Elite PDIP: KAMI Cari-cari Masalah, Tuntutannya Sudah Dikerjakan Jokowi
Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 21 Agu 2020 23:08 WIB
16 komentar
<https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5141992/elite-pdip-kami-cari-cari-masalah-tuntutannya-sudah-dikerjakan-jokowi?tag_from=wp_nhl_16#comm1>
SHAREURL telah disalin
<https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5141992/elite-pdip-kami-cari-cari-masalah-tuntutannya-sudah-dikerjakan-jokowi?tag_from=wp_nhl_16>
Politikus PDIP Aria Bima di SoloFoto: Politikus PDIP Aria Bima di Solo
(Bayu Ardi/detikcom)
*Solo*-
Politikus PDIPAria Bima<https://www.detik.com/tag/aria-bima>menanggapi
munculnya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI
<https://www.detik.com/tag/kami>) di sejumlah daerah. Melihat
kritik-kritik yang dilontarkan kepada pemerintah dan DPR, Aria Bima
menyebutnya sebagai sesuatu yang basi.
Dia mencontohkan isu RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) hingga
komunisme yang dianggap sudah tidak relevan dengan perkembangannya.
Kemudian ada penanganan virus Corona dan sejumlah isu lainnya yang tidak
dianggap sebagai kritik membangun.
"RUU HIP, komunisme, dianggap mengubah Pancasila, silakan datang ke DPR
diskusi tentang itu. Ada 9 fraksi yang setuju, sudah ada koreksi dari
MUI, NU, Muhammadiyah, dan kita sepakat bahas setelah pandemi. Jadi ini
seperti cari-cari masalah, karena ini sudah basi," kata Aria Bima usai
acara sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MPR RI, di Solo, Jumat (21/8/2020).
*Baca juga:*Meski Beda Jalan, PKS Siap Rangkul KAMI Jadi Mitra Oposisi
<https://news.detik.com/berita/d-5140028/meski-beda-jalan-pks-siap-rangkul-kami-jadi-mitra-oposisi>
Menurutnya, sejumlah kritik KAMI yang muncul di media tidak memberikan
solusi. Bahkan kritikan itu sudah dikerjakan oleh Presiden Joko Widodo.
"Beberapa statement KAMI tidak solutif. Tuntutan KAMI itu sudah
dikerjakan Jokowi. Bahkan ada tuntutan yang imajinatif, sensasional,
tidak terjangkau," ujar dia.
Politikus asal Solo itu menilai saat ini adalah waktunya bergotong
royong untuk menyelesaikan pandemiCOVID-19.
<https://www.detik.com/tag/covid_19>Sekalipun harus mengkritik, kritik
diharapkan berpengaruh positif terhadap percepatan penanganan COVID-19.
"Yang penting bagaimana masker, vaksin, penyebaran, bagaimana bisa jalan
dulu. Kalau kritik ya bagaimana pencegahan, bagaimana bansos jalan.
Situasinya ini butuh gotong royong. Silakang mengkritisi tapi jangan
bikin kisruh. Kalau mau bikin intrik, nanti dulu," katanya.
*Baca juga:*KAMI: Jangankan Partai Politik, Jadi Ormas pun Belum
Terpikirkan
<https://news.detik.com/berita/d-5141044/kami-jangankan-partai-politik-jadi-ormas-pun-belum-terpikirkan>
Meski begitu, saat ini Aria Bima mengaku masih melihat KAMI dalam sisi
positif. Mereka adalah bagian dari demokrasi, yakni berfungsi sebagai
kontrol pemerintah.
"Dalam sisi positif, KAMI saya anggap sebagai kelompok kritis. Banyak
orang yang saya anggap begawan di sana, mempunyai integritas. Makanya
kita lihat dulu apakah masyarakat akan merespons," pungkasnya.
*(bai/ams)*