-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>



https://www.antaranews.com/berita/1415583/lebih-dari-19500-orang-jalani-pemeriksaan-covid-19-di-indonesia


Lebih dari 19.500 orang jalani pemeriksaan COVID-19 di Indonesia

Jumat, 10 April 2020 17:41 WIB

Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 kepada warga yang 
mengikuti kegiatan keagamaan beberapa waktu lalu di Gowa, Sulawesi Selatan di 
Sport Centre Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (10/4/2020). Pemerintah 
setempat melakukan rapid test kepada 60 warga usai pasien pertama dinyatakan 
positif COVID-19 setelah kembali dari kegiatan tersebut. ANTARA FOTO/Adiwinata 
Solihin/aww.
Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad 
Yurianto menyatakan bahwa otoritas kesehatan telah melakukan 19.500 lebih 
pemeriksaan terkait infeksi virus corona di seluruh Indonesia.

“Sampai hari ini sudah ada lebih dari 19.500 orang yang menjalani pemeriksaan 
berbasis pada molekuler dengan menggunakan real time PCR,” kata Yurianto dalam 
konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, 
Jakarta, Jumat.

Baca juga: Enam pasien sembuh dari COVID-19 di Sumbar

Pemeriksaan dengan metode PCR, Polymerase Chain Reaction (Reaksi Rantai 
Polimer), merupakan tes usap dengan sampel cairan mulut, yang diklaim paling 
akurat untuk mendeteksi paparan virus di dalam tubuh, termasuk untuk virus 
corona.

Selain itu, ada pula rapid test atau tes cepat yang menggunakan sampel darah, 
yang hasilnya masih harus dikonfirmasi lebih lanjut dengan tes PCR.

Dari jumlah tes PCR tersebut, pemerintah mengonfirmasi sejumlah 3.512 kasus 
positif COVID-19 di seluruh 34 provinsi di Indonesia, bertambah 219 dari hari 
sebelumnya dengan catatan 3.293 kasus.

Baca juga: Perawat di Jateng kenakan pita hitam sebagai wujud duka

Di samping itu, Yurianto juga mengumumkan bahwa hingga hari ini pemerintah 
telah melakukan pengadaan sebanyak lebih dari 769.000 alat pelindung diri (APD) 
bagi petugas medis.

“Sudah kami bagikan sebanyak 698.650 APD ke seluruh Indonesia,” kata dia 
menambahkan.

Sementara itu, terdapat lebih dari 300 rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh 
pemerintah serta sudah mulai beroperasi, didukung tenaga kesehatan seperti 
dokter umum, dokter spesialis, dan perawat.

Ada pula sekitar 18.000 relawan di bidang medis dan nonmedis yang telah 
mendaftarkan diri dan menyatakan kesiapan untuk ikut membantu penanganan wabah 
ini.

“Yang kami banggakan lagi, yang kami apresiasi lagi adalah donasi yang 
diberikan oleh seluruh masyarakat Indonesia bahkan seluruh penjuru dunia... 
sudah lebih dari Rp195 miliar rupiah kami terima,” ucap Yurianto.

Baca juga: Batam minta rumah sakit evaluasi diet pasien COVID-19
Baca juga: Peringatan Jumat Agung dari rumah, diapresiasi pemerintah
Baca juga: Lab IPB untuk pengujian diagnostik COVID-19 segera dioperasikan

Pewarta: Suwanti
Editor: Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2020





Kirim email ke