-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://travel.detik.com/travel-news/d-4967514/5-negara-yang-diprediksi-paling-cepat-bangkit-usai-corona?tag_from=wp_belt_lifestyle


Senin, 06 Apr 2020 23:04 WIB

TRAVEL NEWS

5 Negara yang Diprediksi Paling Cepat Bangkit Usai Corona

Putu Intan

detikTravel
Share 0
Tweet 0
Share 0
8 komentar
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Sejumlah negara diprediksi akan mudah bangkit usai digempur Corona sebab punya 
ketahanan ekonomi kuat dan rakyat yang kompak. Apa saja negara itu?

Pandemi Corona telah berdampak negatif pada ekonomi global. Berbagai negara 
berusaha menekan dampak tersebut dengan membuat kebijakan social distancing 
sampai intervensi bidang fiskal untuk menstabilkan pasar.

Selain harus secepat mungkin menyelamatkan kesehatan masyarakat, negara juga 
harus siap menanggung masalah ekonomi yang mereka alami. Kendati Corona masih 
terus menjangkiti dunia, para ahli telah memperkirakan sejumlah negara yang 
dapat cepat bangkit jika badai Corona ini berlalu.

Dilansir BBC, Senin (6/4/2020) terdapat 5 negara yang diprediksi paling cepat 
bangkit. Penilaian itu didasarkan pada data dari 2019 Global Resilience Index 
yang dibuat oleh perusahaan asuransi FM Global dengan mempertimbangkan 
stabilitas politik, tata kelola perusahaan, risiko lingkungan dan rantai 
pasokan (supply chain) logistik, dan transparansi.
Baca juga: Efek Virus Corona ke Wisata RI per 6 April 2020

Hasil dari 2019 Global Resilience itu kemudian disandingkan dengan cara 
penanganan virus Corona di setiap negara. Maka ditemukanlah negara-negara yang 
dianggap mampu mempertahankan stabilitas dan ketahanan dalam melewati krisis.

Klik halaman berikutnya

Selanjutnya
Halaman
1
2
3
                          ---------


https://travel.detik.com/travel-news/d-4967514/5-negara-yang-diprediksi-paling-cepat-bangkit-usai-corona/2


Senin, 06 Apr 2020 23:04 WIB

TRAVEL NEWS

5 Negara yang Diprediksi Paling Cepat Bangkit Usai Corona

Putu Intan
detikTravel
Share 0
Tweet 0
Share 0
8 komentar
Foto: Pradita Utama

1. Denmark
Foto: (Thinkstock)

Denmark merupakan negara yang menempati peringkat kedua dalam 2019 Global 
Resilience Index dimana negara ini punya kekuatan pada rantai pasokan dan 
korupsi pemerintah yang rendah.

Negara ini juga sangat cepat memberlakukan jaga jarak sosial (social 
distancing) ketika virus Corona menyebar. Mereka menutup sekolah dan bisnis 
swasta yang tidak terlalu penting pada 11 Maret. Denmark juga menutup 
perbatasan bagi orang asing pada 14 Maret saat ditemukan beberapa kasus positif 
di sana.

Budaya orang Denmark yang percaya pada pemerintah dan mau bergerak untuk 
kepentingan bersama juga berimplikasi pada efektivitas kebijakan yang diambil.
2. Singapura
Foto: Muhammad Idris/detikFinance

Singapura dikenal sebagai negara yang punya ekonomi kuat, risiko politik yang 
rendah, infrastruktur memadai dan korupsi rendah. Negara ini juga sudah siap 
menghadapi Corona, terbukti dengan berbagai fasilitas kesehatan yang memadai 
dan langkah cepat memperketat perbatasan.

"Kami punya kepercayaan tinggi pada pemerintah yang relatif transparan mengenai 
setiap langkah yang mereka ambil untuk menangani krisis,"kata salah satu warga 
Singapura, Constance Tan.

"Sebagai aturan umum, jika pemerintah memberlakukan sesuatu, kami patuh."

Bagi orang yang melanggar aturan, pemerintah akan mengambil paspor dan izin 
kerja. Aturan ini dimulai pada 21 Maret.

"Tapi secara keseluruhan, kami bekerja bersama, dan kami tidak perlu khawatir 
tentang kerusuhan sosial, orang-orang yang sekarat di jalanan dan destabilisasi 
ekonomi,"kata Tan.

Upaya pemerintah Singapura dalam mencegah penyebaran Corona juga dilakukan 
melalui kebijakan kerja dari rumah dan merilis aplikasi Trace Together untuk 
membantu melacak keberadaan virus.

Negara Berikutnya...

Selanjutnya
Halaman
1
2
3

                       ------------

https://travel.detik.com/travel-news/d-4967514/5-negara-yang-diprediksi-paling-cepat-bangkit-usai-corona/3

Senin, 06 Apr 2020 23:04 WIB

TRAVEL NEWS

5 Negara yang Diprediksi Paling Cepat Bangkit Usai Corona

Putu Intan
detikTravel
Share 0
Tweet 0
Share 0
8 komentar
Foto: Pradita Utama

3. Amerika Serikat
Foto: BBC World

Negara adidaya Amerika Serikat (AS) punya lingkungan bisnis baik dengan risiko 
rendah dan rantai pasokan yang kuat. Kendati Corona telah menyerang New York 
bahkan telah menimbulkan PHK, pemerintah AS punya kebijakan cepat menangani 
Corona.

Pemerintah telah memberlakukan stimulus untuk masyarakat agar ekonomi stabil. 
Mereka juga memberlakukan strategi jaga jarak sosial.

Akan tetapi AS mengalami kendala penanganan Corona di bidang kesehatan dimana 
telah ditemukan lebih dari 336.851 ribu kasus Corona dengan kematian mencapai 
9.620 orang.

4. Rwanda
Foto: (itsvivek4u/Instagram)

Rwanda sebelumnya telah berhasil menangani Ebola dengan menutup perbatasannya 
dengan negara Kongo yang sudah lebih dulu terdampak. Berkaca dari kasus Ebola, 
Rwanda lebih siap dalam menghadapi pandemi selanjutnya yakni COVID-19.

Mereka telah menggabungkan perawatan kesehatan universal, menyediakan pasokan 
medis menggunakan drone, dan memeriksa suhu tubuh setiap orang di perbatasan.

Rwanda merupakan negara pertama di Afrika yang melakukan lockdown total. 
Pemerintah mendistribusikan makanan gratis kepada masyarakat yang paling 
rentan. Sementara itu sektor pariwisata Rwanda telah mengalami kerugian sebab 
negara itu biasa dijadikan tempat berlangsungnya konferensi dan pameran 
internasional.
Baca juga: Efek Corona di Bali Lebih Parah dari Bom Bali

5. Selandia Baru
Foto: (dok Tourism New Zealand)

Selandia Baru adalah negara yang punya tatanan perusahaan dan rantai pasokan 
yang baik. Negara ini juga cepat dalam mengambil kebijakan terkait Corona 
dengan menutup perbatasan bagi turis asing sejak 19 Maret. Mereka juga 
melakukan lockdown untuk bisnis yang bukan merupakan sektor vital pada 25 Maret.

"Sebagai negara kepulauan, lebih mudah untuk mengontrol perbatasan kita yang 
menjadi sumber utama infeksi. Jadi penutupan perbatasan yang efektif itu masuk 
akal," kata salah seorang warga Auckland yang juga ekonom, Shamubeel Eaqub.

"Dibandingkan dengan negara lain, respons di Selandia Baru sangat berani dan 
tegas,"imbuhnya.

Langkah-langkah yang diambil Selandia Baru itu membuahkan hasil. Beberapa ahli 
epidemiologi melihat Selandia Baru berpotensi menjadi salah satu dari sedikit 
negara 'normal' yang tersisa, menurut laporan Guardian. Selandia Baru dapat 
menghilangkan semua kasus dalam beberapa minggu ke depan jika langkah-langkah 
yang diambil tetap kuat.
Halaman
1
2
3
Tampilkan Semua






  • [GELORA45] 5 Negara yang Dip... 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]

Kirim email ke