ADUUUUH  BU  ANI SEKAR..,
 
Sorry bu, kepencet Fw. GM2020. Tapi so terlanjur tiaali, apa boleh buat.

 
Kiapa bikin entee babagini No'u? Ana pe hati riki sedikit terguncang,
apalagi te Balibudu pe hati..lebe terguncang lagi padahal dia sudah
manis2 menulis riwayat hidupnya dengan serius..dan mengaku bahwa dia
cuma anak muda yang bodoh dan seperti orang bodoh yang mau belajar, dia
bertanya bahkan meningkat nekat jadi "ber tanya2".
 
Apalagi kalau juga ikut membaca para pendekar2 Achlusunnah Waljamaah di
milis ini seperti Irwan&Indra Uno, Suwitopom, Conofam, Fany  from
France,Imusafir from Ohio dan team mahasiswa Hulonthalo dari negeri
Fir'aun?
 
Ada juga ana mendengar bahwa tingkatan seorang follower/jamaah itu
barangkali ada 4 :
 
A.      Mereka yang mentalnya seperti budak
B.      Mereka yang        ,,                ,,     robot
C.           ,,           ,,           ,,                ,,     pedagang
D.            ,,           ,,           ,,                ,,       arif
 
Ana sendiri baru sampai ditingkat baca2 milis.
 
Bolo maapu juh,
Shalom,OH
 
 
-----Original Message-----
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of sekarningsih
Sent: Friday, February 15, 2008 6:34 AM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: [GM2020] Kenalilah dirimu sebelum mengenal ALLAH
 
Dari milis tetangga:
Semoga memberikan pencerahan bagiku dan bagi Anda
------------------------------------------------------------------------
---------------------------
Kenalilah dirimu sebelum mengenal ALLAH

Assalamu'alaikum wr. wb.

Sebelumnya mari kita bershalawat kepada junjungan kita Rasulullah
Muhammad SAW. 
Washalaatu wasasalaamu 'aala khairi khalqihi sayyidinaa
Muhammadinsayyidil anbiyaa-i wal mursaliin wa 'alaa aalihii washahbihii
wasallama. Amma ba'du.

Dengan berpegang pada sunah Rasulullah :
"WAMA 'ARAFA NAFSAHU FAQOD 'ARAFA RABBAHU"
Barang siapa mengenal diri sendiri, sesungguhnya ia mengenal  TUHAN.
Yakini bahwa kalimah diatas berlaku universal dan bersifat lintas agama.
Karena untuk mengenal diri sendiri adalah hak azasi semua umat.
Masalahnya  adalah kita terbentur pada metodenya. Untuk metode yang
paling sederhana saja diperlukan keberanian. Apalagi menggunakan metode
yang lebih sophisticated. Tentunya diperlukan keberanian yang lebih.

Pertama :
Hilangkan dari pikiran semua yang berbau kata-nya..yang belum pernah
kita rasakan. Hilangkan / kosongkan semua bunyi isi kitab suci Zabur,
Taurat, Injil, Al Qur'an, Wedha dan semua kitab ilmu pengetahuan apapun
yang ada didalam pikiran.
Kata kuncinya adalah. ALLAH SUDAH ADA sebelum semua kitab suci dan kitab
ilmu pengetahuan turun kedunia.

Kedua:
Yakini bahwa ALLAH adalah hanya sebutan karena kata-kata Allah  terjadi
sesudah manusia bisa bicara. Sebelum manusia bisa bicara , sebutan
kata-kata Allah belum ada. 

Ketiga :
Dalam kebisuan, ketulian  cari siapa yang menguasai diri kita. Fakta
menyatakan bahwa HIDUPlah yang menguasai diri kita. tanpa HIDUP diri
kita tidak pernah bisa merasa, tidak pernah bisa melihat, tidak pernah
bisa mendengar, tidak pernah bisa shalat, tidak pernah bisa belajar,
tidak pernah bisa bekerja. Bukti bahwa  HIDUP   itu MAHA MENGUASAI semua
yang bergerak, semua yang tumbuh. Oleh karena itu HIDUP Dilafadskan
dengan sebutan ALLAH.

Keempat :
Jangan takut anda di cap murtad oleh siapapun. Dan jangan menceritakan
kepada orang lain sebelum anda merasakan sendiri buktinya.  Karena ini
hukum ma'rifat (al ma'rifatus illah Haq).

Kelima :
Yakini dan rasakan Kekuasan ALLAH atas alam semesta. Melalui tindakan
(laku). Karena sesungguhnya kuasa manusia hanya seperti sebutir debu
ditengah padang pasir.

Keenam:
Rasakan tanda-tanda / sinyal bahwa anda telah mulai mengenal diri.
Karena mengenal diri adalah gerbang untuk mengenal ALLAH.

Tanda pertama
Jika kita berpuasa, kita tidak akan pernah merasa lapar.
Karena ALLAH tidak makan dan minum.

Tanda kedua:
Jika melihat / mendengar lawan jenis, tidak timbul berahi dimata,
didada,  ditelinga dan di kemaluan.
Karena ALLAH adalah tunggal, tidak ada sekutu bagi-NYA 

Tanda ketiga:
Tidak pernah menuntut atas segala kekurangan imbalan dari apa yang kita
kerjakan. Karena semua rezeki di atur/ ditentukan oleh ALLAH 

Tanda keempat:
Tidak menyalahkan / menghakimi  (keyakinan) orang lain, baik seiman
maupun tidak.
Karena keputusan Benar atau Salah,  ALLAH yang menetukan.

Tanda kelima:
Mampu berbuat adil atas harta dan perasaan tanpa mengharap imbalan.
Karena ALLAH memberi tanpa diminta.

Tanda keenam:
Sebenar-benarnya masih ada banyak tanda-tanda yang bisa dideteksi dan
dirasakan bila kita mulai mengenal diri. Karena seluruh Sifat ALLAH ada
didiri seluruh umat manusia,  tidak terkecuali.

Nah Sekarang coba di ingat-ingat,  tanda mana yang sudah anda dapat
rasakan ?
Semakin banyak tanda-tanda yang didapat maka semakin dekat diri ini
kepada ALLAH.

Wassalam.
Bambang Sarkoro.
 
 
 
 

Reply via email to