-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://www.antaranews.com/berita/1649574/dua-pelabuhan-dibangun-di-bali-untuk-tingkatkan-kualitas-pariwisata




Dua pelabuhan dibangun di Bali untuk tingkatkan kualitas pariwisata

Selasa, 4 Agustus 2020 22:43 WIB

Bali segera miliki dua pelabuhan baru (Bitkom kemenparekraf)
kedua pelabuhan ini bisa selesai dalam waktu sembilan bulan atau pertengahan 
2021
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak dua pelabuhan dibangun di Bali untuk meningkatkan 
kualitas pariwisata di wilayah itu dengan dukungan infrastruktur yang memadai.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Provinsi Bali I Wayan 
Koster, Senin (3/8) meletakkan batu pertama pembangunan pelabuhan penyeberangan 
yaitu Pelabuhan Sampalan di Pulau Nusa Penida serta Pelabuhan Bias Munjul di 
Pulau Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung Provinsi Bali.

"Insya Allah kedua pelabuhan ini bisa selesai dalam waktu sembilan bulan atau 
pertengahan tahun 2021,” kata Menhub Budi Karya dalam keterangan yang diterima 
di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Menhub targetkan Pelabuhan Nusa Penida rampung sebelum Juni 2021

Pembangunan kedua pelabuhan tersebut untuk mendukung pariwisata di Bali yang 
termasuk ke dalam Pelabuhan Segitiga Emas (Sanur, Nusa Penida dan Nusa 
Ceningan/Lembongan) dan terhubung dengan Pelabuhan Sanur yang terletak di 
Denpasar.

Budi Karya menjelaskan, pihaknya telah menggelar rapat secara intensif dengan 
Pemprov Bali untuk membicarakan dukungan transportasi terhadap pariwisata di 
Bali seperti konsep super hub tourism, maritim dan penelitian tentang rencana 
akses darat menuju Bali Utara.

“Presiden Joko Widodo berpesan agar Bali bisa menjadi super hub tourism tidak 
hanya bagi Indonesia tetapi sampai Asia Tenggara bahkan Australia,” kata Menhub.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi 
Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan pemerintah terus meningkatkan 
pembangunan infrastruktur untuk mendukung sektor pariwisata yang saat ini 
sedang dikebut pengembangannya.

Baca juga: Setelah kapal karam, Pelabuhan Padangbai mampu tampung 120 truk

“Ke depan perubahan tren baru pariwisata sesudah pandemi COVID-19 akan bermuara 
pada ‘quality tourism’ atau perjalanan pariwisata yang lebih berkualitas. 
Dengan pengembangan infrastruktur di Bali sudah tentu akan meningkatkan 
kualitas pariwisata di sana,” ujarnya.

Wishnutama juga menjelaskan, salah satu strategi wisata yang baik yakni tidak 
hanya membangun infrastruktur, membuat konsep promosi, dan membangun sumber 
daya, melainkan menciptakan daya tarik wisata baru bagi pariwisata Indonesia 
dengan menerapkan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, 
Safety, and Environmental Sustainability).

“Bisnis pariwisata adalah bisnis kepercayaan. Pelaku usaha pariwisata dan 
ekonomi kreatif Bali harus menjalankan protokol kesehatan dengan tanggung jawab 
sehingga mampu membangun kepercayaan dan rasa aman bagi wisatawan,” kata 
Wishnutama.

Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster menyebut dengan dibangunnya kedua 
pelabuhan akan memudahkan aksesibilitas menuju kawasan segitiga emas, sehingga 
dapat mendorong peningkatan jumlah wisatawan baik wisatawan nusantara maupun 
wisatawan mancanegara. Selain itu, keberadaan pelabuhan juga dapat mendukung 
aktivitas keagamaan masyarakat Bali.

Baca juga: Pertamina-KSOP Padangbai tangani tumpahan minyak KM Dharma Rucitra 
III

"Ketika akan ada upacara agama rutin dimana masyarakat se-Bali itu melakukan 
persembahyangan yang datang dari berbagai kabupaten di Bali. Karena tidak ada 
pelabuhan, mereka kesusahan untuk naik ke kapal karena harus angkat-angkat 
kainnya sambil mengusung sesajennya dari berbagai wilayah," tutur Wayan Koster.

Rencananya, Pelabuhan Sampalan akan dibangun dua lantai dengan luas area kolam 
9.000 meter persegi, kapasitas sandar 10 speedboat, dengan estimasi biaya 
pembangunan Rp86,7 miliar.

Sedangkan Pelabuhan Bias Munjul akan dibangun menjadi dermaga bagi speed boat 
dan kapal Ro-ro, dengan estimasi biaya pembangunan sebesar Rp109,6 miliar.

Jika konsep Pelabuhan Segitiga Emas ini sudah terealisasi, diharapkan dapat 
meningkatkan pertumbuhan lalu lintas di Pulau Nusa Penida serta Nusa Ceningan 
serta berdampak pada ekonomi warga setempat.

Baca juga: Selama pandemi, penumpang di Pelabuhan Padangbai turun 95 persen


 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2020







Kirim email ke