-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://www.antaranews.com/berita/1719230/pada-forum-asean-menlu-retno-bahas-peran-perempuan-dalam-perdamaian



Pada forum ASEAN, Menlu Retno bahas peran perempuan dalam perdamaian

Kamis, 10 September 2020 20:46 WIB

Prajurit perempuan Indonesia yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian 
Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) mengikuti patroli di sepanjang 
perbatasan Lebanon dan Israel pada 23 April 2020. (UN/Pasqual Gorriz)
Ini secara khusus akan meningkatkan peran perempuan dalam misi perdamaian PBB,
Jakarta (ANTARA) - Pada pertemuan khusus para menteri luar negeri ASEAN, Menlu 
Retno Marsudi berbicara mengenai peran perempuan dalam perdamaian dan keamanan.

Menurut Retno, tahun ini merupakan momentum yang baik untuk mendorong peran 
perempuan dalam perdamaian dan keamanan guna memperingati 20 tahun pengesahan 
Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB 1325 mengenai Women, Peace and Security, yang 
merupakan resolusi pertama yang secara khusus membahas peran perempuan dalam 
perdamaian.

“Bahkan 20 tahun setelah resolusi ini, peran perempuan dalam perdamaian 
ternyata masih perlu ditingkatkan. Hanya 13 persen sebagai negosiator, 3 persen 
sebagai mediator, dan 4 persen sebagai penandatangan perdamaian antara tahun 
1992-2018. Jumlah perempuan hanya 4,7 persen di unit militer dan 10,8 persen di 
unit kepolisian dalam misi perdamaian PBB,” kata Retno dalam konferensi pers 
secara daring, Kamis.

Baca juga: Indonesia berkomitmen tingkatkan peran perempuan jaga perdamaian
Baca juga: Indonesia dorong peran perempuan untuk perdamaian dunia

Saat menjalankan tugas sebagai presiden DK PBB pada Agustus, Indonesia berhasil 
mengesahkan Resolusi 2358 mengenai perempuan dalam misi perdamaian PBB yang 
telah disponsori oleh 97 negara, termasuk semua negara anggota DK.

“Ini secara khusus akan meningkatkan peran perempuan dalam misi perdamaian 
PBB,” kata Retno.

Lebih lanjut, menlu perempuan pertama RI itu mengatakan bahwa dalam lima tahun 
terakhir, isu perempuan telah menjadi salah satu isu utama dalam politik luar 
negeri Indonesia. Diplomasi Indonesia aktif dalam memajukan isu perempuan baik 
di Afghanistan, Palestina, maupun di ASEAN.

Untuk itu, Retno mengusulkan adanya semacam gerakan global untuk meningkatkan 
peran perempuan dalam perdamaian, yang dapat dicapai dengan memperhatikan 
pentingnya mendobrak rintangan struktural maupun kultural terhadap peran 
perempuan dalam perdamaian dan keamanan; memastikan adanya perangkat dan 
situasi yang mendukung bagi pemberdayaan perempuan dalam perdamaian dan 
keamanan termasuk melalui tindakan afirmasi, insentif, pengembangan kapasitas 
perempuan dan lainnya; serta memperkuat jejaring global untuk perempuan dalam 
perdamaian dan keamanan.

“Jejaring ini sangat penting untuk meningkatkan kepedulian global dan 
memberikan kesempatan bagi peran perempuan dalam perdamaian dan keamanan,” ujar 
dia.

Dalam konteks kawasan, Indonesia akan membentuk Southeast Asia Network of Women 
Peace Negotiators and Mediators tahun ini sehingga bisa menjadi bagian dari 
jejaring global yang dimaksud.

Baca juga: Menlu Retno bicara peran perempuan Indonesia dalam forum PBB di 
Jenewa
Baca juga: Indonesia soroti peran perempuan dalam misi penjagaan perdamaian

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2020





Kirim email ke