Khawatir Keselamatan, WHO Setop Uji Coba Hidroksiklorokuin yang
Diminum Trump
BBC Indonesia - detikNews
Selasa, 26 Mei 2020 08:01 WIB
0 komentar
<https://news.detik.com/bbc-world/d-5028320/khawatir-keselamatan-who-setop-uji-coba-hidroksiklorokuin-yang-diminum-trump?tag_from=wp_hl_img#comm1>
SHAREURL telah disalin
<https://news.detik.com/bbc-world/d-5028320/khawatir-keselamatan-who-setop-uji-coba-hidroksiklorokuin-yang-diminum-trump?tag_from=wp_hl_img>
Pekan lalu, kajian yang dimuat jurnal ilmiah, Lancet, menyebutkan
penanganan para pasien Covid-19 dengan obat antimalaria
hidroksiklorokuin sama sekali tidak ada manfaatnya. (Getty Images)
*Jakarta*-
Pengujian obat malaria hidroksiklorokuin sebagai pengobatan Covid-19
telah dihentikan karena kekhawatiran akan aspek keselamatan, kata
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Percobaan di beberapa negara "sementara" ditangguhkan sebagai tindakan
pencegahan, kata WHO, Senin (25/05).
Penghentian itu terjadi setelah studi medis baru-baru ini mengatakan
obat itu dapat meningkatkan risiko pasien meninggal akibat Covid-19.
* Jokowi pesan tiga juta klorokuin, apakah 'obat malaria' teruji
sembuhkan Covid-19?
<https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52000873?xtor=AL-73-%5Bpartner%5D-%5Bdetik.com%5D-%5Blink%5D-%5Bindonesian%5D-%5Bbizdev%5D-%5Bisapi%5D>
* Jumlah kasus Covid-19 di AS 'tembus satu juta', Wapres AS tidak
mengenakan masker saat ke RS
<https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-52408975?xtor=AL-73-%5Bpartner%5D-%5Bdetik.com%5D-%5Blink%5D-%5Bindonesian%5D-%5Bbizdev%5D-%5Bisapi%5D>
* Perusahaan India dan Pakistan akan produksi Remdesivir untuk
'perangi virus corona', namun 'itu bukan peluru ajaib'
<https://www.bbc.com/indonesia/dunia-52466701?xtor=AL-73-%5Bpartner%5D-%5Bdetik.com%5D-%5Blink%5D-%5Bindonesian%5D-%5Bbizdev%5D-%5Bisapi%5D>
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan dia meminum obat itu
untuk menangkal virus.
Presiden AS telah berulang kali mempromosikan obat anti-malaria itu,
tindakan yang tak sejalan dengan saran tenaga medis dan peringatan dari
pejabat di bidang kesehatan yang mengatakan bahwa obat itu bisa
menyebabkan masalah jantung.
Pekan lalu, kajian yang dimuat jurnal ilmiah,/Lancet,/menyebutkan
penanganan para pasien Covid-19 dengan obat antimalaria
hidroksiklorokuin sama sekali tidak ada manfaatnya.
A Brazilian nurse shows a hydroxychloroquine pill
Para peneliti mewanti-wanti bahwa hidroksiklorokuin sebaiknya tidak
diberikan di luar uji klinis. (Reuters)
WHO, yang menjalankan uji klinis berbagai obat untuk menilai mana yang
mungkin bermanfaat dalam mengobati Covid-19, sebelumnya mengatakan
prihatin atas laporan bahwa sejumlah orang berusaha mengobati diri
sendiri dan mengalami komplikasi serius.
Pada Senin (25/05), para pejabat di badan kesehatan PBB mengatakan
hidroksiklorokuin akan dihapus dari uji coba tersebut sambil menunggu
penilaian terhadap aspek keamanan.
'Kemungkinan meninggal dan alami komplikasi detak jantung'
Hidroksiklorokuin aman bagi pasien malaria, serta pasien lupus atau
arthritis, namun tidak ada uji klinis yang merekomendasikan
hidroksiklorokuin bagi pasien yang terjangkit virus corona.
Kajian terbaru melibatkan 96.000 pasien Covid-19. Dari jumlah itu,
hampir 15.000 di antara mereka diberikan hidroksiklorokuin, baik sebagai
obat tunggal maupun dengan didampingi antibiotik.
Hasil kajian menyebutkan: pasien-pasien yang besar kemungkinan meninggal
di rumah sakit dan mengalami komplikasi detak jantung adalah mereka yang
mengonsumsi hidroksiklorokuin.
Tingkat kematian antara kelompok pasien Covid-19 sebagai berikut:
hidroksiklorokuin 18%; klorokuin 16,4%, pasien-pasien yang tidak
mengonsumsi hidroksiklorokuin dan klorokuin 9%.
Adapun pasien yang diberikan hidroksiklorokuin atau klorokuin yang
digabungkan dengan antibiotik, tingkat kematian mereka bahkan lebih tinggi.
Para peneliti mewanti-wanti bahwa hidroksiklorokuin sebaiknya tidak
diberikan di luar uji klinis.
Ketika ditanya mengenai kajian yang dimuat jurnal/Lancet/ini,
Koordinator Gugus Tugas Gedung Putih Penanganan Virus Corona, Dr Deborah
Birx, mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah "sangat
jelas" mengenai kerisauan mengenai penggunaan hidroksiklorokuin sebagai
obat pencegahan virus corona atau perawatan pasien Covid-19.
Dr Marcos Espinal, direktur Organisasi Kesehatan Pan American - bagian
dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) - menekankan bahwa tidak ada uji
klinis yang pernah merekomendasikan hidroksiklorokuin sebagai obat
penanganan pasien Covid-19,
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan dirinya
mengonsumsi hidroksiklorokuin untuk menangkal virus corona.
Berbicara di Gedung Putih, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa
baru-baru ini dia mulai mengonsumsi obat untuk penyakit malaria dan
lupus tersebut.
"Saya mengonsumsinya selama sekitar satu setengah pekan dan saya masih
di sini, saya masih di sini," ujarnya.
Ketika ditanya apa bukti yang dimilikinya bahwa obat itu berfaedah,
Trump berkata: "Ini bukti saya, saya mendapat banyak mendapat kabar
positif mengenainya."
Trump, yang berulang kali menyanjung hidroksiklorokuin, menyebut banyak
tenaga kesehatan mengonsumsi obat tersebut.
"Anda akan terkejut betapa banyak orang mengonsumsinya, terutama para
pekerja di garis depan sebelum mereka tertular. Para pekerja di garis
depan, banyak, banyak yang meminumnya," paparnya kepada para wartawan.
"Kebetulan saya juga mengonsumsinya."
Apa yang dikatakan lembaga kesehatan AS?
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), mengatakan tidak ada
bukti obat-obatan atau jenis terapi yang bisa mencegah atau menangani
Covid-19.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) bulan lalu merilis arahan bahwa
hidroksiklorokuin "tidak tampak aman dan efektif".
FDA mengutip sejumlah laporan bahwa obat tersebut bisa menyebabkan
masalah ritme jantung pada pasien-pasien Covid-19.
Lembaga itu mewanti-wanti agar obat tersebut tidak digunakan di luar
rumah sakit. Izin telah dikeluarkan untuk penggunaan sementara jika uji
klinis tidak bisa dilakukan.
Apa hal lain yang dikatakan Trump?
Saat ditanya apakah staf dokter Gedung Putih merekomendasikan agar
dirinya mengonsumsi obat itu, Trump mengaku telah bertanya soal itu.
"Saya bertanya kepadanya, 'bagaimana menurutmu?' Dia berkata, 'ya kalau
Anda menginginkannya'. Saya bilang, 'Ya, saya menginginkannya.'"
Sang presiden mengklaim dirinya mengalami "nol gejala" virus corona dan
sering diuji. Dia menambahkan, dirinya juga mengonsumsi suplemen zinc
harian.
Trump mengklaim bahwa hidroksiklorokuin "sepertinya punya dampak".
"Mungkin [berdampak], mungkin tidak. Tapi jika tidak, Anda tidak akan
sakit dan mati."
Ditambahkannya: "Saya sudah mendengar banyak cerita bagus dan jika tidak
bagus, saya katakan saya tidak akan sakit oleh karenanya."
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada
bukti definitif terhadap efektivitas Klorokuin, tetapi uji coba
berkelanjutan sedang dilaksanakan.
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada
bukti definitif terhadap efektivitas Klorokuin, tetapi uji coba
berkelanjutan sedang dilaksanakan. (Getty Images)
Trump menepis berbagai laporan mengenai efek samping buruk akibat
mengonsumsi hidroksiklorokuin. Menurutnya, "satu-satunya hal negatif"
yang dia dengar adalah dari sebuah kajian yang mencermati ketika obat
itu diberikan kepada "orang dalam kondisi yang luar biasa parah".
Dia juga mengklaim bahwa "laporan yang sangat tidak saintifik" dilakukan
oleh "orang-orang yang bukan fans Trump".
Trump tampaknya merujuk pada kajian awal pada April lalu terhadap
sejumlah pasien Covid-19 di rumah sakit yang dikelola pemerintah AS
untuk para veteran militer. Kajian itu menyebut hidroksiklorokuin tidak
punya faedah dan bahkan mungkin menyebabkan kematian lebih banyak.
"Saya mendapat berita positif yang luar biasa mengenai hidroksi, dan
saya katakan.apa salahnya?" kata Trump. "Pada suatu titik, saya akan
berhenti."
Selama beberapa pekan terakhir Trump selalu mendorong obat tersebut
sebagai obat yang berpotensi mencegah atau menyembuhkan pasien-pasien
Covid-19, meski sejumlah pejabat pemerintah di bidang kesehatan memberi
peringatan.
Bagaimana pendapat para ahli kesehatan?
Menurut para dokter, obat itu punya potensi menimbulkan efek samping,
termasuk gejala gagal jantung, pemikiran bunuh diri, serta tanda-tanda
penyakit liver.
Kalaupun digunakan, mereka menyebut obat itu harus dipakai "dengan
sangat berhati-hati".
Dua kajian terkini, yang keduanya melibatkan sekitar 1.400 pasien
Covid-19 di New York, tidak menemukan manfaat apapun dari konsumsi
hidroksiklorokuin.
Kajian lainnya yang dilakoni beberapa peneliti Prancis melibatkan 84
pasien rumah sakit yang mengonsumsi obat itu dan 97 lainnya yang
menjalani perawatan standar. Hasilnya, hidroksiklorokuin disebut tidak
punya dampak lebih baik atau lebih buruk.
Bulan lalu, Asosiasi Medis Amerika, Asosiasi Apoteker Amerika, dan
Komunitas Apoteker Sistem Kesehatan Amerika, merilis pernyataan bersama
yang menentang penggunaan hidroksiklorokuin serta beberapa obat lainnya
sebagai pencegahan Covid-19.
Maish pada bulan April, mantan direktur badan vaksin pemerintah AS, Dr
Rick Bright, mengklaim bahwa dirinya dipecat karena menolak
mempromosikan hidroksiklorokuin.
Departemen Kesehatan menolak tudingan Dr Rick Bright. Presiden Trump
menyebutnya karyawan yang "tidak puas".
*(ita/ita)*