Ass wr wb Pak Henk yth, Mungkin analisa anda benar dan saya juga punya pendapat yang hampir sama bahkan lebih ekstrim bahwa sebelumnya Kota Gorontalo itu adalah bagian dari Danau Limboto, karena dari beberapa sample geologi bebatuan dan tanah yang diambil di kota dan juga beberapa lokasi di bone bolango dan kabupaten gorontalo menunjukan ada kesamaan. Sehingga kesimpulannya bahwa pendangkalan danau limboto itu sudah berlangsung berabad-abad yang lalu sehingga menyisakan kondisi danau seperti sekarang ini. Oleh sebab itu kita sebagai generasi penerus harus menjamin jangan sampai danau limboto hilang karena pendangkalan, mari sama-sama kita perjuangkan. Kita bisa mengambil contoh apa yang dilakukan oleh pemerintah Prov Sulut terhadap danau Tondano. Mereka memberi batas danau tondano dengan membangun jalan melingkar yang bisa dimanfaatkan sebagai obyek wisata. Nah Danau limboto bisa juga dibuat demikian. Pemerintah Provinsi Gtlo, Pemda Kota Gorontalo dan Kab Gorontalo secara bersama-sama membangun jalan lingkar danau limboto. Lokasi yang dibangun pada batas danau yang ada sekarang, tidak perlu kita kembali mencari batas danau tahun-tahun sebelumnya. Kemudian Pemprov harus membuat perda dalam rangka melindungi danau ini dan juga pemprov dan kabupaten serta kota melakukan penanaman disekeliling danau kira-kira 100 mt dari jalan lingkar dengan tanaman keras bisa juga dengan tanaman produktif, selanjutnya pemerintah melarang masyarakat memanfaatkan daerah yang ditanami tersebut. Menyambung pemikiran bahwa Gorontalo sebagai piring oleh Bung Henk, saya lebih melihat bahwa Gorontalo itu berada diatas kepundan Gunung yang cukup tinggi dimana kaki gunungnya berada jauh didasar laut. Teori ini mungkin benar karena dapat kita lihat bahwa rata-rata pantai di Gorontalo itu hanya + 10 mtr kemudian langsung curam sampai dikedalaman laut, hal ini bisa kita amati pantai dari pelabuhan Gorontalo sampai di daerah iluta. Nah mungkin ada pemikiran lain !!!! Wassalam AA
"R. H. Uno" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: KEEP SCROLLING DOWN . -----Original Message----- From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Taufik Polapa Sent: Monday, February 18, 2008 8:57 AM To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Subject: Re: [GM2020] Gorontalo Butuh Tokoh Sentral Yang di Segani (Lanjutan) (Buat Bung Ari) Bung Ari, Mungkin ada benarnya juga analisa anda Mungkin Di Abad ke-12 Gorontalo masih menjadi Lautan. Dan di harapkan kepada Ibu Amanda Katili bisa mengSharing kepada GM2020 mengenai "Propinsi Gorontalo Dalam Ilmu Geologi Berdasarkan Pendapat Prof.Dr.John Katili" Karena saya pernah mendengar dari Cerita Orang Tua2 Dulu bahwa Gorontalo Ibaratnya seperti Daerah yang yang di atas Piring dimana Gorontalo pada bagian Bawahnya hanya di Topang oleh 2 Buah Tiang Penyangga jauh dibawah dasar Laut. Sehingga Boleh di Katakan Gorontalo Ke depan akan menjadi Daerah Bencana dan Bisa Jadi 100 Tahun Lagi Gorontalo akan menjadi Lautan. Benar Apa tidak hanya para Ilmuwan yang bs membuktikannya.HA HA HA Icky,biar cuma dapa ilmu bumi di SMP dan 1 semester Geologi di P.T., saya cuma bisa ketawa2 dengan piring Gtlo yang ditopang 2 tiang .mudah2an ada Hulonthalo yang cepat menerima tawaran Professor dari Ehime Univ. itu dan setelah tamat, bersama saya bisa ketawa2 .. Di awal Pemerintahan Fadel setelah beberapa Bulan Fadel di Lantik Menjadi Gubernur Propinsi Gorontalo menurut cerita Fadel Sempat Menelpon Prof.John Katili menanyakan tentang Gorontalo di Mata sang Professor Katili. Ada juga cerita yang mengatakan Professor Katili menyarankan kepada FADEL agar jangan Berani Menerima Investor Utk melakukan Pengoboran Minyak di POHE karena di di Khawatirkan Gorontalo akan tenggelam. Sehingga pada waktu itu Investor yang akan masuk ke Gorontalo utk melakukan Pengoboran Batal melakukan Investor dan Beralih ke Daerah LUWUK-Banggai. Mengenai Kebenaran Cerita Ini mungkin Para Tokoh2 Seperti OM Hengky bisa meluruskan cerita saya di atas dan mungkin saja tahu dan paham betul mengenai Cerita Gorontalo Bak di Atas PIRING. Bahkan di Khawatirkan Gorontalo di atas 100 tahun ke depan akan bernasib SAMA dengan Pulau Una-Una. Boleh Percaya Boleh Juga Tidak. Mungkin Teman2 GM2020 yang pernah berada di Gorontalo di tahun 1990-1993 dimana kita kenal GEMPA tektonik? masih ingatkah Teman2 dengan Gerakan Gempa pada saat itu ? yang kalo di ingat Gempanya terjadi hanpir sepanjang Hari dan Gempanya Gerakannya bukan terjadi Kemiringan permukaan Tanah seperti Gempa2 di daerah Lain. Tp Gempa di Gorontalo Seperti Orang ada Ba Aya di atas Sisiru, nintau apa dp Bahasa yang pass nya. itu menandakan Apabila terjadi Kejadian yang Hebat di Bawah Laut Maka Gorontalo Akan Mendapat Efeknya dari kejadian Bawah Laut tersebut. Teruss.... Apakah Adakah Penilitian yang Fokus terhadap Ini ? Apakah Benar Gorontalo Ibaratnya Berada di atas Piring yang di Sanggah oleh 2 Buah Penopang di bawah Laut ?? Jika itu Benar ... Maka Gorontalo kita yang tercinta kemungkinan Bisa Bernasib Sama dengan PULAU UNA-UNA yang sekarang sudah menjadi LAUTAN. Maaf saya bukan Ahli di Bidang ini tp berusaha mengangkat Fenomena cerita2 yg berkembang ttg Kondisi Geografi Gorontalo, dan semoga ada yang Ahli di GM2020 bisa memaparkannya sehingga tdk menjadi tanda tanya buat saya Pribadi, dan Masyarakat Gorontalo lainnya. Wassalam Taufik Polapa --- Mukti Syarif Rivai <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > "Di era Tahun 60-an Danau Limboto masih bisa > mencapai > kedalaman 18 METER, bandingkan saat ini yang konon > katanya hanya mencapai 3 Meter. dan Pada Jaman > Dahulu > Danau Limboto masih bisa di lalui oleh Kapal2 Dagang > Belanda VOC utk berlayar(dan itu di amini oleh Pak > Kadir BULOTO tokoh masyarakat GTLO d MKS), tapi > sekarang Kondisi Danau Limboto sudah semakin > Memprihatinkan. Bahkan terkesan tdk terurus." > > Sorry OOT, saya kurang tertarik ke masalah poltiknya > karena sudah lama tidak menyimak, > > Info menarik buat saya justru sejarah Danau Limboto, > saya coba search di Gogle earth, ternyata Danau > Limboto yang ada saat ini dikelilingi bukit dan > gunung dengan satu arah masuk dari pelabuhan > gorontalo, > Kalau Jaman VOC masuk Gorontalo (sekitar abad ke > 17?) kapal-kapal nya bisa masuk ke danau limboto > berarti kota gorontalo yang ada sekarang masih > berupa lautan? atau kita ambil tahun yang lebih lama > lagi, > abad ke 15 VOC mulai masuk nusantara, apa dataran > Gorontalo belum exist saat itu? > Orang-orang geologi mungkin ada yang bisa memberi > pencerahan tentang ini, terima kasih. > > Tapi apapun itu kebenaran sejarahnya, Selamatkan > Danau Limboto, cuma itu danau yang ada di Gorontalo. > > Wassalam, > Ari > > > ----- Original Message ----- > From: Taufik Polapa > To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com > Sent: Saturday, February 16, 2008 8:18 AM > Subject: RE: [GM2020] Gorontalo Butuh Tokoh > Sentral Yang di Segani (Lanjutan) > > __________________________________________________________ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ --------------------------------- Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.