*OFF THE RECORD...

*Saya sangat setuju dengan Bu Novi, bahwa segala sesuatu itu (rezeki) kita
dah ada yang ngatur Bu dan Bapak sekalian. Jadi kalau emang rejeki kita jadi
dosen or pegawai di UNG ya pasti itu gak kemana-mana.

Hal ini saya sampaikan karena saya punya pengalaman yang sama pada saat
masuk jadi PNS di UNG. Saat itu saya lulus dengan 11 orang rekan yang
merupakan 12 formasi lulusan CPNS UNG tahun 2001 (saat itu STKIP, proses ke
IKIP). Namun alangkah kagetnya saya pada saat pengurusan berkas ternyata
berkas saya dinyatakan ada kekeliruan dari Jakarta, padahal bila saya
bandingkan dengan teman saya lainnya, berkas saya mirip, tapi merek gak
terganjal, but kenapa hanya saya. ternyata akhirnya saya dan juga sudah
menjadi rahasia umum bahwa, someone (yang ternyata temen juga) telah
menjegal nama saya pada saat proses ke BKN dengan menganti dengan namanya
dan akhirnya namanyalah yang keluar sehingga alasan bahwa berkas saya kurang
hanyalah alasan aja. Namun saya (waktu itu) sempat stress karena harus ke
Yogya untuk ngurus berkas lagi dan ke Jakarta untuk mengantar langsung ke
DIKTi (lantai 12)...Finnaly setelah menunggu hampir 2 bulan di Jakarta
akhirnya SK saya keluar juga dengan 'rombongan' terakhir. uppsss... thx God

So, memang untuk menjadi CPNS di UNG tahun 2001 sudah menjadi rejeki saya,
walaupun 'diganjal' dulu, hehehe...

Just for share,
AL

Kirim email ke