Disamping terharu, sy juga geli membaca cerita pak Icky yang begitu
lugu dalam kejujuran dan jujur dalam keluguannya.
 
Wass.OH
 
-----Original Message-----
From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Taufik Polapa
Sent: Thursday, March 27, 2008 8:11 AM
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: Bls: [GM2020] Re: Sunnah Poligami +selingkuh (Ibu Saya
The Best)
 
Dear Sitti,dkk

setelah beberapa hari saya membaca Postingan mengenai
Poligami + Selingkuh + PoliAndri saya cukup tertarik
menyimaknya, tapi belum mampu untuk memberkan
tanggapan dalam hal ini, seiring dengan berkembangnya
discusi mengenai Hal tersebut, saya jadi teringat
mengenai Sosok Ibu Saya.

Saya mau Sharing mengenai Topik berkaitan dengan
Poligami+Selingkuh+PoliAndri khususnya mengenai
Profile Ibu Saya, sengaja saya sharing ke Milist ini
utk bisa menjadi masukan buat para Istri_istri yang
Insya Allah mendapat Rahmat dari Allah Swt.

Tepatnya Tahun 1981 Ayah saya meninggal Dunia
kebetulan Ayah saya jg adalah Seorang PNS, Ibu saya
saat itu tergolong masih Muda dalam Usia 28 Tahun
dengan Jumlah Anaknya 6 Orang (3 Putra + 3 Putri)
Maklum Ibu Saya menikah di tahun 1967 pada saat itu
kurang lebih berusia 14 Tahun. Bisa di bayangkan
dengan memiliki 6 orang Anak di Usia 28 Tahun dan
hanya berbekal Pinsiunan Seorang PNS dengan Golongan
III-D Kalla itu Pensiunpun di terima tidak bisa
mencukupi Kebutuhan Keluarga Jika di Hitung secara
Mate-Matika.
Ibu Saya di tahun 1978 pernah mengikuti Perlombaan
Busana Kebaya dan Mendapat Juara (Kebetulan saya saat
ini memiliki Arsip Foto pada saat Ibu ikuti lomba
tersebut) Jika di liat dari tampang ibu saya di Foto
tersebut pada Usia tahun 78 masih tetap kelihatan
Cantik. Bisa di bayangkan gimana di tinggalkan oleh
Seorang Suami yang selama ini menjadi Penopang Ekonomi
Keluarga ? yang boleh di bilang oleh Masyarakat
Umumnya adalah Janda.

Akan tetapi karena Kecintaan Ibu Saya kepada Allah Swt
dan Suaminya yang telah Meninggal Ibu Saya Rela dan
Ikhlas untuk menghidupi ke 6 Orang anaknya dengan
Semangat dan Usahanya. Ibu saya setelah Kepergian
Suaminya lebih banyak Mendekatkan diri kepada Allah
Swt dan tidak lupa Shalat Malam agar terus di berikan
Petunjuk dalam mendidik 6 orang Anak-Anaknya.

Berbagai Macam Ibu saya lakukan untuk bisa
menyekolahkan anak-anaknya, mulai dari menjual Pakaian
Batik di Dinas tempat Ayah Saya dahulu berkantor, dan
masuk ke kantor2 yang pernah Menjadi Teman Akbrab Alm
Bapak saya.

Bahkan Seingat saya di Tahun 1985 pernah datang
Seorang Bapak ke Rumah saya menyampaikan Minat untuk
meminang Ibu saya karena menurut bapak tersebut dia
simpati kepada Ibu saya, Jika di pikir Bapak tersebut
memiliki Jabatan di Pemerintahan Kala itu, dan sebagai
Info Bapak tersebut sekarang telah menjadi Asisten XX
di Kabupaten Gorut, dahulunya Bapak ini pernah menjadi
Camat. Akan tetapi Karena Kecintaan Ibu saya terhadap
Anak-Anaknya yang masih kecil-kecil yang membutuhkan
Perhatian dan belas Kasih dari Seorang Ibu yang juga
merangkap Sebagai Seorang Ayah, Ibu saya Menolak
dengan Halus Ajakan Bapak tersebut, walaupun demikian
Bapak tersebut masih tetap menjalin Hububungan
Silahturahmi dengan Baik dengan Keluarga saya hingga
saat ini dan tidak sakit hati dengan penolakan dari
Ibu Saya.

Alhamdulillah Berkat Kegigihan dan perjuangan Ibu saya
mendidik dan membesarkan anak-anaknya yang merangkap
sebagai Ayah dan Ibu bagi Anak-Anaknya, sehingga
Anak-anaknya salah satunya saya pribadi Bisa mengenyam
pendidikan Hingga Perguruan Tinggi dan Bisa Membiayai
saya untuk Melamar Istri Saya.
Semua Anak-anaknya berhasil di Sekolahkan hingga ke
Jenjang Pendidikan Perguruan Tinggi yang hanya
bermodalkan Pensiunan PNS dari Golongan III-D.

Masih teringat dalam benak saya di tahun 1994, pada
saat itu saya tengah Kuliah di Makassar Semester 1,Ibu
saya mau di lamar oleh Seorang Bapak yang telah
berusia 55 Tahun, kalo tidak salah namanya biasanya di
panggil Pak Sisa, menurut cerita bahwa Pak Sisa itu
dahulunya adalah teman kantor Ayah saya, tapi
berhubung Pak Sisa Lama bertugas di Manado makanya
setelah Pensiun (maaf kebetulan Pak Sisa sudah menjadi
Duda saa itu) dia menemui Ibu Saya untuk bisa menjadi
Pendamping.
Setelah saya berunding dengan Saudara-Saudara saya
ternyata Dominan Saudara Kandung Saya tidak ada yang
setuju Ibu saya Menikah dengan Pak Sisa, Akhirnya Ibu
saya menerima Masukan dari Anak-Anaknya. Dan Beruntung
Ibu saya tdk Jadi Menikah dengan Pak Sisa karena 2
Tahun kemudian Pak Sisa Meninggal Dunia.

Dan Syukur Kepada Allah Swt Semua Anaknya boleh bilang
telah Berkeluarga dan Semua memiliki Pekerjaan berkat
didikan dari Ibu, sebagai puncak dari kesabaran dan
Keikhlasan Ibu saya dalam membesarkan Anak-Anaknya
Allah Memberikah Penghargaan Kepada Ibu saya Untuk
bisa Menunaikan Ibadah Haji di Awal Tahun 2007.

http://ickydei.
<http://ickydei.multiply.com/photos/album/6/Mama_Menunaikan_Ibadah_Haji.
.....> multiply.com/photos/album/6/Mama_Menunaikan_Ibadah_Haji......

Dalam setiap Sms, Telpon dengan ibu saya hanya terus
mengingatkan Agar tetap Menjalankan Shalat 5 Waktu dan
terus berdoa kepada Allah Swt agar di Hindari dari
Musibah.

Di akhir cerita saya ini saya pribadi Kagum terhadap
Sosok Ibu saya yang dengan Gigih mendidik Anak-Anaknya
hingga menjadi Orang berguna bagi orang lain serta
Selama Hidupnya tidak menganut Paham Selingkuh dan
Poliandri.

Maaf buat teman Milist, Cerita di atas saya sharing di
Milist ini sebagai masukan buat Ibu dan Istri yang
Soleha.

Mohon Maaf jika menyinggung perasaan kaum Hawa yang
lain membaca tulisan saya tersebut.

Wassalam

Taufik Polapa

--- Sitti Zohra Zumbrunn Uno <[EMAIL PROTECTED] <mailto:sittizu%40yahoo.de>
de> wrote:

> 
> Bu marini apapun alasannya pasti wanita2 sekarang
> akan mendapat tamparan
> dengan berbagai dalih...yach biar sajalah....orang
> gorontalo bilang nde
> bolo potinikah-nikalo..derasai olo.... [:D]
> abopertama boyito berbunga2
> polohungga..lapataa...belum tahu diaaa...hehehheeh
> 
> semoga suami2 kita akan berpikir lebih gentelement
> dalam mengambil
> keputusan mereka untuk berpoligami
> 
> Wass
> 
> SZU
> 
> 
> --- In gorontalomaju2020@ <mailto:gorontalomaju2020%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com, MARINI
> HAMIDUN
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Pak Suwito, trims atas tanggapanya.. Saya tertarik
> ikutan komentar di
> topik ini karena sepertinya dr beberapa tanggapan di
> milis ini saya
> menafsirkanada dua paham, yaitu yang setuju poligami
> dengan alasan2 :
> merupakan solusi drpdberselingkuh (zina),
> menyelamatkan wanita yang
> jelek, perawan tua,menolong ekonomi wanita, PSK.
> Sementara pihak lain
> menolak mentah2 poligami apapun alasannya.Kedua
> paham tersebut sama-sama
> berdasarkan pada kalimat "dalamIslam...dst". Diawal
> tulisan, setelah
> kalimat mo ikutan nimbrung, saya menulis.."Menurut
> saya nih....",
> menandakan menurut saya pribadi.. Saya
> menulis.."dalam Al-qur'an &
> hadist wanita diwajibkan menutup aurat dan laki2
> menundukkan
> pandangannya...dst..dst..dst". Maksud saya itu
> adalah jika dalam
> menjalani hidup ini kita selalu berpegang pada
> Al-qur'an dan hadist (tdk
> sepotong2 atau setengah2) maka Insya Allah kita akan
> dijauhkan dari
> hal-hal yang negatif, dan yang namanya keinginan
> untuk berpoligami atau
> > berselingkuh tdk akan terjadi. Jadi tidak perlu
> ada perdebatan antara
> lebih baik poligami daripada selingkuh atau
> sebaliknya. Dlm Al-qur'an
> poligami dibolehkan jika suami bisa berlaku adil.
> Tetapi pak, bagi saya
> pribadi sampai detik ini saya tidak mau dipoligami
> meskipun suami saya
> bisa berlaku adil. Saya akan mau dan mengikhlaskan
> suami saya menikah
> lagi jika saya benar2 tidak bisa melayani suami saya
> lagi.
> >
> > Wassalam
> >
> > ----- Pesan Asli ----
> > Dari: Suwito [EMAIL PROTECTED]
> > Kepada: gorontalomaju2020@
<mailto:gorontalomaju2020%40yahoogroups.com> yahoogroups.com
> > Terkirim: Rabu, 26 Maret, 2008 20:52:21
> > Topik: Re: Bls: [GM2020] Re: Sunnah Poligami
> +selingkuh
> >
> > Subahanallah. ..
> >
> > Penjelasannya bagus sekali, tapi ada yang saya
> pertanyakan. .. Anda
> mengatakan seperti ini
> >
> > Poligami dibenarkan jika sang istri secara
> permanen tidak bisa
> melayani
> > suaminya lagi, entah karena sakit atau hal lain,
> dan istri harus
> ikhlas
> > suaminya menikah lagi.
> >
> >
> > Pertanyaan saya...
> > Apakah ada satu ayat dalam Al Quran ataupun hadits
> Rasulullah ataupun
> anjuran dari sahabat-sahabat Nabi ataupun
> ulama-ulama yang terdahulu
> yang mempersyaratkan bahwa Poligami bisa dilakukan
> jika istri secara
> permanen tidak bisa melayani suaminya...? ??
> >
> > regards,
> > -sp-
> >
> > 2008/3/26 MARINI HAMIDUN [EMAIL PROTECTED] co.id>:
> >
> > Sepertinya topik selingkuh + poligami ini sangat
> menarik di kalangan
> pria... hehe.. sbg wanita, boleh dong saya m ikutan
> nimbrung juga..
> Menurut saya nih, jika kita mau berpegang dgn
> merujuk pada Al-qur'an dan
> hadist, maka jgn setengah2, jgn hanya poligaminya
> saja. Di Al-qur'an &
> hadist, disebutkan bahwa seorang wanita wajib
> menutup aurat dan menjaga
> tingkah lakunya, terlebih lagi wanita yg telah
> bersuami. Sebaliknya
> laki2 hendaklah menundukkan pandangannya
> (pandangannya saja hrs dijaga,
> apalagi yang lainnya). Ketika laki2 dan wanita
> dilanda "panas dingin"
> maka hendaknya dia berpuasa bagi yang belum nikah,
> sedangkan bagi yang
> sdh nikah tuntaskanlah "panas dingin" tersebut pada
> pasangan sahnya.
> Ketika yang belum nikah karena satu dan lain hal
> tidak bisa berpuasa dan
> yang sdh menikah lagi berjauhan dgn pasangannya,
> maka ambillah wudhu.
> Dgn berwudhu, pikiran "panas dingin" akan tercuci;
> kemudian berdirilah
> untuk shalat, maka "panas dingin"akan hilang
> > dari hati; pada saat kita rukuk & duduk "instrumen
> panas dingin" yang
> dibawah akan tertekuk dan adem (hihi..apa istilahnya
> ya..?). Begitulah,
> ketika selesai shalat, dari atas sampai bawah, dari
> pikiran sampai
> instrumen bawah, Insya Allah tidak "panas dingin"
> lagi.
> > Suami maupun istri hendaklah selalu menjaga
> kesehatan, penampilan,
> perangai, agar tetapmenyenangkan dan selalu terlihat
> indah dan menarik
> didepan pasangan dan yang tidak kalah pentingnya
> harus saling mengerti
> dan terbuka atas tuntutan "panas dingin" tersebut,
> agar supaya tidak
> terjadi miss comunication yang bisa berujung pada
> ketidakpuasan dan
> keretakan. Dengan demikian no way selingkuh.
> Poligami dibenarkan jika
> sang istri secara permanen tidak bisa melayani
> suaminya lagi, entah
> karena sakit atau hal lain, dan istri harus ikhlas
> suaminya menikah
> lagi.
> > Di dunia ini, Allah cuma meminta kita 2 hal,
> yaitu: selalu bersyukur
> atas semua nikmat yang telah Allah berikan kepada
> kita dan selalu
> bersabar dengan cobaan yang diberikan-Nya. Begitu
> juga wanita, apa itu
> jumlahnya banyaklah, jeleklah, atau dll sehingga dia
> telat/tidak
> mendapat jodoh, maka senantiasalah bersabar, berdoa,
> dan percaya kepada
> Allah bahwa segala sesuatu yang ditakdirkan Allah
> tentunya tidak ada
> yang tidak baik. Kita manusia mencari hikmah
> dibaliknya. Al-qur'an dan
> hadist mengatakan bahwa semua yang didunia ini
> diciptakan berpasang2an,
> begitu juga dengan manusia. Jika didunia kita tidak
> diberi jodoh, Allah
> telah menjanjikan bahwa jodoh kita akan menunggu di
> surga. Amiin
> >
> > Wassalam
> >
> > ----- Pesan Asli ----
> > Dari: R. H. Uno [EMAIL PROTECTED] net.id>
> > Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> > Terkirim: Rabu, 26 Maret, 2008 11:58:49
> > Topik: RE: [GM2020] Re: Sunnah Poligami, H.A.M,
> dan Rokok+ selingkuh
> (VQ)
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Aduuuuh,
> > sy cuma bisa mengelus dada dengan pikiran2 yang
> male chauvinist begini
> dud duh duh…
> >
> > Wass.OH
> >
> > -----Original Message-----
> > From:gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
> [mailto:gorontaloma
> 
=== message truncated ===

__________________________________________________________
Never miss a thing. Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo. <http://www.yahoo.com/r/hs> com/r/hs
 

Kirim email ke