Dulu mula2nya agama Kristen ditindas oleh Romawi, tetapi kemudian diakui
sebagai agama yang sah/legal:
  Penulisan artikel ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan awal mula
perkembangan Agama Kristen di wilayah Kekaisaran Romawi, 2) menguraikan
diskriminasi, penganiayaan dan perjuangan Agama Kristen di wilayah
Kekaisaran Romawi, 3) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemerdekaan
dan konversi Agama Kristen di wilayah Kekaisaran Romawi. Adapun metode yang
digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode penulisan sejarah.
Temuan menunjukkan bahwa selama dua abad setengah orang-orang Kristen
dianiaya di seluruh Kekaisaran Romawi, ada ribuan korban dari segala usia,
jenis kelamin, dan kondisi. Ada yang dipenggal kepalanya, disalib, dibakar,
dan yang paling sering dikirim untuk dijadikan santapan binatang buas di
Aphiteater. Hal ini disebabkan karena sikap dari umat Kristiani yang
mengutuk kepercayaan lokal Kekaisaran Romawi sebagai penyembah berhala,
menolak bersumpah atas nama dewa di pengadilan, menolak menyembah genius
(spirit penjaga/pengawal) kaisar. Sikap tersebut telah menistakan
kepercayaan lokal bangsa Romawi terhadap dewa-dewi yang telah mereka
hormati sebagai pelindung dan penjaga keamanan di imperium Romawi. Berbagai
upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran agama
Kristen di wilayah Kekaisaran Romawi, namun menariknya justru penyebaran
agama Kristen tidak pernah surut menjangkau seluruh lapisan masyarakat dari
kelas bawah sampai kelas atas. Hingga pada akhirnya Kaisar Konstantinus
mengeluarkan dekrit yang memperbolehkan secara sah/legal pemeluk agama
Kristen menjalankan ritual keagamaan di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi
pada tahun 313 masehi. Dekrit tersebut dikenal dengan istilah The Edict of
Milano (Dekrit Milan), yang isi Dekrit Milan menyatakan bahwa “kekaisaran
memberikan perlindungan kepada pengikut dan agama Kristen dan melarang
setiap bentuk pengejaran terhadap para pengikutnya”.

Op do 23 apr. 2020 om 20:53 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Apakah pada zaman Romawi ada kebebasan bagi gereja? Di Turkey i ada suatu
> bsngunsn kecil yang  diurus oleh gereja Katholik, tempat ini tak begitu
> jauh dari Efsus. Bangunan kecil ini diberitahukan bahwa Maria (ibu Jesus)
> bersembunyi sembunyi dari represikekaisaran Romawi. *tu yang saya ingat
> dari kunjungan di bahagian Timur Turki. *
>
> 
>

Reply via email to