Kuba Sukses Tangani Covid-19 di Tengah Episentrum Amerika, Ini
Rahasianya

Reza Gunadha | Hikmawan Muhamad Firdaus
Selasa, 21 Juli 2020 | 17:17 WIB


Rahasia sukses Kuba tangani penyebaran virus corona di tengah
episentrum.

Suara.com - Kuba menjadi salah satu negara yang dianggap berhasil
menangani virus corona bahkan ketika benua Amerika menjadi episentrum.
Lantas apa rahasianya?

Menyadur Hops.id -jaringan Suara.com- keberhasilan Kuba lawan Covid-19
patut menjadi contoh, sebab baru beberapa negara yang sukses melawan
virus corona, bahkan sekelas Amerika Serikat pun kewalahan.

Selama dua bulan terakhir, jumlah kasus positif Covid-19 di Kuba
mengalami penurunan dengan jumlah kasus sejauh ini sebanyak 2.446 kasus
dan 87 kematian, menurut data Worldometer.

Laporan The Guardian menyebutkan, salah satu faktor keberhasilan Kuba
ialah, adanya dukungan dari para tenaga medis yang dikerahkan dan
terjun langsung ke lapangan. Sistem kerja yang diterapkan dengan
mewawancarai langsung warga mengenai keluhan yang mereka rasakan.

Liz Caballero, salah satu dokter di distrik Vedado, Havana, penanganan
semacam ini merupakan implementasi pembelajaran dari penanganan kasus
demam berdarah yang pernah menjangkit Kuba.

"Tidak jarang bagi kami untuk pergi dari pintu ke pintu seperti ini,
kami pernah melakukannya di masa lalu ketika kami mengalami wabah demam
berdarah, ujarnya.

Selain itu, profesor pemerintahan di Universitas Amerika, Washington
DC, William Leogrande mengklaim bahwa strategi dan sistem kesehatan di
Kuba sangat cocok dalam mengatasi penyebaran virus Corona. Terlebih,
warga negara kuba dikenal memiliki solidaritas tinggi.

"Seluruh organisasi sistem perawatan kesehatan mereka harus berhubungan
erat dengan populasi, mengidentifikasi masalah kesehatan, dan segera
mengatasinya saat itu juga," ujar Prof William.

"Kami tahu secara ilmiah bahwa identifikasi cepat kasus, pelacakan
kontak dan karantina adalah satu-satunya cara untuk menekan virus tanpa
adanya vaksin, dan karena dimulai dengan pencegahan, sistem kesehatan
Kuba sangat cocok untuk melaksanakan strategi itu," tambahnya.

Rahasia Kuba Melawan Covid-19

Salah satu aspek yang memengaruhi keberhasilan Kuba menangani pandemi
adalah banyaknya tenaga medis. Kuba memiliki rasio dokter per pasien
tertinggi di dunia.

Negara yang pernah dipimpin Fidel Castro ini, juga menjadi negara
dengan tingkat belanja kesehatan tertinggi dari proporsi PDB-nya
dibanding negara-negara lain.

Pihak kepolisian Kuba juga ikut membantu dengan memberlakukan peraturan
tegas. Masyarakat diwajibkan menggunakan masker di tempat umum dan akan
dikenakan sanksi berupa denda dan penjara jika melanggarnya.

Pemerintah Kuba juga memberlakukan kewajiban bagi 28.000 mahasiswa
kedokteran asal Kuba untuk membantu tenaga medis setempat. Apabila
mereka menolak, maka mereka tidak dapat lulus sebagai mahasiswa
kedokteran.

Tenaga Medis Kuba Melimpah

Disadur dari Theculturetrip, Kuba mampu menyediakan satu dokter untuk
setiap 150 warga negara, rasio ini mampu melampaui banyak negara maju.
Berdasarkan data di tahun 2015, terdapat 37.000 tenaga medis Kuba yang
bekerja di 77 negara di seluruh dunia dan mampu menghasilkan miliaran
dolar AS per tahun untuk pemerintah.

Ratusan tenaga kesehatan Kuba telah dikirim untuk membantu pekerja
medis di beberapa negar seperti Italia, Venezuela, Nikaragua, Suriname,
Jamaika dan Grenada.

Disadur dari CNN, Kuba sejak lama dikenal sebagai negara yang sering
mengirim tenaga medisnya untuk membantu negara-negara lain, baik secara
sukarela atau dengan bayaran. Pekerja medis yang dikirim untuk membantu
di negara lain, biasanya menerima 20 persen dari total gaji yang
dibayarkan sebagai bentuk bantuan. Namun, nominal itu masih jauh lebih
besar daripada gaji dokter di Kuba sekitar 60 dolar AS per bulan.

Dengan memberlakukan pemotongan gaji dokter yang bekerja di luar
negeri, Kuba justru mampu membiayai sejumlah sistem perawatan kesehatan
di negaranya yang diberikan secara murah bahkan gratis.

Prinsip yang dimiliki pemerintah Kuba pun fokus pada sistem pencegahan
penyakit daripada menunggu untuk mengobatinya.

Kirim email ke