Pak Ari yth. Saya sangat menghargai peringatan bapak, dan kalau bapak sdh lama dimilis ini mungkin peringatan ini lebih kemy, karena setiap postingannya selalu menjebloskan seseorang (walaupun bukan saya loh) kekubangan yang dibikinnya sendiri. Oleh karena itu saya terusik ingin melakukan pemantauan situasi dilapangan, apalagi yang selalu diangkatnya itu2 saja, ung dan np serta orang2 yang dirasakannya telah mengecewakan dia misalnya tidak memberi matakuliah dll. Saya hanya ingin agar gorontalo maju 2020 itu minimalnya mendekati kenyataan. Tidak justru dikotori orang2 yang tidak menginginkan kemajuan gorontalo. Saya orang gorontalo asli walaupun sering juga tidak paham dengan bahasa gorontalo yang asli, harga mati kemajuan gorontalo. Itu saja, dan sebetulnya tidak perlu memperdebatkan persoalan seperti ini, cuma mari carikan jalan alternatif supaya om my itu dalam postingannya tidak selalu susupo sana susupo sini.
Untuk model2 postingan my yang seperti ini, kalau bisa bapak minta arsip dimoderator, atau satu saat nanti saya kumpul dulu postingannya disaya dan nanti akan saya kirim kebapak. Okkkkk??? Terima kasih. Diskusinya bisa diakhiri, dan kita beralih ke topik lain, he he he he he, kayak moderator saja. Salam buat pak ari Dikson --- Mukti Syarif Rivai <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Pak Dikson, > > Saya tidak ngomporin ..... > Saya cuma ingin mengingatkan, kalau yang di > diskusikan/didebatkan itu kebijakan-kebijakan atau > hal-hal keilmuan mau sampe babak belur semuanya > masih dalam koridor ilmiah... > tapi kalau sudah menyangkut masalah pribadi di forum > yang diikuti sekian ratus orang dari seluruh belahan > dunia, mungkin harus ditimbang-timbang berulang > kali. > > Saya tidak minta Om MY lapor polisi, saya hanya > menunggu pembelaan Om MY di milis (baca email saya > sebelumnya) > Om MY, orang so baminta maaf, kase maaf kasana..... > > Salam, > Ari > > > ----- Original Message ----- > From: Dikson Jasin > To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com > Sent: Saturday, February 23, 2008 10:56 AM > Subject: Re: [GM2020] (Hasil Survey ttg my) kapan > UNG > > > Buat semua > Terima kasih OH, Pak Ari, Pak Ikbal > Mohon maaf, tadi dilaporan saya juga telah memohon > maaf ke om my. > > OH, kejeniusan itu kalau tidak bermanfaat (alias > hanya > mendatangkan mudharat) buat orang lain itu maka > itu > adalah sebuah kezaliman. Einstein dll, jenius dan > telah memberi manfaat kepada kita semua. Om my > mana? > atau mungkin nanti. Kalau saya tidak perlu > menunggu > nanti, sekarang saja dia hanya koaran yang > menunjukkan > kegenitan yang nampak bukan kejeniusan. Dari semua > ini > saya dan hasil survey informal berkesimpulan om my > bukan termasuk kategori jenius yang bermanfaat, > mungkin jenius bermudharat, dan kalau ini berarti > tidak perlu dipelihara tetapi dibenahi dari dalam. > > Pak Ari, beginilah kalau baru mau mengenal. > Akibatnya > kompor yang jadi. Harusnya tanya dulu keorang lain > siapa om my. Saya juga kenal om my baru dimilis > ini > blum pernah ketemu. Saya sekarang dimanado. > Andaikan > saya digorontalo saya temui om my dan oh yang > mungkin > sedang digorontalo tepatnya dilab komputer ung, > dan > mendiskusikan hal ini kebeliau. Bukan harus > mengompori > seperti ini. Semua hasil temuan saya ini dari > sebagian > orang2 yang telah mengenal om my. Saya ingin > memberitahukan kebapak kalau tulisan yang saya > kirim > ini sudah rapi akan saya kirim. > > Pak Iqbal, kalau boleh jangan sampai dia lapor > kepolisi, saya skrg trauma dengan polisi karena > hampir > memukul ehe sori dipukul pak polisi karena > melanggar > aturan lalu lintas bikinan oknum polisi sendiri, > he he > he he he, sungguh saya takut pak polisi, hanya > karena > tulisan ini. Jangan2 om my akan dijebloskan > kepenjara > dan tidak jadi lagi s2nya dibogor, karena telah > banyak > mencemarkan nama baik banyak orang (ini pula jadi > info > buat pak ari). > > Itu saja dulu, nanti kita sambung... > > Cuma pesan, jangan sekali2 lapor polisi, > perkaranya > jadi tambah rumit..... > > Salam hangat, buat semua, terutama om my, mohon > saya > dimaafkan. > > Dikson > > --- iqbal makmur <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > --------------------------------- > > Wakakakk... > ini baru berita, Ti Om Hengky ti Om Ari so suru > lapor > polisi.. > > Salam Kenal Bung Ari.. > > Iqbal > > --- On Fri, 2/22/08, Mukti Syarif Rivai > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > From: Mukti Syarif Rivai <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: [GM2020] (Hasil Survey ttg my) kapan > UNG > To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com > Date: Friday, February 22, 2008, 7:21 PM > > Dear all, > > Saya orang baru di milis, saya yakin buat oran > lain > yang belum begitu lama mengikuti lalu lintas > berita > disini akan terkaget-kaget membaca topik ini... > Waw... orang lain tentu akan sangat memandang > rendah > Om MY, ini seakan-akan pembunuhan karakter. Saya > belum > kenal Om MY, Pak Dikson, Pak OH dll. > Kalau saya jadi Om MY mungkin so bekeng laporan ka > kantor pulisi.... :) > Mari kita tunggu pembelaan MY di milis... > > Salam hangat, > Ari > > > ----- Original Message ----- > From: R. H. Uno > To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com > Sent: Saturday, February 23, 2008 9:47 AM > Subject: RE: [GM2020] (Hasil Survey ttg my) kapan > UNG > > > Pak Dikson dear, > > > Sungguh benar 98% apa yang anda katakan tentang > observasi anda mengenai bung MY! 98% dari apa > yang anda tulis itu sudah saya lemparkan kemuka > pak MY > di depan bossnya dan teman lain di lab computer > UNG. Eh, dia seperti tidak mendengar dan hanya > sibuk > dengan pikiran2nya sendiri dan ketawa-ketiwi > pandir…. > > Tapi seperti pak Dikson tau, antara seorang gelo > dan > genius itu,hanya dibatasi sehelai rambut he he he. > > > Kalau di Negara kaya seperti USA, orang2 begini > diberi kesempatan untuk membuktikan omongannya > karena > dana riset universitas berlimpah. Lihat saja boss > Microsoft dan Appel, keduanya nggak tamat skolah. > Demikian pula Thomas Alfa Edison, para penemu2 > dan innovator bahkan penyair2 besar. > > > Mungkin kesempatan terakhir untuk MY, jika > fakultas > Peternakan UNG sudah ada kuda2, salah satu bakat > MY > ada dibidang piara kuda, kalau itu kuda balap, MY > skalian jadi joki sbgmana pengalamannya di > Sumbawa. > Atau barangkali Prof. Din Syamsuddin yang asal > Sumbawa mau trima MY jadi asisten setelah tamat S2 > di > Bogor? > > > Dari jalan pikiran MY dan bahasanya di milis yang > melompat-lompat bak kuda, barangkali dia duplikat > seorang Einstein, tetapi yang tagoyang de pe otak > karena sering jatuh dari kuda…. > > > Setahu saya, diseluruh UNG itu hanya pak NP yang > masih > mau mendengar “kejeniusan” bung MY. > > > === message truncated === ________________________________________________________ Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di di bidang Anda! Kunjungi Yahoo! Answers saat ini juga di http://id.answers.yahoo.com/