Benar saya juga banyak melihat tionghoa miskin ini dimana2 diseluruh pelosok 
Indonesia. Di bangka Belitung sewaktu saya mengadakan riset disana melihat 
sendiri betapa rukun kehidupan orang2 disana: melayu, tionghoa, arab, islam, 
konghucu, Kristen, katholik, budha, animism (orang lom dari kata belum artinya 
belum menerima agama islam), batak dll. 

Kehidupan mereka sama2 kerja, sama2 miskin, sama2 kaya. Rukun sekali. Tidak ada 
diskriminasi yg menyolok. Paling2 berantem secara individu. Yg sering berantem 
antar kampung ya antar kampung islam vs kampung islam yg tetanggaan. Belum atau 
jarang kedengaran yg berantem antar tionghoa vs islam secara massal.

 

Kehidupan mereka yg rukun belakangan terganggu dgn masuknya orang2 dari 
Palembang yg saya dengar sendiri dari kalangan islam bangka bahwa orang2 
palembang ini menghasut2 orang2 islam bangka utk anti tionghoa. Orang2 islam 
bangka yg sudah hidup toleran dgn semua agama dan suku di bangka ini kesel 
setengah mati sama orang2 palembang islam ini yg suka menghasut. Asimilasi 
perkawinan melayu tionghoa sudah sejak dari dulu terjadi dipulau ini. Kampung2 
di bangka sudah sejak dulu namanya dikenal dalam Bahasa tionghoa krn ya jelas 
kebanyakan penduduknya adalah keturunan tionghoa. Belakangan kampung2 dgn 
sebutan dalam bhs tionghoa dikasih nama Indonesia, tetapi ya kampung2 tsb lebih 
dikenal istilah tionghoa nya.

 

Disulawesi tengah terutama kab. banggai luwuk sampai dengan Pagimana itu juga 
begitu. Di pagimana ada kampung slump terbesar didunia yg dihuni oleh suku bajo 
pelaut ulung yg bisa menyelam 15 menit tanpa alat dalam menangkap ikan. 
Kehidupan rukun. Tionghoanya tidak banyak ttp rukun krn memang dari dulu sudah 
begitu rukun. Masuk ke Ampana (pintu masuk ke togean island) lain udaranya krn 
islamnya lebih dominan. Perang poso itu banyak pemuda islam dari ampana yg 
datang membantu.

 

Susah kalau kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa rukun, gimana negara 
dan bangsa bisa maju?! Ya jelas enak penjajah datang menjarah. Wong didalam 
sendiri masih cakar2an.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com> 
Sent: Saturday, May 2, 2020 3:39 AM
To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; Sunny ambon <ilmeseng...@gmail.com>
Subject: Re: [GELORA45] How much richer is the average Chinese Indonesian 
compared to regular Indonesians today?

 

  

Chinese Indonesian itu yang miskin, miskin sekali, tidak ada

home-front di desa, tidak punya tanah. Banyak yang masuk

Islam, Katolik karena ditolong oleh dua organisasi ini. Banyak

yang hidup dari sumbangan, makan instant mie.

 

Op za 2 mei 2020 om 09:14 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com 
<mailto:ilmeseng...@gmail.com>  [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

  

 <https://www.quora.com/profile/Ben-Haryo> 

 

 <https://www.quora..com/profile/Ben-Haryo> Ben Haryo, Karate Teacher

 
<https://www.quora.com/How-much-richer-is-the-average-Chinese-Indonesian-compared-to-regular-Indonesians-today/answer/Ben-Haryo>
 Answered Apr 12 · Upvoted by  <https://www.quora.com/profile/Russel-Haristhio> 
Russel Haristhio, lives in Indonesia (2004-present)

 
<https://www.quora.com/How-much-richer-is-the-average-Chinese-Indonesian-compared-to-regular-Indonesians-today>
 How much richer is the average Chinese Indonesian compared to regular 
Indonesians today?

 

If you said “how much richer is the _AVERAGE_ Chinese Indonesians” compared to 
the “Regular” ones, I’d say, we’re all the same. Rich Chinese-Indonesians are 
more _visible_ because they live in the big cities and many has gone abroad. 
But so does the non-chinese Indonesians.

And there are LOTS of poor chinese-Indonesians too. In the capital, behind the 
tall buildings, there are poor people’s housing complex and many amongst the 
are Chinese Indonesians.

  <https://qph.fs.quoracdn.net/main-qimg-3f4e33f51ea12527227799560d252726> 

And in the suburban areas around Jakarta too.

No different with native Indonesians. Many are fabulously wealthy, but there 
are still many of the poor among them.

I have friends in both communities (rich Chindos & poor Chindos) so I won’t 
believe any propagandas by anybody saying that all Chindos are rich. Some are 
poor.

  <https://qph.fs.quoracdn.net/main-qimg-9c83690fb3f71e4c0851d25778b4b056> 

10.1K views

View Upvoters

View Sharers



Kirim email ke