-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4964233/deretan-bumn-yang-babak-belur-dihantam-corona?tag_from=wp_beritautama



Jumat, 03 Apr 2020 17:18 WIB

Deretan BUMN yang 'Babak Belur' Dihantam Corona

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Share 0
Tweet 0
Share 0
12 komentar
Erick Thohir    Foto: Eva Safitri/detikcom
Jakarta -

Penyebaran virus corona memberi dampak besar pada dunia usaha. Hampir seluruh 
bidang usaha terhantam, tidak terkecuali Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, pihaknya telah melakukan pemetaan 
terkait hal itu. Dia juga menyiapkan langkah antisipasi terkait dampak tersebut.

Dia menyebutkan, BUMN yang bakal terdampak ialah bank BUMN. Menurutnya, dampak 
virus corona menimbulkan risiko kenaikan non performing loan (NPL) atau kredit 
macet.

"Kementerian BUMN mengantisipasi akan ada peningkatan NPL pada Himbara, karena 
policy pemerintah yang bunga UKM dan lain-lain ditunda, industri terdampak, 
pasti ada peningkatan NPL di Himbara," ujarnya dalam rapat kerja online, Jumat 
(3/4/2020).
Baca juga: Erick Lapor Skenario Terburuk ke DPR: Dolar AS Bisa Rp 20.000

Selain itu virus corona juga akan mengganggu cashflow perusahaan pelat merah di 
bidang energi. Lantaran, corona menyebabkan tekanan pada nilai tukar rupiah.

"Cash flow Pertamina dan PLN akan terganggu karena menurunnya kurs rupiah 
karena kita tahu baik PLN punya bond besarnya Rp 350 triliun di mana itu 
sebagian besar dolar. Pertamina sendiri dalam impor minyak dolar tapi jual 
dalam rupiah," paparnya.

"Karena itu kemarin kita rapat direksi Pertamina untuk bener-bener memastikan 
cash flow mereka jangan sampai kondisi yang merah nantinya," sambungnya.

BUMN yang berkaitan dengan sektor pariwisata juga terkena dampak corona. Erick 
menyebutkan, Angkasa Pura, Pelindo, Garuda Indonesia, KAI, ASDP, Pelni, dan 
lain-lain.

Yang memberatkan, kata Erick, Garuda Indonesia punya utang jatuh tempo yang 
besar.

"Utang-utang BUMN yang jatuh tempo Garuda terberat yaitu ada US$ 500 juta yang 
akan jatuh tempo," terangnya.

Selanjutnya, BUMN pangan seperti Perum Bulog juga mengalami tekanan pada utang 
jangka pendek pada Himbara karena keterbatasan cash flow.

"Alhamdulilah kita sudah bicara Bulog dan Mensos dan beberapa menteri sesuai 
policy Perppu investorty akan digelontorkan sebagai bansos untuk rakyat," 
ungkapnya.
Baca juga: 142 BUMN dan 800 Anak Cucu Mau Dipangkas Erick, Jadi Berapa?

Bukan hanya itu, BUMN karya juga mengalami tekanan. Sebab, BUMN karya memiliki 
proyek jangka panjang namun dibiayai oleh pembiayaan jangka pendek.

"(BUMN) Karya-karya kita tahu dengan semua proyek jangka panjang tapi dibiayai 
oleh Himbara dengan jangka pendek. Kemarin ada, sudah ada solusi Ibu Menkeu 
kemungkinan akan coba utang jangka pendek dijadikan jangka panjang," tutupnya.


Simak Video "Erick Thohir: BUMN Akan Produksi 6 Juta Masker"

(das/das)







Kirim email ke