Sori VQ sampe 2 jilid, karna ana pe komp jga hang kalo b send bnyak2.. Hehe oke lanjut. Selain cover album, jga gambar pada lukisan Last Supper jga bnyak diplesetkan. Ada yg melibatkan The Simpsons, the sopranos, legion of super heroes bahkan iPOD yang mungkin kalau mo dituntut minta maaf bkalan susah.. Kalau nt tdk percaya co search di Google. Atau nanti ana japri dp link langsung. Menurut ana, kalau orang2 intelektual kristen mo ba tuntut media, lebe bae tuntut kasana itu majalah Sabili, Hidayatullah yg bnyak memuat berita, artikel2 yg menggambarkan kebencian terhadap kristen. Dp majalah pun beredar di supermarket2. Oke coy? Nanti bku dapa di bok jo trang.. Lgi bnyak yg ana urus sup. Btw menurut nt bgaimana dgn sebutan "tim pengacara islam" yg ba bela kasus le Amrozi dkk? Yg di bela itu Islamnya atau tindak pidananya? Salam, kid just another Balibudu fans tukang makan bajo'e
-----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] Sent: 2008-02-11 13:13:50 GMT+08:00 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Komentar Goenawan Mohamad soal cover TEMPO Kalau kelompok kristen yg protes ke redaksi tempo itu melakukan KEKERASAN, maka mereka telah terjangkit "penyakit" orang islam. Salam. -----Original Message----- From: verrianto madjowa <[EMAIL PROTECTED]> Sent: 2008-02-10 16:52:43 GMT+08:00 To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: [GM2020] Komentar Goenawan Mohamad soal cover TEMPO dibawah ini komentar GM soal cover TEMPO. >Goenawan Mohamad <goenawan_mohamad@ ...> wrote: >KULITMUKA TEMPO > >Tentu tidak ada maksud majalah TEMPO untuk melukai hati orang >Kristen, tetapi tidak berarti tidak ada yang salah dalam gambar itu. >Menurut hemat saya, menggunakan tema "Perjamuan Terakhir" dalam >karya Leonardo da Vinci jadi dasar tema kepergian Suharto >sama sekali tidak tepat. Tema dan suasana "Perjamuan Terakhir" >dalam lukisan itu adalah kesedihan, keprihatinan >dan kerelaan di antara mereka yang tak punya apa-apa. Sedang justru >itu yang tak ada di hari terakhir Suharto. Suharto tidak mati disalib. >Juga saya >ragu apakah kematiannya akan melahirkan keyakinan baru. Dan yang >jelas, yang dibagi-bagikannya (dan dinikmati anak-anaknya) bukanlah >potongan roti dan beberapa reguk anggur, melainkan kekayaan yang >berlimpah-limpah, yang didapat karena kekuasaan politik. > >Saya senang bahwa ada protes tapi tak ada kekerasan. Saya senang >bahwa dengan tulus pimpinan TEMPO minta maaf, dan Sekjen KWI >memberikan maafnya. Itu tanda kita masih bersedia menjaga peradaban. >-- ____________________________________________________________________________________ Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs