Kisah Cinta Seorang Prajurit Tua Yang Bertugas di Perbatasan Tibet

http://indonesian.cri.cn/20200804/2229481a-e775-7f24-812b-7f1ffccceb30.html
2020-08-04 16:47:15

Kisah Cinta Seorang Prajurit Tua Yang Bertugas di Perbatasan Tibet_fororder_老兵2020080414

Pada Festival Rembulan atau Hari Raya Pertengahan Musim Rontok tahun 2006, Wang Yong yang baru tiba di perbatasan Tiongkok-Nepal menulis surat kepada pacarnya untuk memberitahui sebab hilang kontak beberapa hari  karena tiada sinyal ponselnya, pada kelak hari hanya bisa kontak dengan menulis surat. Setelah Tahun Baru Imlek 2007,   Wang Yong baru menerima surat balasan dari pacarnya, tapi surat ini adalah surat minta putus cinta, jadi Wang Yong yang berusia 23 tahun ini putus cinta.

Kisah Cinta Seorang Prajurit Tua Yang Bertugas di Perbatasan Tibet_fororder_老兵2020080401

Kini, Wang Yong yang berusia 37 tahun tetap menjaga di perbatasan Tiongkok-Nepal dengan ketinggian 4500 meter ke atas, yang berbeda adalah, dia menjadi pembimbing Kompi Percontohan Penjagaan Perbatasan di Lizi serta ayah dengan  anak yang berusia 7 tahun.

Kisah Cinta Seorang Prajurit Tua Yang Bertugas di Perbatasan Tibet_fororder_老兵2020080403

Tiga tahun di sekolah militer Shenyang, 2 tahun di Chengdu sebagai prajurit artileri, 14 tahun penjagaan perbatasan di Tibet, Wang Yong adalah prajurit dengan karier militer 19 tahun. Sebebnya memilih karier ini terutama terpengaruh oleh ayahnya.

Kisah Cinta Seorang Prajurit Tua Yang Bertugas di Perbatasan Tibet_fororder_老兵2020080404

Wang Yong berasal dari desa, orang tuanya selalu mencari kerja di kota lain untuk membiayainya bersekolah. Pada akhir 2007, Wang Yong mengambil cuti ke Guangan, Propinsi Sichuan untuk menengok ibunya, ibunya memperkenalkan seorang gadis, yang menjadi isterinya saat ini. Kebetulan ayah mertuanya juga adalah seorang veteran yang pernah menjaga di perbatasan.

Dalam liburan tahun selanjutnya, mereka berdua mendapat surat nikah, tapi tidak mengadakan pesat pernikahan karena tidak punyai waktu. Jadi Wang Yong selalu merasa maaf kepada isterinya. Dikatakannya, mungkin karena berasal dari keluarga militer, jadi dipahami isterinya, dia sangat terharu.

Sudah nikah, tapi jarak tetap adalah tantangan bagi sang suami-isteri. Pada tahun 2008, pasukan mereka dipasang satu telepon satelit dengan harganya satu menit 1,1 Yuan, keadaannya mulai membaik.

Kisah Cinta Seorang Prajurit Tua Yang Bertugas di Perbatasan Tibet_fororder_老兵2020080407

Yang menyesalkan adalah Wang Yong tak ada waktu menemani anaknya. Dikatakannya, dulu meskipun dia menghormati ayahnya, tapi sampai sekarang komunikasi dia sama ayahnya masih sulit dilakukan. Wang Yong berusaha agar menghindari keadaan ini terulang lagi pada anaknya. Dia sedapat mungkin kontak sama anaknya melalui video.

Kisah Cinta Seorang Prajurit Tua Yang Bertugas di Perbatasan Tibet_fororder_老兵2020080408

Kompi Percontohan Penjagaan Perbatasan di Lizi di divisi Tibet yang Wang Yong bergugas didirikan pada 1960, menjaga dan berpatroli sepanjang 482 kilometer perbatasan Tiongkok, yang beradapada  daerah yang tinggi dan dingin.

Kisah Cinta Seorang Prajurit Tua Yang Bertugas di Perbatasan Tibet_fororder_老兵2020080410 <http://indonesian.cri.cn/20200804/2229481a-e775-7f24-812b-7f1ffccceb30-4.html>

Di lingkungan yang tinggi dan dingin serta kekurangan oksigen, kalau berdiri saja juga sesame dengan memikul 20 kilogram di padang datar. Mereka setiap tahun berpatroli montar mantir 140 lebih kali  di daerah pegunungan yang ditutupi sungai es.

Kisah Cinta Seorang Prajurit Tua Yang Bertugas di Perbatasan Tibet_fororder_老兵2020080411

Pada tanggal 25 April 2015, di Nepal terjadi gempa bumi 8,1 Skala Richter, Wang Yong berpartisipasi penanggulangan bencana ke kabupaten Jilong, di perbatasan Tiongkok Nepal sebagai tim gelombang pertama.

Dalam peristiwa perlawanan Donglam antara Tiongkok dan India pada 2017, Wang Yong memimpin 100 lebih orang untuk bertugas. Mereka sangat bergairah karena mempunyai kesempatan untuk membela wilayah.

Kisah Cinta Seorang Prajurit Tua Yang Bertugas di Perbatasan Tibet_fororder_老兵2020080412 <http://indonesian.cri0.cn/>

Menangapi perdamaian dan perang, Wang Yong mengatakan, profesiku adalah militer, jadi dia tidak takut perang. Dia bersedia berperang untuk perdamaian tanah air, tapi dia tidak ingin pula perang, karena perang akan merusak keluarga.

Wang Yong mengatakan, dia bangga sebagai penjaga perbatasan Barat Daya Tiongkok, dia bisa mempertahankan posisinya selama 19 tahun karena didukung sanak keluarganya serta pengejaran dia. Pengalaman cinta yang paling berharga, waktu muda yang paling harga dia semua dialaminya di sini. Dia mencintai tanah ini.

Kisah Cinta Seorang Prajurit Tua Yang Bertugas di Perbatasan Tibet_fororder_老兵2020080413

Kirim email ke