Pak Inging,
 
Nama Cirebon dizaman ba hule dulu ditulis Cheribon. Alangkah indahnya
kalau Cirebon TV akan ditulis CherTV.Tnya kenapa? 
Cher itu adalah kata Perancis yang sudah mendunia, yang artinya KEKASIH
.mon cher.cher ami.bahkan banyak nama gadis2 dan bayi perempuan  mulai
dari Atlanta sampe Atinggola,dari Boston sampe Bilungala bernama begicu.
Apalagi kalu Cheribon sudah menjdi provinsi dengan gubernur dan wakilnya
adalah Tajus Sobirin dan Iman Taufik. 
Kesempatan buat kita utk meminta kerjaan buat bentoris2 dari
Gorontalo.yang pengangguran.  
 
Di CherTV tentu pak Ing mau trima mntan penyiar Gotv Agus Danuarta dan
wartawan Sumarjo,  lalu  CherTV bisa kolaborasi dengn Hamim Po'u yang
diam2 so kaya (dia blajar dari orang China, kalau mau kaya dalam usaha,
diam2 sajalah, janganlah heboh2 atau gembar-gembor he he he)
 
Sapa tau pada periode setelah berlalu pasangan USMAN (Tajus-Iman), pak
Ing dan pak Ken boleh gentian kerna sering tampil di CherTV. Juga
makanan empal gentong  dan batu palimanan akan sampe ke Gorontalo,ikan2
sakti di Cigugur akan juga masuk aquarium di Chicago yang telah menjadi
sister city Cheribon atas bantuan Barrack Obama  yang berkunjung ke
Cheribon.
 
Baiklah, saya akan minta permili2 saya di Indramayu dan Majalengka, juga
besan saya di Kuningan untuk memilih ngkang Ing jadi orang no.uno di
Republik Cheribon yang telah memisahkan diri dari Indonesia..
 
Aduuuh,ternyata tidak bocor, untung cuma mimpi !! (iklan di TV)
-----Original Message-----
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of iing iing
Sent: Wednesday, February 13, 2008 2:04 AM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Bertemu Ken Nagasi (Mohon Doa Restu)
 
Dua hari lalu, di Cirebon, saya bertemu Ken Nagasi,
mantan wartawan di beberapa media di Gorontalo. Sudah
sebulan lebih ini ia berada di kampung halamannya di
Cirebon. Logat bicaranya masih seperti orang Gorontalo
yang membuat saya teringat kenangan 12 tahun lalu.
"Saya baru ditelepon Hamim (Hamim PoU), kapan pulang
ke Gorontalo. Saya bilang, saya sudah sama Mas Iing,"
kata Ken, seperti yang disampaikan kepada saya.
Ken memang sudah satu tim dengan saya. Mengikuti jejak
Hamim Pou yang membuat televisi lokal (Gorontalo TV),
dengan modal dari keluarga saya juga tengah merintis
hal serupa. Namanya Cirebon TV (CTV). Sudah tiga bulan
ini uji tayang, yang Alhamdulillah daya pancarnya
meliputi lima kabupaten/kota di bagian utara (pantura)
Jawa Barat.
Pengalaman "mampirnya" Ken ke Gorontalo TV menjadi
pelajaran sangat berharga. Begitupun "kegagalannya"
membesarkan beberapa media cetak di Gorontalo, menjadi
pelajaran berarti untuk bekerja lebih baik. 
Saat masih berbentuk proposal setahun lalu, saya juga
sempat menawari Sumarjo (mantan wartwan GP yang
sekarang S2 di Bandung), untuk bergabung. Tapi saya
sendiri yang mengurungkannya, karena takut mengganggu
studinya. 
Sekarang, dengan perpaduan orang media yang
berpengalaman dan fresh graduated dari Unpad dan
Unsoed, saya yang "alumni" Gorontalo ini memohon doa
restu dari anggota milis ini untuk membesarkan media
yang sedang kami rintis ini. 

Salam
Iing

__________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.
<http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ>
yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 
 

Kirim email ke