Wekekekek.... Bidji yg seblah "mana" ... ampun.. OH...
Salam Kid: Hydro Carbon "air laut" yg mengandung karbon yg warna hitam buat tembusan surat yg diketik pake mesin ketik itu hehehhehe di campur sama metana yg dari rawa rawa... - --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "R. H. Uno" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Halo pak, > > Setelah membaca berita atau cerita fantastis ini, saya hamper berani > mempertaruhkan sebelah biji saya bahwa ini bo cerita saja, semacam april > mop untuk iklan..apalagi pakai air laut. Semacam legenda Joko Tingkir. > > Wass.OH > > -----Original Message----- > From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of kevianno > Sent: Wednesday, December 05, 2007 11:23 AM > To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com > Subject: [GM2020] Re: BBM dari Air Laut (laporan dari UNF CCC Bali) > > JAWA POS Jumat, 30 Nov 2007 > Penemu Blue Energy Warga Nganjuk > Berbahan Dasar Air, Dipamerkan dalam Konferensi PBB > > NGANJUK- Tak banyak yang tahu, > penemu bahan bakar blue energy yang sedang dikampanyekan Presiden > Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata berasal dari Nganjuk. Dia > adalah Joko Suprapto, warga Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso. > Kemarin, tim uji coba kendaraan berbahan bakar tersebut > mengunjunginya. Mereka dipimpin staf khusus Presiden SBY, > Heru Lelono. Rombongan itu dalam perjalanan dari Cikeas, Bogor menuju > Nusa Dua, Bali, tempat digelarnya United Nation Framework Conference > on Climate Change (UNFCCC) 2007. > "Luar biasa. Ini mobil Mazda Six punya Patwal Mabes (Polri) yang bisa > berkecepatan 240 kilometer per jam ini kami coba lari 180 kilometer > per jam tanpa ada persoalan. Jadi, moga-moga apa yang kita uji coba > ini benar-benar bermanfaat. Insya Allah," ujar Heru begitu turun dari > Ford Ranger B 9648 TJ. > Untuk diketahui, pertemuan kemarin berlangsung di salah satu hotel di > Nganjuk. Rombongan Heru tiba sekitar pukul 09.00. Mereka mengendarai > lima unit kendaraan untuk menguji bahan bakar berbahan dasar air > tersebut. Yakni, dua pikap double cabin Ford Ranger, satu sedan Mazda > 6, satu bus, dan satu truk pengangkut blue energy. > Sebelumnya, rombongan dilepas oleh Presiden SBY, Minggu lalu, dari > kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor. Rencananya, blue energy itu > juga akan dipamerkan kepada dunia dalam UNCFCCC atau Konferensi > Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim di Nusa Dua, Bali . > "Kita ingin membuktikan kepada dunia internasional bahwa kita bukan > bangsa kere yang terombang-ambing harga minyak dunia. Bangsa > Indonesia bisa menemukan (bahan bakar, Red) sendiri," tandas Heru > bangga. > Kepada puluhan wartawan yang sejak pagi menunggu kedatangan > rombongan, Heru mengungkapkan bahwa bahan bakar hasil penelitian > belasan tahun Joko itu sangat irit. "Sekitar satu lima belas (1 liter > dibanding 15 kilometer, Red). Tadi kami mencatat, untuk menempuh > 374,5 kilometer, hanya butuh 25 liter," tutur staf khusus Presiden > bidang otonomi daerah itu. > Selain hemat dan mampu meningkatkan performa kendaraan, lanjut Heru, > keunggulan bahan bakar tersebut adalah rendahnya emisi karbon yang > dihasilkan. Ini sesuai dengan pesan UNFCCC yang digelar 3-14 Desember > mendatang. > "Sudah dicoba sendiri oleh Bapak Presiden. Beliau kemarin sempat > duduk di belakang knalpot bus ini sambil menciumi asapnya. Paspampres > (pasukan pengamanan presiden) sempat kerepotan takut Presiden > karacunan, tapi tidak. Coba saja," tantangnya. > Penasaran, Wakil Bupati Nganjuk Djaelani Ishaq yang kemarin ikut > menyambut kedatangan rombongan langsung mencoba mencium asap dari > moncong knalpot bus. "Sama sekali tidak ada baunya," kata Djaelani > setelah berkali-kali setelah mengisap asap tersebut. > Ditemani Joko, Heru kemarin juga mengungkapkan bahwa untuk memakai > blue energy, mesin tidak perlu dimodifikasi. "Sama sekali tidak perlu > ada modifikasi apa-apa. Ini kami bawa mobil berlainan tahun, semua > bisa pakai," tandasnya. > Bahkan, lanjut Heru, ada yang sebelumnya menggunakan solar dan di > tengah jalan langsung diganti 100 persen dengan blue > energy. "Mobilnya malah semakin tidak ada getaran," lanjutnya bangga. > Sementara itu, Joko Suprapto yang selama ini terkesan misterius soal > kedekatannya dengan SBY, kemarin mulai blak-blakan. Terutama soal > aktivitasnya sebagai peneliti dan penemu blue energy. Dia bahkan > sempat sedikit membeber teknologi yang mulai ditelitinya sejak 2001. > " > Intinya adalah pemecahan molekul air menjadi H plus dan O2 min. Ada > katalis dan proses-proses sampai menjadi bahan bakar dengan rangkaian > karbon tertentu," terang peneliti yang mengaku mengambil ide dari > ayat2 Alquran itu. > Untuk mesin dengan bahan bakar premium, solar, premix, hingga avtur, > Joko mengaku telah menyiapkan bahan bakar pengganti sesuai dengan > mesinnya. "Tinggal mengatur jumlah rangkaian karbonnya. Mau untuk > mesin bensin, solar, sampai avtur ya sudah ada," kata ayah enam anak > itu. > Yang menarik, > bahan dasar air yang digunakan adalah air laut. "Kalau air tanah bisa > menyedot ribuan atau jutaan meter kubik. Kasihan masyarakat, paling > bagus nanti bahannya air laut," terang pria yang selalu > menyembunyikan identitasnya, termasuk almamater tempatnya meraih > gelar insinyur, itu. (jie) >