-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>



https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1863-macan-kertas


Selasa 23 Juni 2020, 05:00 WIB 

Macan Kertas 

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Macan Kertas MI/EBET Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group. PANDEMI 
covid-19 tidak boleh menyurutkan semangat kita untuk terus melanjutkan 
pembangunan. Memang perjuangan tidak lebih mudah, tetapi bukan berarti kita 
harus menyerah. Dengan segala daya upaya yang dimiliki, kita harus mampu 
bertahan agar kita bisa terus menggapai cita-cita menciptakan kesejahteraan 
umum bagi seluruh bangsa. Kita lihat pemerintah terus berupaya mempersiapkan 
tatanan baru menuju masyarakat produktif tapi aman covid-19. Kegiatan 
masyarakat secara bertahap mulai diperbolehkan dilakukan lagi sepanjang 
memperhatikan aspek epidemiologi, kesehatan masyarakat, dan pelayanan 
kesehatan. Mulai 1 Juni sebanyak 102 kabupaten/kota yang berada di zona hijau 
dan kuning dipersilakan untuk mempersiapkan masyarakat memasuki tatanan baru. 
Jumlah itu bergerak sangat dinamis dan dipantau setiap hari melalui sistem 
Bersatu Lawan Covid. Sepekan kemudian sembilan sektor yang rendah tingkat 
penularannya, tetapi memberi dampak yang signifi kan kepada pembukaan lapangan 
kerja dan ekonomi, dipersilakan untuk mempersiapkan diri menjalani tatanan 
baru. Mereka yang bergerak di sektor pertanian dan peternakan, perikanan, 
perkebunan, konstruksi, industri manufaktur, logistik, transportasi barang, 
perminyakan, dan pertambangan menyiapkan protokol di tempat kerja 
masing-masing. Kemarin kesempatan itu diberikan lagi kepada pengelola 
pariwisata alam dan konservasi yang berada di wilayah kabupaten/kota zona hijau 
dan zona kuning. Para pengelola pariwisata alam dan konservasi dipersilakan 
mempersiapkan untuk memulai kegiatan dengan pembatasan 50% dari kapasitas di 
tempatnya. Semua langkah itu tidak bisa dilepaskan dari keinginan pemerintah 
untuk mencegah jangan sampai masyarakat terpapar oleh covid-19, tetapi secara 
bersamaan tidak boleh terkapar oleh virus PHK. Pemerintah daerah dituntut untuk 
pertama-tama menjaga wilayah agar tidak sampai muncul kasus covid-19 atau 
kalaupun ada, tingkatnya rendah. Setelah aturan menuju tatanan baru dibuat, 
tantangannya ada pada sisi implementasi. Terutama kalangan dunia usaha tidak 
bisa tiba-tiba langsung bergerak. Mereka membutuhkan modal kerja untuk 
melakukan jump-start karena mereka kekurangan likuiditas setelah lebih tiga 
bulan menghentikan kegiatan. Semua kelompok usaha umumnya menghadapi persoalan 
yang sama. Dari yang jualan gado-gado, gorengan, bubur ayam, hingga restoran, 
hotel, dan travel, serta industri manufaktur membutuhkan adanya suntikan modal 
kerja. Mereka tidak mungkin mampu untuk memanggil kembali karyawan yang 
dirumahkan kalau tidak mendapatkan modal kerja. Pemerintah telah menyampaikan 
kepada Dewan Perwakilan Rakyat tentang anggaran pemulihan ekonomi nasional. Ada 
anggaran sampai Rp766 triliun yang dipersiapkan untuk membuat ekonomi yang 
terhenti akibat covid-19 bisa bergerak kembali. Pertanyaannya, bagaimana 
anggaran pemulihan itu dieksekusi agar bisa memperbaiki pertumbuhan ekonomi di 
kuartal II yang akan tumbuh negatif. Kita berharap konsep pemulihan ekonomi 
nasional itu tidak hanya baik di atas kertas. Yang jauh lebih penting ialah 
bagaimana benar-benar bisa menggerakkan perekonomian nasional. Kita tidak bisa 
berlama-lama untuk melakukan eksekusi karena ibaratnya besok sudah terlambat. 
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah harus segera bertemu asosiasi 
pengusaha UMKM serta para pengusaha untuk mengetahui jumlah dan besar kebutuhan 
modal kerja bagi mereka. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendatangi 
pengusaha hotel, restoran, dan ekonomi kreatif untuk mendapatkan data yang 
sama. Adapun Menteri Perindustrian bertemu Kadin, asosiasi pengusaha, dan 
pelaku industri untuk mengetahui kebutuhan mereka. Gubernur, bupati, dan wali 
kota juga harus mendapatkan data tentang kebutuhan modal kerja di daerahnya. 
Semua data itu yang harus disampaikan kepada Kementerian Keuangan agar 
diketahui jumlah total kebutuhan stimulus untuk menggerakkan perekonomian 
nasional, serta kemudian merumuskan cara penyalurannya dan kapan waktu 
pelaksanaannya. Langkah pemulihan ekonomi nasional akibat covid-19 merupakan 
pekerjaan yang luar biasa. Bukan hanya besaran stimulus yang akan mencapai 
rekor tersendiri, jumlah penerimanya pun akan sangat banyak. Namun, itu 
diperlukan agar kita tidak menjadi bangsa yang terpuruk akibat covid-19. Bahkan 
kita ingin menambahkan, yang dibutuhkan untuk pemulihan ekonomi bukan hanya 
stimulus fi skal. Semua hambatan perdagangan juga harus disingkirkan. Berbagai 
peraturan yang ada harus dilonggarkan agar kegiatan ekonomi bisa berjalan 
terlebih dahulu. Sekali lagi harus disadari bahwa kita sedang berada dalam 
situasi kritis. Pertumbuhan negatif di kuartal II ini bukan hanya rekaan. 
Itulah sesuatu yang nyata dan baru pertama kali lagi kita alami sejak 1998. 
Karena itu, kita harus merespons situasi ini dengan langkah yang luar biasa, 
extraordinary. Kalau kita hanya bekerja biasa-biasa saja, semua konsep 
pemulihan ekonomi nasional hanya akan menjadi macan kertas. Konsep itu hanya 
bagus dalam tataran perencanaan, tetapi tidak mampu menyelesaikan persoalan 
yang kita hadapi. Kita membutuhkan rencana yang bisa dilaksanakan karena kita 
bukan hanya ingin memulihkan ekonomi, tetapi juga mengembalikan martabat warga 
bangsa ini dengan mempunyai pekerjaan kembali.  

Sumber: https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1863-macan-kertas






Kirim email ke