boleh tidak menganut agama. Karena black hole sudah dekat dan temperatur alam semesta akan kembali seperti big bang. Salam my
SASTRAMIHARDJA Tonny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Chers ALUMNI, Bonne Annee et tous meilleurs voeux en 2008... Untuk kasus 'Atheis' di Indonesia: bukan masalah BOLEH atau TIDAK BOLEH tapi terkait dengan ATURAN MAIN PEMERINTAH (perundang-undangan) dimana seorang WNI, WAJIB punya Agama 'YANG DIAKUI OLEH PEMERINTAH'. Sekarang sudah lebih 'kompromistis' dibandingkan dengan dulu karena misalnya di KTP sudah boleh mencantumkan 'PENGANUT KEPERCAYAAN THD TUHAN YME' pada kolom Agama (tapi tetap wajib diisi alias tidak boleh blanko). Kalau bangsa Perancis sih (juga banyak bangsa-bangsa lainnya) biasa saja kalau WN nya tidak punya Agama, wong pemerintahnya TIDAK PERNAH ikutan ngurusin Agama (kecuali Negara Vatikan). Abah ----- Message d'origine ---- De : Purnomo Margono <[EMAIL PROTECTED]> À : [EMAIL PROTECTED] Envoyé le : Dimanche, 30 Décembre 2007, 21h42mn 48s Objet : Re: [AlumniPrancis] Re: APA BOLEH TIDAK BERAGAMA? Dengan Hormat Boleh saja. Tapi kenapa membuang kemungkinan dapat ganjaran baik. Kan sama2 tidak boleh menzalimi orang lain. terima kasih Mei Hu <kerenhapukh@ yahoo.com> wrote: My 2 cents adalah sebenarnya it's fine2 aja jika ada di Indonesia ada kelompok yang tidak memiliki agama. Kalau misalnya ada yang keberatan jika hal itu terjadi dengan pemikiran orang beragama lebih baik ketimbang orang yang tidak beragama, itu adalah ridiculous sekali! Kalau di Indonesia memiliki agama itu hanya sebagai status aja untuk ktp atau untuk diketahui masyarakat saja. Kalau kita baca di koran2 banyak kejadian yang dilakukan orang2 yang bergama antara lain penembakan terhadap orang yang berbeda agama, pemboman, pembakaran rumah/rumah ibadah karena agama yang berbeda, pemenggalan kepala terhadap orang tak dikenal karena berbeda agama dan dilakukan atas nama suatu agama. Sebenarnya apakah pelaku2 tersebut adalah orang bergama? Apakah yang diajarkan oleh agama yang mereka anut lebih baik ketimbang seseorang yang tidak beragama? Apakah justifiable membunuh orang yang tidak dikenal karena agama yang berbeda? Mungkin saja masyarakat yang menganut agama yang sama dapat berkata dengan mudahnya bahwa pelaku tersebut belum mengerti apa maksud dari agama yang dianut. Tapi sebenarnya masyarakat dengan agama yang sama dengan pelaku tidak berupaya mencegah kejahatan tersebut dengan berbagai2 alasan tidak tahu, bukan urusannya etc. Sehingga yang terjadi adalah keyakinan bahwa tindakan kejahatan tersebut adalah suatu pembenaran karena perkataan seseorang dengan agama yang sama . Seseorang tersebut dianggap sebagai orang yang paling "benar" untuk itu setiap perkataannya adalah suatu kebenaran. Termasuk jikalau orang "benar" mengatakan untuk membunuh atas nama agama maka itu adalah suatu pembenaran. Dengan tidak memiliki suatu agama bukan menjadikannya seseorang lebih baik dengan yang beragama, tapi di bumi Indonesia sudah terbukti orang yang beragama kelakuannya tidak baik sehingga mungkin perlu adanya orang yang tidak beragama. Supaya dapat kita buktikan siapakah yang paling baik orang beragamakah atau yang tidak? Soal keselamatan roh seseorang pada saat penghakiman dimana akhir dari bumi, itu adalah urusan pribadi masing2. Seseorang yang beragama tidak terjamin keselamatan rohnya begitu juga orang yang tidak beragama. --------------------------------- Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now. --------------------------------- Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. --------------------------------- Ne gardez plus qu'une seule adresse mail ! Copiez vos mails vers Yahoo! Mail --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.