INNA LILLAHI WAINNA ILAHI ROJI'UN
    TELAH BERPULANG  KE RAHMATULLAH
   
  BAPAK H.M.SOEHARTO PADA JAM 13:10 DI RS.PERTAMINA JAKARTA
   
  SEMOGA  ARWAH ALMARHUM MENDAPAT LIMPAHAN RAHMAT DAN AMPUNAN DARI  ALLAH SWT.
   
   
  TURUT BERDUKA
   
  FADLY Y.TANTU
 
   
    dibawah ini tulisan dr. Taufik Pasiak di harian Manado Pos, 19-012008 
  Tulisan ini pada jam 12:30 saya posting ke milis kahmi_pro, 
  jam 13:10 Pak Harto Menghembuskan Napas Terakhir dan kembali ke Rahmatullah.

   
   
   
  OTAK SOEHARTO
   
  Oleh dr Taufiq Pasiak

  MANTAN Presiden Soeharto adalah fenomena unik. Ketika hidup, sakit dan koma 
ia menunjukkan banyak hal yang unik. Kerusakan otak akibat penyakit strok yang 
dideritanya berlangsung secara tak umum. Karena sekalipun sedang sakit ia masih 
bisa melakukan hal-hal yang lazim dilakukan orang normal. Ia masih berpikir 
dengan baik, mencerna setiap berita tentang dirinya secara tepat dan arif, 
masih tersenyum hangat, welcome, dan tak menunjukkan perubahan kepribadian 
sebagaimana ditemukan pada sebagian besar penderita strok terutama yang merusak 
otak bagian depan (lobus frontal). Dalam usia lebih dari 80 tahun ia masih 
tampak cerdas dan tak menunjukkan gejala-gejala kepikunan. Untuk diketahui, 
mantan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagen dan Paus Paulus Johanes menderita 
Parkinson pada usia-usia 80-an tahun. Saat menjelang ajal pun Pak Harto masih 
memberikan misteri dan keunikan. Di Indonesia dia adalah orang pertama dan 
mungkin satu-satunya yang dilayani dengan segala macam ilmu
 dan teknologi kedokteran tercanggih. Kasus Pak Harto adalah pertunjukkan 
besar-besaran tentang kemajuan dan kehebatan teknologi. Ia menyedot biaya 
rata-rata 100 juta perhari untuk sebagian besar alat pertahanan hidup yang 
disediakan. Organ pencernaan dan otak (batang otak) merupakan organ terakhir 
yang masih bertahan (sampai saya membuat tulisan ini). Sekalipun, jujur saja, 
kehidupan pak Harto itu adalah kehidupan vegetatif. Mirip dengan kehidupan 
tanpa pikiran sadar. Saya yakin, sekalipun tampak ada reaksi terhadap 
rangsangan tertentu, tetapi itu adalah perilaku tak sadar. Artinya, cortex 
cerebri (otak berpikir) Pak Harto, tempat segala pikiran sadar diramu, 
diterjemahkan, dipadukan dan direncanakan, sudah tidak berfungsi lagi. Formatio 
Reticularis—semacam bel pintu masuk ke otak berpikir—merupakan bagian otak 
terbesar yang masih berfungsi dengan baik. Pak Harto belum mengalami MBO (mati 
batang otak) yang memungkinkan dia dinyatakan mati secara klinis. Alat-alat
 bertahan hidup yang dipasang di seluruh tubuhnya hanya sanggup membuat Pak 
Harto Awake, tetapi tidak Aware! Karena itu, secara hukum Pak Harto tidak laik 
dan tidak boleh menjadi subyek hukum.

TRANPLANTASI OTAK

Kawan saya, seorang penjual koran keliling di Manado , memberikan ide menarik 
kepada saya. Ia rela menjual otaknya—ia memberikan harga 1 triliun saja!—untuk 
dipindahkan ke otak Pak Harto. Ia melakukan ini karena sudah lelah berjualan 
koran, tetapi tidak pernah menjadi kaya. Ia rela mati agar 3 orang anaknya 
memiliki uang banyak dan terjamin hidup mereka di kemudian hari. Menurut 
pendapatnya, otaknya cukup bagus jika dipindahkan ke kepala Pak Harto. Apalagi, 
otaknya belum banyak dipakai untuk hal-hal yang kurang baik. Katanya, otaknya 
masih fresh sehingga masih bagus untuk dipakai. Apakah ada kemungkinan 
transplantasi otak? Ini pertanyaan sederhana, tetapi sulit dijawab. Secara 
teoritis harusnya boleh, tetapi pada praktiknya sulit dilakukan. Paus Paulus 
Johanes adalah seorang kandidat untuk transplantasi sel saraf pada daerah otak 
bernama ganglia basalis. Ini daerah yang terganggu sehingga Paus menjadi 
gemetaran (tremor) terus menerus, berjalan tertatih-tatih dan tulisan
 menjadi seperti cakar ayam (Hebatnya, pusat berpikir tidak mengalami gangguan)

Tahun 2001 para ahli otak bekerja sama dan serius membuat sebuah instrumen 
untuk mengirim sinyal dari otak ke luar otak. Namanya BrainGate. Alat ini 
bekerja dengan cara menangkap sinyal sel-sel otak yang memungkinkan pemakainya 
melakukan kegiatan seperti mengirim pesan suara, mengirim surat elektronik, 
menyalakan televisi serta lampu, mengendalikan peralatan medis dan pengobatan, 
menggerakkan anggota tubuh, mengontrol pencernaan dan kandung kemih dengan 
bantuan alat khusus. Prosedur kerjanya sebagai berikut; 1) pengguna memikirkan 
keinginannya, 2) chip sensor menangkap sinyal listrik yang muncul karena adanya 
pikiran itu, 3) sinyak dikirim ke konektor di tengkorak kepala, 4) amplifier 
memperkuat arus listrik, dan 5) sinyal dikirim ke komputer untuk diolah dan 
dieksekusi. Alat ini direncanakan mampu membaca keinginan manusia dan 
menerjemahkannya menjadi sinyal listrik untuk dipindahkan ke komputer. Jika 
terlaksana ide ini, maka untuk mengirim pesan cinta pada pasangan Anda,
 Anda tidak usah repot-repot menulis surat atau mengirim SMS penuh kata-kata 
cinta. Anda cukup berpikir tentang cinta padanya, maka seketika perasaan itu 
akan diterjemahkan komputer untuk kemudian dicetak (misalnya) atau dikirim ke 
pasangan Anda. Kebencian Anda pun—sekalipun cuma dalam pikiran—akan dapat 
ditangkap dan diolah. 

Ide tentang penanaman alat (planting) sudah menjadi pikiran para ahli otak 
sejak lama. Sejauh yang saya ketahui, para ahli otak di Amerika sedang berupaya 
membuat semcam chip yang berisi sejumlah memori yang dapat ditanamkan pada 
bagian tertentu otak. Jika Hippocampus Anda rusak—atau secara sengaja 
dirusak—maka kerusakan itu dapat diganti dengan sebuah chip yang membuat Anda 
memiliki memori baru. Cerita tentang ini dapat Anda tonton dalam film-film 
layar lebar. Salah satunya berjudul Mnemonic. Sejauh yang saya tahu pula 
penanaman sel-sel induk (stem cell) telah mulai dilakukan dan memberikan hasil 
yang cukup prospektif. Sekalipun tingkat keberhasilannya baru pada hewan coba, 
tetapi prospek untuk diterapkan pada manusia cukup bagus.

Pada 1978 Halgren dan koleganya memublikasikan hasil analisis retrospektif 
mereka soal efek mental dari 3495 kali stimulasi listrik dua sisi otak 
(bilateral) pada otak bagian samping (lobus temporalis medialis) pada 36 orang 
subyek. Dari analisis itu Halgren dan Koleganya menemukan bahwa 92 persen 
stimulasi gagal menimbulkan respon mental seperti sensasi, imaji, pemikiran, 
reaksi emosional dan sejenisnya. Dari riset-riset itu juga ditemukan bahwa 
perubahan mental yang dipicu oleh stimulasi listrik pada LTM sangat bervariasi, 
berbeda dan idiosinkratik. Dari riset ini sebagian ahli menyimpulkan bahwa 
sangat sulit untuk memicu pengalaman mental tertentu dengan menggunakan alat 
yang ditanam atau dipasang dari luar. Mungkin, untuk kasus-kasus yang berkaitan 
dengan fungsi gerakan (motorik), seperti kasus Parkinson atau penyakit 
Huntington , perangsangan bisa terjadi. Namun, pengalaman mental merupakan 
sesuatu yang unik dan spesifik pada seseorang. Demikian halnya untuk pengalaman
 mental tingkat tinggi, yakni pengalaman spiritual. Anda tidak mungkin 
memasangkan sejumlah chip atau elektroda untuk membuat saya merasa ‘menyatu’ 
dengan Tuhan, atau menimbulkan sensasi ketenangan yang amat sangat. Meskipun, 
pengalaman spiritual itu sendiri bisa dipicu oleh obat-obatan (misalnya, asam 
Lisergik/LSG), tetumbuhan tertentu, atau ritual tertentu. 

Analisis retrospektif terhadap upaya-upaya planting atau stimulasi ini 
membuktikan bahwa adalah tidak mungkin secara sistematik menginduksi pengalaman 
mental spesifik (misalnya, pengalaman spiritual) dengan merangsang lobus 
temporal dengan listrik maupun magnet. Karena itu, teknologi untuk penanaman 
chip bagi pembentukan pengalaman mental tertentu adalah tidak mungkin. Ini, 
antara lain, karena program otak setiap orang berbeda satu dengan yang lain. 
Lain halnya, kalau Anda bermaksud membentuk manusia yang baru. Itu pun tanpa 
perlu penanaman chip di otak. Teknik brainwashing yang dipakai dalam perang 
Korea dapat mengubah kepribadian orang.

Karena itu, dengan sangat menyesal, saya katakan pada kawan saya, bahwa otaknya 
tidak mungkin dibeli oleh keluarga Suharto. Saya sendiri kuatir jangan-jangan 
Pak Harto—andaikata dia sadar setelah diganti otaknya—akan menjadi penjual 
koran keliling. Wallahu a’lam.#

       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

Kirim email ke