-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://www.antaranews.com/berita/1654098/pemkab-badung-sediakan-internet



Pemkab Badung sediakan internet gratis bagi warga desa adat

Kamis, 6 Agustus 2020 23:39 WIB

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat meninjau pemanfaatan internet gratis di 
Desa Adat Bindu, Badung, Kamis (6/8/2020). ANTARA/Naufal Fikri
Desa Adat Bindu telah dapat mengoptimalkan jaringan akses internet gratis dari 
Kabupaten Badung
Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Provinsi Bali, menyediakan 
fasilitas internet gratis bagi warga Desa Adat Bindu, Abiansemal, untuk 
memenuhi berbagai kebutuhannya.

"Yang sudah diterapkan oleh Desa Adat Bindu ini di antaranya adalah pemanfaatan 
akses wifi untuk siswa belajar secara daring sebagai bentuk penerapan smart 
society dalam pendidikan serta pemanfaatan akses internet gratis untuk 
pengembangan UMKM yang merupakan penerapan smart economy," ujar Bupati Badung I 
Nyoman Giri Prasta saat meninjau pemanfaatan wifi gratis di kawasan tersebut, 
Kamis.

Baca juga: Sekjen KKP: Contoh baik reformasi birokrasi adalah Badung Bali

Ia mengatakan desa adat itu juga memanfaatkan jaringan akses internet gratis 
untuk keperluan pemantauan keamanan melalui CCTV sebagai implementasi penerapan 
smart society dalam bidang keamanan dan pengelolaan TPS 3R yang merupakan 
penerapan smart environment.

Dari berbagai pemanfaatan tersebut, menurutnya, Desa Adat Bindu telah dapat 
mengoptimalkan jaringan akses internet gratis dari Kabupaten Badung yang 
dilaksanakan oleh Diskominfo dengan menyasar 52 rumah warga desa adat dengan 
baik.

"Kami sangat mengapresiasi Desa Adat Bindu ini dengan konsepnya Bindu 
Experience  yang merupakan sebuah contoh nyata penerapan smart city yang sudah 
berada dalam level impact karena sudah melibatkan seluruh unsur dalam 
memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya yang ada," kata Giri Prasta.

Ia juga mendorong masyarakat untuk dapat memanfaatkan fasilitas internet gratis 
yang sudah disediakan itu karena berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, satu 
KK di Badung dalam sebulan bisa menghabiskan biaya sekitar Rp400 ribu hanya 
untuk membeli kuota internet.

"Jumlah itu kalau dikalikan dengan jumlah KK yang ada, berarti dalam setahun 
masyarakat kami mengeluarkan biaya sekitar Rp400 miliar untuk bisa mengakses 
internet. Sedangkan pemerintah daerah hanya mengeluarkan Rp23 miliar setahun 
untuk penyediaan akses free wi-fi yang tersedia seluruh wilayah Badung dan itu 
juga sudah menggunakan jaringan fiber optik di atas 17 core," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Badung IGN Jaya Saputra menjelaskan konsep 
eksekusi pemerataan akses internet di Desa Adat Bindu menerapkan sistem subsidi 
silang, yaitu jauh dekat dengan biaya instalasi yang sama sehingga warga yang 
titik pemasangannya jauh tidak terlalu diberatkan dengan biaya penarikan kabel 
yang tinggi.

"Selain itu, dengan adanya kerja sama dengan pihak lembaga perkreditan desa 
(LPD) setempat, juga sangat membantu warga yang kurang mampu dalam hal 
pembiayaan," katanya.

Ia menjelaskan sejauh ini dengan program itu, masyarakatnya terlihat aktif 
dalam mendedikasikan ilmu yang dimiliki untuk membangun desa adatnya seperti 
warga yang memiliki kemampuan teknologi informasi akan berkontribusi dalam 
penyebaran akses internet, yang memiliki ilmu dalam pengelolaan sampah 
memberikan kontribusi dalam pengelolaan sampah organik.

"Inilah salah satu penerapan smart city yang baik dan patut dijadikan contoh 
oleh desa-desa lainnya," ujar Jaya Saputra.

Baca juga: Pemkab Badung komitmen kembangkan pertanian hidroponik
Baca juga: Tim verifikasi lakukan pemeriksaan jasa akomodasi hotel di Bali

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2020






Kirim email ke