Kalau mau lebih tepat lagi: RRT banyak duitnya bukan system ekonominya yg kuat. System ekonomi itu mencakup banyak hal spt financial instrument nya RRT itu belum kuat. Shanghai itu sudah dipromosikan. Walaupun sudah maju ttp belum semaju hongkong. Hongkong saja tidak suka sama shanghai. Keduanya saling kompetisi sampai sekarang. Masih banyak yg harus diurus oleh RRT dalam mengelola duitnya yg banyak itu. Lucunya duit banyak itu terutama yg dari swasta banyak lari ke negara maju terutama USA. Rumah2 di USA naik parah krn orang2 RRT beli rumah pakai uang tunai. Sedangkan orang2 USA mayoritas beli rumahnya pakai mortgage/kredit. Orang kaya juga beli rumah pakai kredit krn bunga dan induknya bisa dipakai utk memotong pajak penghasilan di USA. Orang RRT ya gak bisa begitu saja ambil kredit rumah dan juga uangnnya banyak makanya beli tunai.
Kalau senjata jelas RRT gak sebanding USA yg plus NATO. Tetapi dalam bulan banyak parade Angkatan bersenjata RRT dimana2 diseluruh propinsi atas instruksi presiden Xi. Katanya krn mangkel sama trump yg mau nuntut RRT masalah covid 19 dari Wuhan ini. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> Sent: Friday, May 1, 2020 11:31 AM To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; Sunny ambon <ilmeseng...@gmail.com> Subject: Re: [GELORA45] Why is worldwide military spending going up? | Inside Story 44,229 views•Apr 27, 2020 Tiongko sekarang negeri yang ekonominya kuat tetapi persenjataannya mungkin masih kalah dp. Amerika dan dikurung oleh banyak pangkalan perang Amerika. Mesti mmperkuat diri, sudah belajar dari pengalaman sejarah, hanya dengan ekonomi kuat saja, tidak berati apa2 kalau diserbu negeri lain yang ekonominya tidak kuat, tetapi persenjataannya lebih canggih. Akhirnya akan terjadi perlombaan senjata ? Dan pembentukan sekutu? Op vr 1 mei 2020 om 17:09 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com <mailto:ilmeseng...@gmail.com> [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >: https://www.youtube.com/watch?v=z8WzncQ3D-k