-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>





https://news.detik.com/berita/d-5162315/gempa-m-67-guncang-kepulauan-talaud-sulut-ini-analisis-bmkg?tag_from=wp_hl_judul




Gempa M 6,7 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Ini Analisis BMKG

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews

Minggu, 06 Sep 2020 23:26 WIB
0 komentar
SHARE URL telah disalin
Ilustrasi Gempa Bumi di Indonesia
Ilustrasi gempa bumi (Foto: Mindra Purnomo)
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui informasi 
terkait gempa bumi yang mengguncang Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan 
Talaud, Sulawesi Utara (Sulut). BMKG memperbarui informasi gempa yang 
sebelumnya dilaporkan berkekuatan (magnitudo) 6,9 itu menjadi M 6,7.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update 
dengan magnitudo M=6,7. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,42 LU 
dan 125,92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 280 km arah utara 
Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 117 
km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam 
keterangannya, Minggu (6/9/2020).
Baca juga:
Gempa M 6,9 Guncang Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

Rahmat menyebut gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi menengah akibat 
aktivitas subduksi lempeng Laut Filipina dan memiliki mekanisme pergerakan naik 
(thrust fault). Hasil pantauan BMKG belum menunjukkan adanya gempa susulan.

"Hingga hari Minggu, 6 September 2020 pukul 22.45 WIB, hasil monitoring BMKG 
belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ujarnya.

Belum ada laporan terkait dampak kerusakan akibat gempa tersebut. Gempa ini 
dilaporkan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca juga:
Gempa M 5,3 Terjadi di Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami

"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Tahuna dan Siau III MMI (getaran 
dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hingga 
saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi 
tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi 
tsunami," ungkap Rahmat.

BMKG meminta masyarakat tetap tenang. Masyarakat juga diimbau menghindari 
bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu 
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari 
bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan 
bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan 
akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali 
ke dalam rumah," ujar Rahmat.
Baca juga:
Diguncang Gempa, Rumah Warga di Sukabumi Nyaris Rata dengan Tanah

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan (magnitudo) 6,9 terjadi di Melonguane, 
Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut). Gempa tidak berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi 
pada Minggu (6/9/2020) pukul 22.23 WIB.
(azr/knv)
gempa bumi
bmkg
kepulauan talaud
sulawesi utara










Kirim email ke