*Sangat mnguntungkan kepada investor , gratis lahan ditambah lagi bebas
pajak selama 5 lima tahun dengan kemungkinan diperpanjang, , pembatasan
upah buruh dll. Jadi seperti menjual diri di sinar bulan purnama. Bagi kaum
komparador neo-Mojopahit pun turut mendapat berkat berlimpah-limpah. *


https://www.sinarharapan.co/ekonomi/read/21174/tarik_investor__pemerintah_bakal_gratiskan_sewa_lahan_kawasan_industri_batang


*Tarik Investor, Pemerintah Bakal Gratiskan Sewa Lahan Kawasan Industri
Batang*

Selasa , 04 Agustus 2020 | 14:04


Sumber Foto: Istimewa
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.


JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
mengatakan pemerintah bisa menggratiskan sewa lahan di Kawasan Industri
Terpadu (KIT) Batang sebagai upaya meningkatkan daya saing dalam menggaet
relokasi investasi global.

KIT Batang di Jawa Tengah dibangun dengan kerja sama Kementerian BUMN, di
mana lahannya merupakan milik PTPN yang dimanfaatkan untuk dijadikan
kawasan industri terpadu.

"Judul yang kita kembangkan di sana (Batang) yaitu silakan (investor)
datang, yang penting investasi serius, harga tanah terjangkau. Kalau
dikatakan minta lima tahun gratis dulu, monggo. Selebihnya kita sewa atau
bagaimana. Kita bikin fleksibel, tidak ada masalah," katanya dalam webinar
soal relokasi investasi di tengah COVID-19, Selasa (4/8/2020).

Bahlil menuturkan Indonesia memang kalah dengan Vietnam dalam tiga hal
yakni birokrasi, tanah, dan upah. Terkait masalah tanah, Indonesia kalah
bersaing dengan negara itu karena harga lahan kawasan industri yang
mencapai hingga Rp 3 juta-Rp 4 juta per meter persegi, jauh di bawah
kisaran harga tanah di Vietnam.



Oleh karena itu tercetuslah konsep kolaborasi dengan Kementerian BUMN untuk
memanfaatkan lahan milik BUMN guna menekan harga lahan.

"Seluruh perizinan nanti BKPM yang urus, mau izin provinsi, izin pusat,
izin kabupaten, biar BKPM yang urus. Harga tanahnya pasti lebih murah dari
Vietnam," kata Bahlil.

Dalam webinar yang sama Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang
Kartasasmita mengatakan sebagai insentif, pemerintah kemungkinan akan
memberikan secara gratis penggunaan lahan industri dalam waktu 10 tahun.



"Pemerintah akan memberikan insentif, kemungkinan besar untuk penggunaan
lahannya itu 10 tahun free of charge. Tidak perlu sewa selama 10 tahun. Ini
kami percaya akan membuat calon investor tertarik masuk ke Indonesia,"
katanya.

Selain itu KIT Batang juga akan dilengkapi dengan infrastruktur pendukung
seperti jalan, air, hingga pengelolaan limbah yang ditargetkan akan selesai
tahun ini.

"Nanti akan diikuti juga, di copy paste juga, program Batang Industrial
State ini ke program kedua yang kita alokasikan di daerah Subang. Lahannya
juga akan disiapkan Kementerian BUMN dan barangkali konsepnya akan sama
dengan Batang Industrial State," katanya.

Menurut Menperin, penyediaan lahan industri, khususnya industri manufaktur
penting dilakukan untuk ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ia
mengutip salah satu hasil kajian bahwa setiap negara yang bisa menyerap
1.000 hektare lahan untuk industri manufaktur akan dapat memberi tambahan 1
persen pertumbuhan ekonomi.

"Inilah yang membuat pentingnya penyediaan lahan industri di mata
pemerintah," pungkas Menperin. *(E-3)*

Kirim email ke