*Apakah waktu Habib Zein muda belia tidak bernafsu surga dunia? Nafsu ini
adalah berkat yang dianugerahkan, kalaua tidak bernafsu berarti menyakal
berkat, kata seorang teman,. Dia menambahkan bahwa tidak mengenal waktu*.


https://republika.co.id/berita/q9qvwe430/habib-zein-ramadhan-pendidikan-mengendalikan-hawa-nafsu


*Habib Zein: Ramadhan Pendidikan Mengendalikan Hawa Nafsu* *Rep: Fuji E
Permana/ Red: Muhammad Hafil*  *Ahad 03 May 2020 14:52 WIB*



REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di bulan Ramadhan masyarakat Muslim di berbagai
belahan dunia melaksanakan ibadah puasa. Di dalam proses ibadah puasa
<https://republika.co.id/tag/puasa>terkandung pendidikan dan pelatihan
mengendalikan hawa nafsu serta keinginan.

"Ramadhan mendidik bukan hanya dari sisi keilmuan, tapi mendidik dari isi
penekanan hawa nafsu," kata Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Habib Zen bin
Umar Smith saat diwawancarai* Republika,* belum lama ini.

Habib Zen mengatakan, di bulan Ramadhan anak-anak dididik agar bisa
mengendalikan hawa nafsu dan keinginannya. Anak-anak menjalankan ibadah
puasa saja sudah termasuk pendidikan bagi mereka. Karena mereka dituntut
harus konsekuen, disiplin, dan mengatur waktu makan.

Ia menyampaikan, di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 banyak
keluarga tinggal di rumah. Maka momen ini menjadi kesempatan bagi para
orang tua untuk melihat anaknya apakah sudah bisa membaca Alquran atau
belum.

"Mungkin saja selama ini para orang tua sibuk ke luar, datang ke rumah pada
saat waktu buka puasa kemudian langsung berbuka puasa, setelah itu taraweh
terus tidur terus sahur," ujarnya.

Habib Zen mengingatkan, karena sekarang banyak orang tua yang bekerja dari
rumah akibat pandemi Covid-19. Maka bisa dijadikan kesempatan untuk
mendidik anak-anak di rumah agar bisa membaca Alquran dengan baik dan benar.

Menurutnya, saat Ramadhan anak-anak juga bisa belajar berbagi dengan
melihat langsung orang tuanya melakukan sedekah, itulah yang disebut
tarbiyah. Pendidikan yang langsung diamalkan atau dipraktikan bisa lebih
membekas pada diri anak-anak.

Ketua Umum organisasi Islam yang menjadi wadah resmi para Habib
se-Indonesia ini juga mengingatkan, Ramadhan tahun ini berbeda dengan
tahun-tahun yang lalu. Biasanya syiar Ramadhan dilaksanakan di
masjid-masjid. Sekarang Allah menakdirkan untuk merayakan Ramadhan di rumah
masing-masing.

"(Ramadhan) di rumah masing-masing dalam kesendirian, dalam kesempatan
untuk munajat dan muhasabah karena kita selama ini jarang bersama keluarga
sekarang dikasih kesempatan bersama keluarga dalam menjalankan ibadah
Ramadhan," kata Habib Zen.

Kirim email ke