saya sebagai yang pernah beraktifitas di HPMIG merasa bahwa apa yang di jelaskan oleh ketua PB HPMIG saat ini bisa menjadi jelas bahwa PB HPMIG tidak tidur, tapi bergerak di koridor sesuai kemampuan dan waktu dari pengurusnya. mudah-mudah agenda mubes yang sudah di sepakati desember ini tidak mengalami kemundur supaya tidak menimbulkan spekulasi2 yang tiap orang akan mengertikan keadaan sesuai dengan keadaan pikirannya. mungkin seperti saya ini. selamat ya buat pengurus HMPIG Malang yang baru dilantik.
funco tanipu <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mohon maaf agak lama tidak mengudara ya Bapak dan Ibu.. Setelah membaca, mengurai, menelaah dan memahami apa yang menjadi "tanya", mungkin saya bisa menjawab atas nama PB HPMIG di ruang publik kita ini. Sebelum itu, saya berterima kasih atas beberapa uraian dari kawan-kawan seperjuangan atas perasaan terhadap "kekalutan" HPMIG. (hehe). Seturut dengan Juergen Habermas mengenai penciptaan ruang publik, tentu milis ini telah memberikan ruang bagi tanya dan jawab bisa bertemu dan kemudian mencari titik temu (konsensus). Ruang publik menurut saya adalah hal pertama yang harus sama-sama kita bangun demi persemaian demokrasi kita di Gorontalo hari ini. Lebih lanjut, tentu berbicara demokrasi tidak asal bunyi, asal dentum apalagi asal meletus. Demokrasi dalam kacamata saya adalah dialog kita bersama untuk mencari titik temu dalam menjawab kekalutan yang kita hadapi pada peradaban ini. Persoalan kejelasan MUBES adalah persoalan teknis. Bukan sesuatu yang kemudian sesuatu persoalan yang ada hubungannya dengan komitmen moral. Karena menguji komitmen moral itu begitu debattable. Jika bisa dirunut satu persatu persoalan teknisnya. 1. PB HPMIG sudah memasukkan permohonan anggaran ke DPRD Provinsi Gtlo sejak bulan Juni 2007 agar bs dimasukkan di APBD Perubahan yang akan dibahas pd bulan puasa. Dan disahkan setelah lebaran. 2. Rapat internal PB HPMIG di bulan April 2007 memutuskan agar pelaksanaan MUBES itu setelah puasa, agar nantinya semua peserta bisa hadir karena momen lebaran. Hal ini telah dikoordinasikan dengan Ketua Umum HPMIG Cab. Gorontalo Andy Juana, Cabang Limboto, Rano dan Cabang Bone Bolango Fredy Lasut, dan PB HPMIG meminta agar ke 3 cabang tersebut dapat segera membentuk panitia lokal. Yang hingga saat ini belumlah terbentuk. 3. PB HPMIG mengambil inisiatif membentuk Panitia Nasional dengan 3 agenda utam, pertama, menyiapkan draft konstitusi HPMIG yang saat ini masih mengalami berbagai penyempurnaan. kedua, menyusun draft perkaderan yang sejak HPMIG berdiri belum ada. Padahal HPMIG sebagai organisasi kader harus memiliki panduan tersebut. ketiga, mendata secara penuh database anggota HPMIG se dunia (termasuk Mesir). Dimana unit datanya hampir mencapai puluhan ribu unit data. PB HPMIG juga telah membuat program Sistem Informasi HPMIG, sebagai bank data SDM Gorontalo yang bisa kami klaim sebagai organisasi pelajar dan mahasiswa satu-satunya di Indonesia yang memiliki Bank Data. Namun, memang kendala pendataan ini berada di tingkat penginputan data yang hingga kini belumlah rampung. Mungkin kepengurusan berikutnya bisa merampukan hal ini. Hal ini penting sebagai basis legalitas kuota cabang pada saat menghadiri MUBES. Karena biasanya, ada cabang yang aktif jika nanti mengikuti MUBES HPMIG. Tentu, untuk organisasi setua HPMIG, hal ini mesti dihindari. Tetapi, bisa dipastikan pada saat MUBES, unit data yang dikumpulkan sudah dapat terkumpul. keempat, Panitia Nasional juga sedang mencari anggaran yang lumayan besar untuk pelaksanaan MUBES HPMIG ini. Tetapi, bagi kami masalah dana bukanlah sesuatu yang menjadi halangan, karena dana tentu bukan sesuatu yang substantif bagi kelangsungan HPMIG. Walaupun sebagai faktor. 4. Pergeseran waktu menjadi bulan Desember dikarenakan Asrama Haji sebagai tempat penyelenggaraan digunakan oleh rombongan haji Gorontalo selama bulan November dan awal Desember. Rapat terakhir tanggal 20 Oktober 2007, kami memutuskan untuk pelaksanaan MUBES menjadi tanggal 26 - 30 Desember 2007 dengan asumsi dana di APBD P bisa lolos. Namun, Panita Anggaran dengan alasan defisit anggaran dan sebagainya, maka anggaran MUBES tidak ada. Tetapi, tanpa itu kami tetap akan melaksanakan pada bulan Desember. Itu semua tergantung kerja Panitia Nasional dan Panitia Lokal. Tentu kita semua diharapkan bisa membantu walaupun hanya dengan doa dan kritik terhadap kerja-kerja teknis tersebut. 5. PB HPMIG hingga saat ini belum mengirimkan surat ke cabang karena pergeseran-pergeseran waktu dan tempat serta kondisi internal HPMIG yang kini masih dikoordinasikan. Tetapi, tentu dalam waktu dekat PB HPMIG akan segera mengirimkan hal-hal tersebut. Beberapa hal tadi menjadi landasan bagi kami dalam pelaksanaan MUBES. MUBES sebagai perhelatan demokrasi di kalangan intelektual untuk Gorontalo, tentunya harus kita lihat dari nilai-nilai yang substantif berkelanjutan, bukan pada keterjebakan teknis apalagi politik "kumuh" individu dan golongan. MUBES nantinya menurut saya harus digeser paradigmanya dari sekedar pergantian secara personal (ganti orang) ke perubahan nilai-nilai yang mengedepankan sesuatu egaliter, humanis, bervisi intelektual, berjiwa demokratis (siap menang dan kalah), fair, konsistensi, berkomitmen moral. Bingkai ini selayaknya menjadi benteng paradigma baru HPMIG. Saya mendapat email dari kanda Basri Amin dalam epilognya untuk buku saya yang Insya Allah akan diluncurkan pada MUBES HPMIG, yang saya beri judul Raut Muka Gorontalo. Kanda Basri mengatakan bahwa dalam setiap dinamika demokrasi Gorontalo kekinian, kita masih lebih suka dalam politik yang diam-diam, sembunyi-sembunyi, tidak fair, tidak bervisi dan kadang norak serta berlandaskan pada nilai-nilai yang kumuh. Saya pula turut mengucapkan terima kasih pada kanda Basri yang telah mengirimkan buku HPMIG yang pernah dikarang anak-anak HPMIG pada tahun 1965. Buku ini beliau dapatkan di Leiden Belanda. Yang insya Allah akan kami perbanyak dan bisa dilihat di internet (juga milis ini). Mungkin, terlalu panjang uraian ini, tetapi satu hal yang ada di benak saya yakni kita (milis ini) telah memberikan kontribusi yang besar dagi perkembangan demokrasi Gorontalo hari ini. Ada teman yang mengatakan ke saya mengenai ini milis ini yang katanya adalah sebuah "pembunuhan karakter", tetapi bagi saya, ini adalah sesuatu yang menjadi masukan berharga bagi kami dan menjadi pemicu (tantangan) bagi saya secara pribadi dan PB HPMIG sebagai institusi untuk bisa mencipta sebuah masterpiece bagi peradaban. Lebih lanjut, apa yang mejadi "tanya", karena ia belum memperoleh "jawab". Tanya jawab (dialog) adalah modal awal kita untuk merancang peradaban yang lebih egaliter dan humanis. Untuk yang memberikan pendapat, saran dan kritik, dapat menghubungi PB HPMIG di [EMAIL PROTECTED] Atau bisa langsung menghubungi saya di 081328388219. Demikian, beribu terima kasih. Wassalam. Dari Malang, Jawa Timur Funco Tanipu hartono hadjarati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: ana tidak bilang begitu maksudnya, karena ini mubes so ta tunda2 mungkin lagi tunggu anggran karena melaksanakan mubes ini butuh anggran besar olo. karena lagi hangat membahas pemprov ke australia makanya kita bilang jangan sampe dorang masih pake. bukan anggaran lo HPMIG dorang pake uthi salahhhhh besar ituuu, aan jangan salah mengarti wa. aan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: kalo begitu, mudah2an ini bisa masuk koran: berdasrkan informasi dr ka agus ini mari kita sama-sama mengutuk pemprov yg pake anggaran lo mubes HPMIG.., untuk pasiar di Aus sana... menurut saya jg ini adalah bukti pelecehan terhadap HPMIG. --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "Agus Lahinta" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Tono, jangan menyebar fitnah uti.....nde otawamu, doi pilomake limonggoliyo > to Aus dana lo Mubes....Hati-hati uwti waaa mo bisala.... > > Regards, > AL > --------------------------------- Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com --------------------------------- Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers