--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, BigStone Kid <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pak Sofyan, Ikutan komentar :), Namanya juga lagu anak2, si pengarang lagu pasti mendapatkan ide liriknya dari research dunia anak2 dulu. Dan lagu2 tersebut sekitar untuk anak2 umur BALITA kan?. Perhatikan anak2 BALITA kalau ngomong. Apa yang dilihat dalam satu objek oleh anak BALITA, diucapkan dengan versi cerita yang berbeda. Contoh sederhana aja: seorang anak BALITA (berumur 4,5 tahun) melihat lampu gedung dari tingkat 3 di sebuah apartemen.Dia mengatakan " Pa, lihat ada orang climbing disana " ( padahal tidak ada orang climbing), dan dalam waktu beberapa detik berikutnya, sang anak mengatakan lagi " aku bisa naik kesana", selanjutnya " aku jago pa", selanjutnya ---- Imaginatif pada anak BALITA begitu luas hanya pada satu objek yg mereka lihat mereka dapat mendiskripsikannya menjadi cerita yang berbeda. Amazing kan? Pada tahapan BALITA ini disebut sebagai sensiromotor stage dan berlanjut pada pre operational stage. Pada sensiromotor stage mereka masih belajar dalam bidang motorskills, bergerak, sense dan belajar pada sebuah objek yang permanen. Pada pre operational ini anak2 mulai belajar mengulangi objek dengan imaginasi dan kata2. Pada tahap ini anak2 masih membangun kemampuan languange skills mereka, so mereka masih mengalami kesulitan untuk mengambil viewpointnya. Saat memasuki tahapan ini anak2 berada dalam kondisi egocentric, yaitu tidak perduli dengan orang lain yg tidak berpikir sama dengan mereka. Pada tahapan ini juga anak2 mempunyai imaginatif yang tinggi dan ini adalah merupakan tanda dari pada emosional mereka dalam mengekspresikan sebuah objek. Memahami lagu2 anak tersebut, saya harus mengangkat topi untuk sang pengarang. Sudah pasti sang pengarang begitu menjiwai imaginatif sang anak. Anak2 tumbuh dengan tahapan2 yg berbeda. Dan para orang tua di tantang untuk menjadi "teman" yg sesuai dengan tahapan2 tersebut. Sulit?! sudah pasti! Salam, http://www.siagustianihanniffy.blogspot.com > Maaf kalo dah basi alias reposting ....sekedar sharing neh > > ---------- Forwarded message ---------- > From: nasrun panigoro <[EMAIL PROTECTED]> > Date: 13 Mar 2008 03:39 > Subject: [cbxinc] Kesalahan pada lagu anak-anak > To: cbx inc <[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED] > > Kesalahan pada lagu anak-anak.... simak baik-baik: > > 1. "Balonku ada 5... rupa-rupa warnanya... merah, kuning, kelabu.. > merah muda dan biru..., meletus balon hijau, dorrrr!!!" > Perhatikan warna-warna kelima balon tsb., kenapa tiba2 muncul warna hijau > > Jadi jumlah balon sebenarnya ada 6, bukan 5 ! > > 2. "Aku seorang kapiten... mempunyai pedang panjang... kalo berjalan > prok..prok..prok... aku seorang kapiten!" > > Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang pedangnya, tapi di bait > kedua dia cerita tentang sepatunya (inkonsis- tensi). Harusnya dia tetap > konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya seharusnya dia > bernyanyi : > > "mempunyai sepatu baja (bukan pedang panjang)... kalo berjalan > prok..prok..prok.." > > nah, itu baru klop! jika ingin cerita tentang pedangnya, harusnya dia > bernyanyi : "mempunyai pedang panjang... kalo ber- jalan > ndul..gondal..gandul.. atau srek.. srek.. srek.." itu baru sesuai dg > kondisi pedang panjangnya! > > 3. "Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa menggosok gigi.. habis > mandi ku tolong ibu.. membersihkan tempat tidurku.." > > Perhatikan setelah habis mandi langsung membersihkan tempat tidur. Lagu > Ini membuat anak-anak tidak bias terprogram secara baik dalam > menyelesaikan tugasnya dan selalu terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya > si anak pakai baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat tidur dalam > kondisi basah dan telanjang! > > 4. "Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali.. kiri kanan > kulihat saja.. banyak pohon cemara.. 2X" > > Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan konsentrasi, semangat dan > motivasi! Pada awal lagu terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi > tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg tajam mendaki lalu > jadi bingung dan gak tau mau ngapain, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan > aja, gak maju2! > > 5. "Naik kereta api tut..tut..tut.. siapa hendak turut ke Bandung.. > Surabaya.. bolehlah naik dengan naik percuma.. ayo kawanku lekas naik.. > keretaku tak berhenti lama" > > Nah, yg begini ini yg parah! mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa > Maunya gratis melulu. Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur > Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya! > > > > 6. "Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang berbunyi.. bersiul2 > sepanjang hari dg tak jemu2.. mengangguk2 sambil bernyanyi tri li > li..li..li..li..li.." > > Ini juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada anak2 akan realita yg > sebenarnya. Burung kutilang itu kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit..cuit..! > kalo tri li li li li itu bunyi kalo yang nyanyi orang, bukan burung! > > 7. "Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang makan nasi, kalo malam > minum susu.." > > Kalo anak kecil, karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak malem ya > minum susu! > > > > Best Regards > Sofyan Uli > http://end.web.id > > Jangan lupa kunjungi situs komunitas gorontalonesse > > http://gorontalo.uni.cc > > This email sent from my iphone > > --------------------------------- > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers >