-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>



https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5228410/hampir-penuhi-kesepakatan-china-borong-produk-pertanian-as?tag_from=wp_nhl_18



Hampir Penuhi Kesepakatan, China Borong Produk Pertanian AS

Danang Sugianto - detikFinance

Minggu, 25 Okt 2020 22:45 WIB
1 komentar
SHARE
URL telah disalin
Aug 6, 2016; Rio de Janeiro, Brazil; The American flag flies above the Chinese 
flags after Virginia Thrasher took the gold medal in the 10m air rifle 
competition at Olympic Shooting Centre. Mandatory Credit: Geoff Burke-USA TODAY 
Sports
Foto: Geoff Burke-USA TODAY Sports
Jakarta -

Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan, China secara substansial telah 
meningkatkan pembelian barang pertanian AS dan menerapkan 50 dari 57 komitmen 
teknis. Itu merupakan bagian dari kesepakatan perdagangan yang dilakukan kedua 
negara pada Januari siang yang bertujuan untuk menurunkan hambatan struktural 
terhadap impor AS.

Melansir Reuters, Minggu (25/10/2020) dalam pernyataan bersama, kantor 
Perwakilan Dagang AS (USTR) dan Departemen Pertanian AS (USDA) mengatakan China 
telah membeli lebih dari US$ 23 miliar barang pertanian AS hingga saat ini. 
Angka itu sekitar 71% dari target yang ditetapkan di bawah apa yang disebut 
Tahap 1 kesepakatan.

"Sejak perjanjian mulai berlaku delapan bulan lalu, kami telah melihat 
peningkatan luar biasa dalam hubungan perdagangan pertanian kami dengan China, 
yang akan menguntungkan petani dan peternak kami di tahun-tahun mendatang," 
kata Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dalam sebuah pernyataan.
Baca juga:
Tak Cuma ke AS-China, UKM Juga Didorong Ekspor ke Negara Ini

Kesepakatan itu telah meredakan perang dagang antar kedua negara tersebut. 
Namun perselisihan mengenai hak asasi manusia, krisis COVID-19, dan teknologi 
telah membuat ketegangan kembali meningkat. Sehingga potensi perdamaian antara 
AS dan China masih diragukan.

Pertanian adalah salah satu dari empat area di mana China berjanji untuk 
meningkatkan pembelian barang dan jasa AS. Banyak ahli mempertanyakan apakah 
China akan memenuhi target keseluruhannya tahun ini, mengingat ada kebijakan 
lockdown yang dilakukan tahun ini terkait wabah pandemi COVID-19.

Dalan laporan tersebut menunjukkan penjualan jagung AS ke China terbilang luar 
biasa tinggi. Penjualan ke China telah mencapai puncak tertinggi sepanjang 
sejarah AS yakni 8,7 juta ton. Sementara penjualan kedelai AS untuk tahun 
pemasaran 2021 ke China mencapai dua kali lipat dari 2017.

Ekspor sorgum AS ke China dari Januari hingga Agustus 2020 mencapai US$ 617 
juta, naik dari periode yang sama di 2017 sebesar US$ 561 juta.
Baca juga:
Intip Beda Cara Trump dengan Biden Atasi Corona

Ekspor daging babi AS ke China mencapai rekor tertinggi sepanjang masa yang 
hanya dicapai dalam lima bulan pertama tahun 2020. Lalu ekspor daging sapi dan 
produk daging sapi AS ke China hingga Agustus 2020 sudah lebih dari tiga kali 
lipat dari total capaian di 2017.

Selain produk-produk itu, USDA mengharapkan penjualan 2020 ke China memecahkan 
rekor juga untuk produk pertanian AS lainnya termasuk makanan hewan, jerami 
alfalfa, kemiri, kacang tanah, dan makanan siap saji.
(das/dna)
hubungan dagang as-china
as-china
perdagangan








Kirim email ke