Iqbal-san, Assalaamu Alaikum Genki desuka? Kelihatannya anda sudah betah di Kyoto. Pasti sudah banyak yang berubah dari Kyoto Daigaku. Tapi yang tetap melekat di kepala saya adalah pemandangan sepanjang sungai (sy lupa namanya) yang menjelang malam suasananya sangat romantis. Tapi jangan larut dengan itu ya. Pokoknya kalo ada tanda-tanda so mo larut, ingat "Okusan" sama "Kodomo-tachi" menunggu di Gtl....hehehe...
Wassalam, ir1uno Cara termurah hubungi saya, gunakan skype. Skype ID: ir1uno Dengan Skype anda bisa menelepon gratis via Internet. Skype – Seluruh dunia berbicara dengan gratis Bagi pebisnis, silahkan kunjungi:www.unointernasional.com. Baca artikel lengkap saya:www.irwan-uno.blogspot.com ----- Original Message ---- From: iqbal makmur <[EMAIL PROTECTED]> To: gorontalo maju <gorontalomaju2020@yahoogroups.com> Sent: Saturday, February 16, 2008 4:20:00 PM Subject: Fw: [GM2020] wonderfull jum'ah (koleksi pribadi)(dibuka untuk umum) --- On Fri, 2/15/08, M. Iqbal Makmur <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: M. Iqbal Makmur <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: [GM2020] wonderfull jum'ah (koleksi pribadi) To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Friday, February 15, 2008, 11:37 AM Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. . Alhamdulillahilladz i khalaqassamawaati wal ardhi.. Disini, Tiada hari yang lebih indah dari hari Jumat. Bersepeda sejauh 3 kilometer menyusuri jalanan Kyoto menuju satu-satunya mesjid di kota ini, itupun kalau bisa dibilang masjid. Sebuah hall kecil di underground daerah kawaramachi, tersembunyi dibalik gedung-gedung berarsitektur kuno tapi megah. Awalnya, semuanya berjalan seperti biasa, wudhu, shalat tahyatul masjid, mendengarkan khutbah dan shalat jamaah dengan AMIIN setengah suara karena bisa mengganggu tetangga yang lagi "ibadah" (orang2 jepang lagi kerja). Ba'da shalat, momen indah itu digelar. Hari ini adalah jumat yang paling spesial, empat warga Jepang didampingi istrinya masing-masing mengucapkan dua kalimat syahadat dihadapan semua jamaah. Saya lupa nama-nama mereka, tapi saya tidak pernah melupakan wajah mereka yang bercahaya dan senyum yang begitu bersahabat. Mereka, bersama dengan saudara-saudaranya dibelantara dunia, berbondong-bondong memasuki sebuah Agama yang bahkan mulai 'ditinggalkan' oleh para pemeluknya. Jabatan tangan, senyuman tulus, pelukan hangat menyapa silih berganti. Sungguh, raut wajah dan binar mata mereka sangat jelas terbaca : oh.. betapa indahnya Islam. Seandainya mereka tahu, bahwa dibelahan dunia yang lain saudara-saudaranya seiman masih berselisih paham tentang arti islam, definisi agama, amandemen syahadat, rumus Tuhan dan beragam kemusyrikan berkedok logika. ahh.. saya belum mau memikirkannya, perasaan saya masih larut dengan rasa haru, berkumpul bersama saudara-saudara seiman dari berbagai bangsa, bercengkrama, bertukar pikiran, pengalaman, saling menasehati dalam kebaikan. Rasanya saya tidak mau meninggalkan tempat ini karena takut jum'at berikut tidak bisa bertemu mereka lagi. Ya Allah.. peliharalah hati kami dari pengaruh buruk akal kami yang kadang tidak terkendali.. . Kyoto, Pkl. 04.32 pagi Iqbal, Airmataku menetes tanpa terasa.. Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. ____________________________________________________________________________________ Never miss a thing. Make Yahoo your home page. http://www.yahoo.com/r/hs