Susah utk menyetujui tulisan orang yg jelas sekali membenci trump dan usa ini.

Pertama tidak benar trump kasih duit ratusan billion dollars ke perusahaan 
besar. Duit stimulus itu dikasih ke siapa saja yg membutuhkan: perusahaan 
terutama airlines companies; rakyat miskin dalam bentuk uang tunai; loan ke 
bisnis kecil dll.

Kedua perusahaan lay off (pecat) karyawan itu memang krn perusahaannya tidak 
jalan. Ini tidak ada urusan dgn bantuan trump. Bantuan siapapun baik dari trump 
maupun ambil hutang dari bank serta shareholders taruh duit lagi dalam bentuk 
equity akan membantu dalam waktu tertentu. Ini kan ada hitung2annya bagaimana 
duit bantuan ini bisa bayar fixed cost/biaya tetap seperti gaji, listrik, sewa 
gedung dll.

Ketiga salah total kalau menghubungkan bantuan trump dgn kenaikan pasar saham. 
Untung penulis ini tidak menulis ttg mata uang US dollar yg bisa naik dan 
turun. Ini gak ada hubungannya sama sekali. Naik turunnya saham dan naik 
turunnya US dollar tidak ada hubungannya dgn bantuan trump. Itu pasar yg 
menentukan. Seberapa besar duit trump dibandingkan duit pasar saham apalagi 
pasar forex? Gak ada artinya sama sekali. Market capitalization pasar saham itu 
luar biasa besarnya. Kalau pasar forex lebih gila lagi besarnya.

 

I completely don’t agree with this opinion whose belongs to a hatred.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> 
Sent: Saturday, May 2, 2020 6:48 AM
To: undisclosed-recipients:
Subject: [GELORA45] Trump and workers

 

  

Dari milis lain :

After Trump paid many hundred billion tax payers dollars to the large 
companies, the large companies still laid of about 30 million workers.....what 
a rip of just to boost their stocks market !!.....one of the largest crime in 
US government !!

 

Do we all agree ??



Kirim email ke