-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://www.antaranews.com/berita/1389122/china-pantau-kemungkinan-gelombang-kedua-corona-karena-kasus-impor



China pantau kemungkinan gelombang kedua corona karena kasus impor

Minggu, 29 Maret 2020 17:42 WIB

Seorang penumpang mengenakan pelindung wajah saat akan mengunakan kereta bawah 
tanah di Stasiun Wuhan,Provinsi HUbei, China, Sabtu (28/3/2020). Pada hari 
pertama layanan kereta bawah tanah kota membuka kembali layanan ini setelah 
mewabahnya virus corona (COVID-19) beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly 
Song/hp.
Tercatat sebanyak 693 kasus akumulatif yang masuk ke China dari luar negeri, 
yang berarti kemungkinan babak baru infeksi masih relatif besar,
Wuhan (ANTARA) - Pertambahan kasus infeksi virus corona di China yang berasal 
dari penularan luar negeri memunculkan risiko gelombang kedua wabah COVID-19, 
padahal angka kasus dari penularan lokal telah menurun tajam.

"Tercatat sebanyak 693 kasus akumulatif yang masuk ke China dari luar negeri, 
yang berarti kemungkinan babak baru infeksi masih relatif besar," kata juru 
bicara Komisi Kesehatan Nasional, Mi Feng, pada Minggu.

Selama tujuh hari terakhir, dilaporkan sebanyak 313 kasus impor terjadi di 
China, sedangkan hanya enam kasus di antaranya yang muncul akibat penularan 
lokal.

Sebanyak 45 kasus baru muncul pada Sabtu (28/3), turun dari hari sebelumnya 
yang tercatat 54 kasus. Kasus baru itu melibatkan pasien dengan riwayat 
perjalanan dari luar China, yang kebanyakan merupakan orang China yang baru 
kembali dari luar negeri.

Maskapai penerbangan diperintahkan untuk memangkas penerbangan internasional 
mulai hari ini. Pembatasan masuk bagi orang asing telah diterapkan sejak satu 
hari sebelumnya.

Sementara lima kasus berujung kematian dilaporkan pada Sabtu, semuanya 
berlokasi di Wuhan, provinsi Hubei, pusat wabah di negara itu. Namun dalam 
kurun waktu 10 hari terakhir hanya ada satu kasus baru terjadi di sana.

Baca juga: Kasus penularan lokal di China nihil, WNA dilarang masuk
Baca juga: Macron minta Italia waspada soal bantuan corona dari China, Rusia

Adapun kasus corona akibat penularan lokal terjadi di provinsi Henan, yang 
berbatasan dengan Hubei.

Seiring dengan pencabutan pembatasan transportasi di wilayah provinsi Hubei, 
kota Wuhan juga mulai membuka perbatasan dan mengoperasikan kembali layanan 
transportasi lokal secara bertahap.

"Sudah jauh lebih baik saat ini, padahal sebelumnya sempat sangat panik. Ketika 
itu tidak ada orang di jalan. Tidak ada apa pun. Situasi epidemik sangat 
menyeramkan. Sekarang, semua sudah tertangani. Sangat bagus, kan?" ujar Hu, 
seorang warga Wuhan.

Sumber: Reuters

Baca juga: VW impor peralatan medis China senilai 40 juta euro untuk Jerman
Baca juga: China laporkan jumlah kasus corona harian yang kian sedikit

Penerjemah: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2020





Kirim email ke