-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://mediaindonesia.com/read/detail/299427-skenario-terburuk-wabah-covid-19-berlangsung-hingga-september



Jumat 27 Maret 2020, 21:13 WIB

Skenario Terburuk, Wabah Covid-19 Berlangsung hingga September

Cahya Mulyana | Humaniora
 
Skenario Terburuk, Wabah Covid-19 Berlangsung hingga September

Antara/Sigid Kurniawan
Penanganan pasien Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso
 

PEMERINTAH telah mengkalkulasi lama wabah Covid-19 berlamgsung di Indonesia, 
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengungkapkan, salah 
satu skenario terburuk, Covid-19 dapat berlangsung hingga September mendatang.

"Kalau (perhitungan) yang optimis, pertengahan April ini sudah mulai turun. 
Kalau yang pesimis, bisa sampai September bencana ini. Itu kita berhitung 
sampai, kalau jeleknya misalnya sampai September, kita berhitung sampai jutaan 
(APD) yang dipersiapkan," ujarnya saat memberikan keterangan resmi melalui 
video conference, Jumat (27/3).

Berbekal prediksi itu, kata dia, pemerintah mempersiapkan segala sesuatunya 
dengan cermat. Itu termasuk menyediakan ratusan ribu hingga jutaan alat 
pelindung diri (APD) dan ventilator dengan cara impor dan produksi massal di 
dalam negeri.

"Dari dalam negeri banyak yang sudah siap (produksi). Dalam waktu dekat sudah 
mulai. Juga ada beberapa yang impor dari luar negeri untuk memenuhi keutuhan 
APD bagi petugas-petugas pelayanan medis," kata dia

Menurut dia, ventilator merupakan alat kesehatan yang penting selain APD. Sebab 
berdasarkan catatan medis, pasien yang terjangkit covid-19 gagal sembuh karena 
tidak mendapatkan alat bantu pernapasan tersebut.

Baca juga : Pemerintah Prioritaskan Kebutuhan APD dan Ventilator Terpenuhi

"Kita membaca data-data dari luar negeri juga banyak yang tidak kebagian 
ventilator. Jadi ini bukan saja masalah Indonesia, tapi juga masalah seluruh 
dunia," katanya.

Sementara itu, Paban IV/Operasi Dalam Negeri, Staf Operasi TNI Kolonel Aditya 
Nindra Pasha mengatakan, 151 ribu APD sudah didistribusikan ke beberapa daerah. 
Alat tersebut diambil dari gudang Gugus Tugas Covid-19 yang ada di Lanud Halim 
Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Ia mengungkapkan, beberapa provisi yang sudah dialokasikan APD adalah Provinsi 
Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi 
Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Stok alat pelindung diri yang ada di gudang Gugus Tugas nasional yang ada di 
Lanud Halim Perdanakusuma dari 170 ribu stok alat pelindung diri yang ada. 
Sampai dengan pagi ini sudah terdistribusi 151 ribu. Sehingga cadangan nasional 
yang ada adalah 19 ribu," pungkasnya. (OL-7)
 
TAGS: # Virus Korona # Pandemi # Covid-19 # tenaga medis






Reply via email to