Kreativitas Tiongkok Adalah Daya Penggerak Perkembangan Dunia

2020-11-01 11:12:46 http://indonesian.cri.cn/20201101/608e2428-d9c3-5817-6b63-c0773232a0cb.html

Proposal Rencana Pembangunan Lima Tahun atau Repelita ke-14 diluluskan sidang pleno ke-5 Komite Sentral PKT ke-19 mengajukan bahwa menjadikan kreativitas sebagai inti pembangunan modernisasi Tiongkok, menjadikan berdirinya iptek sebagai tulang punggung strategis pembangunan negara, dan memprioritaskannya dari berbagai tugas pembangunan. Ini untuk pertama kali diajukan dalam sejarah proposal repelita, termanifestasi makna penting kreativitas iptek dalam perkembangan Tiongkok.

Saat ini, lingkungan pembangunan dalam dan luar negeri dihadapi Tiongkok sedang berubah. Di dalam negeri, efek pola perkembangan yang diutamakan pembangunan infrastruktur sedang menurun, perkembangan ekonomi pada masa depan sangat memerlukan daya penggerak baru. Revolusi iptek putaran baru pasti akan memberikan kesempatan baru kepada perbaikan ekonomi Tiongkok untuk mewujudkan perkembangan bermutu tinggi. Tiongkok yang akan menempuh jalan pembangunan secara menyeluruh modernisasi sosialime lebih memerlukan daya penggerak dibandingkan masa lampau.

Dilihat dari segi luar, seiring dengan meningkatnya unilateralisme dan proteksionisme, lingkungan pasar internasional yang anti globalisasi mengakibatkan Tiongkok menghadapi keadaan semakin serius di bidang teknologi canggih. Teknologi canggih tidak dapat diberikan, juga tidak dapat dibeli. Hanyalah meningkatkan penelitian dan mewujudkan teknologi canggih berdikari, Tiongkok baru dapat “bernafas dengan lancar” di bidang pengembangan teknologi canggih dan menjamin keamanan negara.

Yang perlu ditunjukkan, berdirkarinya iptek Tiongkok tidak berarti Tiongkok akan menutup pintu. Kreativitas iptek Tiongkok tidak dapat meninggalkan dunia, perkembangan iptek dunia juga memerlukan Tiongkok. Pemimpin tertinggi Tiongkok dengan tegas menyatakan, Tiongkok bersedia membagi hasil penelitian terbaru termasuk 5G dengan seluruh dunia, dan berjanji vaksin virus corona yang diteliti Tiongkok akan dijadikan produk publik global dan menguntungkan rakyat seluruh dunia. Ini adalah sumbangan riil diberikan Tiongkok dalam pembangunan komunitas senasib sepenanggungan manusia.

Berorientasi pada front iptek dunia, berorientasi pada ekonomi, berorientasi pada kebutuhan penting negara dan berorientasi pada kesehatan rakyat,  ini adalah target perkembangan Tiongkok dalam Repelita ke-14. Satu Tiongkok yang mempunyai daya kreativitas kuat pasti akan memberikan daya penggerak demi pemulihan perkembangan ekonomi dunia dan pengembangan iptek manusia.



 Shatar Zunon: Biarkan Wisatawan Dalam dan Luar Negeri Cicipi Makanan
 Asli Xinjiang

http://indonesian.cri.cn/20201101/382d5183-be7d-3a9e-7a68-f9f2e470d716.html
2020-11-01 11:07:38

Shatar Zunon: Biarkan Wisatawan Dalam dan Luar Negeri Cicipi Makanan Asli Xinjiang

Shatar Zunon adalah satu bos restoran di Distrik Gaochang, Kota Tulupam, Daerah Otonom Etnis Uygur Xinjiang Tiongkok. Restorannya setiap hari ramai-ramai. Di luar dugaan, dialah yang ngoborl-ngoborl dengan pemakan pernah didampak pikiran ekstrem agama dan bermusuhan dengan setiap orang pada beberapa tahun lalu.

Ketika belajar di SMP, Shatar Zunon mulai berkontak dengan ekstremis agama dan tidak bersekolah lagi. Setiap hari bergaul dengan ekstremis, menoton video kekerasan di internet, berangsur-angsur menimbulkan rasa permusuhan kepada apa yang disebut pagan, dia menganggap mereka adalah tidak bersih, tidak berhalal. Waktu itu, keluarganya mempunyai toko, tapi dia tidak mau menjual barang-barang kepada pagan sehingga bisnis memburuk, kehidupan pun kurang rezeki. Zunon mengatakan, setelah menyertai kursus, dirinya baru mengetahui kebahayaan pikiran ekstrem, dan menyadari dirinya betapa bodoh.

Di pusat kursus, Zonon berdasarkan hobi sendiri belajar ketrampilan memasak. Setelah tamat, dia mau membuka restoran, tapi waktu itu keluarganya miskin, tidak punya duit untuk membuka restoran. Kemudian dia coba memberitahukan kepada kader di desa dan mendapat dukungan besar, bahkan membantu dia meminjam uang, mencari tempat dan memperbaiki restoran. Tak lama kemudian, restorannya dibuka. Karena dia pintar memasak dan makanannya enak, maka semakin banyak pemakan datang, bisnisnya juga menjadi bagus. Pada tahun ini, didampak virus corona, jumlah pemakan berkurang. Setelah mengetahui keadaan tersebut, kader di desa memberitahukan dia dapat menjual makanan online, juga boleh mengantarkan makanan kepada penduduk sekitar melalui lingkaran teman-teman, ini membuat pendapatannya menjadi stabil pada tahap wabah virus corona.

Saat ini, Zunon tidak saja telah melunasi pinjaman, merenovasi rumah, tapi juga membeli AC, TV berwarna dan Sofa. Zunon dengan gembira mengatakan, kami mempunyai kehidupan sama dengan orang-orang tinggal di kota.



Kirim email ke