Hubungan Tiongkok-AS yang Memburuk Akan Pengaruhi AS di Berbagai Bidang
http://indonesian.cri.cn/20200729/933debf2-fbc1-5244-e582-ad608b6b1469.html
2020-07-29 12:56:52
Belakangan ini, serangkaian peristiwa yang terjadi karena tuntutan tak
beralasan AS terhadap Tiongkok untuk menutupi Konsulat Jenderalnya di
Houston tengah menghadapi kesulitan dan ujian. Beberapa media asing
memperhatikan perkembangan peristiwa tersebut dan memberikan analisa
terhadap prospek hubungan Tiongkok dan AS.
Associated Press (AP) berpendapat, memburuknya hubungan Tiongkok dan AS
membawa risiko tertentu kepada Tiongkok dan AS serta dunia.
Dalam laporannya pada tanggal 27 Juli lalu, AP menyebutkan, sebagai dua
komunitas ekonomi terbesar di dunia, kepentingan Tiongkok dan AS
berkaitan erat. Memburuknya hubungan Tiongkok dan AS memawa risiko
tertentu kepada Tiongkok dan AS serta dunia, namun seiring dengan
memanasnya kampanye presiden AS, masyarakat berpendapat hubungan kedua
negara mungkin akan lebih memburuk lagi, hal ini menyebabkan perdagangan
dan iptek berada dalam bahaya.
AP berpendapat, perang dagang yang dimulai dari tahun 2018 telah
menyebabkan Tiongkok dan AS mengalami kerugian besar. Jika kedua negara
tidak dapat menyelesaikan perselisihan perdagangan yang lebih luas, hal
ini tidak hanya akan memukul eksportir kedua negara, namun juga akan
memukul komunitas ekonomi Asia lain yang menyediakan bahan mentah dan
komponen kepada pabrik Tiongkok. Dengan keadaan ekonomi global yang
telah dilanda dampak serius wabah Covid-19, perdagangan global mungkin
akan menghadapi tekanan penurunan.
Menurut data Dewan Bisnis AS-Tiongkok, pada tahun 2018, ekspor ke
Tiongkok telah mendukung hampir satu juta lowongan kerja di AS. Tiongkok
adalah pasar ekspor terbesar bagi negara bagian Iowa dan negara
pertanian lainnya di AS. Terpengaruh oleh perang dagang Tiongkok dan AS,
negara-negara bagian ini pernah mengalami pukulan besar.
AP mengatakan, telekomunikasi, komputer, medis dan manufaktur teknologi
lain Tiongkok dan AS serta pasar kedua negara masing-masing mempunyai
kaitan yang erat. Sebagian besar produk elektronik konsumsi seperti
ponsel cerdas dan komputer perusahaan Apple, Dell dan Hp bergantung pada
perakitan pabrik Tiongkok, pabrik-pabrik ini membutuhkan komponen
prosesor chip dari AS, Jepang dan Eropa.
Namun pemerintah Trump membatasi Huawei untuk memperoleh komponen dan
teknologi AS, yang mungkin akan mengganggu sirkulasi, dan menyebabkan
pasokan perusahaan-perusahaan di Lembah Silikon mengalami kerugian
sejumlah miliaran dolar AS.
BBC berpendapat, memandang Tiongkok sebagai lawan politik sangat berbahaya.
BBC dalam artikelnya mengatakan, peristiwa pemerintah AS yang menuntut
Tiongkok untuk menutup konsulat jenderalnya di Houston adalah sebuah
langkah terbaru dalam penurunan hubungan kedua negara. Hubungan kedua
negara telah menurun sampai level terendah dalam puluhan tahun terakhir ini.
Artikel ini juga berpendapat, ketegangan hubungan Tiongkok dan AS
belakangan ini diakibatkan karena pemilihan AS yang semakin dekat, tapi
tidak sepenuhnya dikarenakan pemilihan. Jauh pada tahun 2016, Donald
Trump mengambil pendirian keras terhadap Tiongkok dengan menjadikan
nasionalisme sebagai strategi kampanye. Tahun ini, kelemahan pemerintah
AS dalam penanggulangan wabah telah menyebabkan tingkat dukungan
terhadap Trump menurun, sehingga Trump meningkatkan kecamannya terhadap
Tiongkok dan berniat menimpakan tanggung jawab kepada Tiongkok.
Artikel ini mengatakan, dilihat dari jangka pendek, sebelum pemilihan,
dalam hubungan kedua negara akan terjadi sebuah kondisi yang tegang dan
tidak stabil. Tiongkok tidak mengharapkan situasi tegang meningkat.
Analis berpendapat, Trump juga tidak mengharapkan terjadinya perlawanan
yang serius.
Dilihat dari jangka panjang, prospek kedua negara mungkin bergantung
pada hasil pemilihan pada November mendatang, namun sikap keras AS
terhadap Tiongkok akan menjadi topik yang populer. Mantan Menteri
Pertahanan AS berpendapat, memandang Tiongkok sebagai lawan politik
adalah hal yang berbahaya.