-------- 轉寄郵件 --------
主旨:     Bagaimana Virus Covid-19 Merebak di Gedung Putih?
日期:     Thu, 14 May 2020 14:21:19 +0800
從:      ChanCT <sa...@netvigator.com>
到:      GELORA_In <GELORA45@yahoogroups.com>



 Bagaimana Virus Covid-19 Merebak di Gedung Putih?

2020-05-14 12:55:35 *CRI *


Pada tanggal 11 Mei lalu, Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih mengatakan,   semua orang yang masuk ke Gedung Putih diharuskan mengenakan masker. Sebelumnya, karena beberapa pejabat serta personel dinas rahasia didiagnosa terinfeksi virus Covid-19, Gedung Putih   mengubah tes virus yang awalnya hanya sekali dalam waktu sepekan menjadi sehari sekali.

Dilihat dari tindakan Gedung Putih akhir-akhir ini, wabah yang ditemukan di Gedung Putih telah mendesak mereka untuk meningkatkan pencegahan dan pengendalian. Jadi, bagaimana virus Covid-19 merebak di Gedung Putih?

Padahal sama dengan banyak negara Barat, sebelumnya, AS berpendapat perlu memakai masker hanya setelah ada gejala. Hingga awal April, kasus positif Covid-19 menerobos 300 ribu, kemudian CDC AS baru mengumumkan peraturan pencegahan wabah   yakni menganjurkan agar rakyat memakai masker di tempat publik. Akan tetapi,  proposal CDC yang boleh dikatakan tidak tepat waktu ini diturunkan tingkatnya menjadi perilaku sukarela oleh Donald Trump dalam jumpa pers pada tanggal 3 April lalu.

Dalam jumpa pers tersebut, saat menjawab pertanyaan sedikitnya dari dua wartawan, Trump berkali-kali menyatakan bahwa dirinya tidak akan memakai masker.

Padahal, setelah CDC mengumumkan peraturan untuk memakai masker pada tanggal 3 April lalu, berbagai kegiatan di Gedung Putih tetap berlangsung secara normal.


Pada hari peringatan Hari Kemenangan Perang Dunia II, Donald Trump yang tidak memakai masker di depan banyak veteran berusia 90 tahun lebih dikritik oleh hampir semua media AS. Namun Trump menyatakan, dirinya berada cukup jauh dari mereka.

Pada akhir April, dalam perjalanan menengok sebuah rumah sakit di Minnesota, Wakil Presiden Pence tetap tidak memakai masker kendatipun rumah sakit secara khusus mengatakan harus memakai masker dalam peraturan mereka. Penjelasannya adalah agar dapat berkomunikasi dengan lebih baik.

Hingga awal Mei, pedoman bimbingan untuk memulihkan operasi ekonomi yang dipersiapkan CDC AS kepada tim kerja wabah Gedung Putih dikesampingkan.

Pedoman yang berisi 17 halaman ini dengan konkret menetapkan bagaimana memulihkan kembali operasi ekonomi dan melakukan pencegahan wabah dengan baik di serangkaian tempat termasuk sekolah dan lalu lintas umum. Banyak pakar di bidang kesehatan publik AS  menilai bahwa pedoman ini tidak saja bermanfaat tapi juga amat penting.


Namun pada tanggal 8 Mei, ketika Trump ditanya mengapa tidak mengumumkan pedoman ini, ia sekali lagi menyalahkan orang lain dan menjawab bahwa memulihkan operasi ekonomi tergantung pada para gubernur, mereka barulah orang yang mengambil keputusan.

Dengan sengaja memperlemah pencegahan dan pengendalian wabah, tak diragukan lagi telah memberi peluang kepada virus untuk merebak di Gedung Putih, sedangkan pengabaian pedoman pencegahan dan pengendalian wabah yang baru, dan memulihkan operasi ekonomi dengan paksaan telah membuat Gedung Putih menghadapi dilema.

Bagaimana bisa memberitahu orang bahwa wabah telah dikontrol di AS dalam keadaan ditemukannya wabah Covid-19 di Gedung Putih?

Bagaimana bisa memberitahu orang bahwa wabah telah dikontrol di AS sedangkan Gedung Putih mendadak mulai menuntut pemakaian masker?

Sebuah hasil survei dalam kurun waktu tanggal 29 April sampai tanggal 5 Mei oleh Pusat Penelitian Pew menunjukkan, kini tetap ada 68% warga AS yang cemas akan pemulihan ekonomi yang terlalu dini. Kepala Institut Nasional Penyakit Alergi dan Menular AS Anthony S. Fauci dalam rapat dengar pendapat Senat pada tanggal 12 lalu mengatakan, AS masih belum mengontrol wabah secara total. Terdampak dari hal ini, indeks Dow Jones AS sekali lagi menurun tajam sebanyak 450 poin lebih, terlihat kekhawatiran umum orang AS terhadap wabah.

Akan tetapi, kini Gedung Putih akhirnya mengambil keputusan agar stafnya memakai masker, hal ini boleh dibilang telah membunyikan alarm terhadap kenyataan penanganan wabah yang terlalu longgar selama ini.


Kirim email ke