BARANGKALI ADA GUNANYA UTK DIKETAHUI.Ws.OH
 
-----Original Message-----
From: BHR-MLR-B05S [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, May 06, 2008 10:51 AM
Subject: Prinsip Cina Susutkan Lemak
 
Prinsip Cina Susutkan Lemak
Health News Tue, 06 May 2008 10:30:00 WIB
 
Dalam teori kedokteran Cina (TCM), orang yang kegemukan biasanya
mempunyai bentuk tubuh lembab, mungkin lembab panas atau lembab dingin
dengan kandungan air dalam tubuh melewati batas. Dijelaskan Untung
Mardiyatmo, akupunturis yang tinggal di Yogyakarta, dalam metode
pengobatan Cina dikenal prinsip menurunkan berat badan tanpa obat.
 
Ada banyak cara mengatasi kegemukan. Biasanya dengan membatasi jumlah
asupan energi yang masuk ke tubuh. Namun, cara tersebut kurang realistis
dan biasanya tidak bisa berjalan sesuai yang dikehendaki.
 
"Menurunkan berat badan dengan diet ketat seringkali efektif, tetapi
tidak realistis karena pasien menjadi lemah dan sakit-sakitan. Pergi ke
klinik diet bisa efektif, tetapi hasilnya tidak permanen. Begitu
berhenti diet, Anda akan kembali gemuk," kata Untung.
 
Katanya lagi, mengatasi kegemukan cara TCM lebih murah dan mudah.
Kuncinya adalah diet seimbang. Pepatah kuno menyatakan: berhentilah
makan sebelum Anda merasa kenyang. Dengan semakin makmurnya masyarakat,
orang cenderung makan yang enak-enak saja. Makanan enak dan manis memang
memuaskan mulut dan memperkuat lambung dan limpa, sehingga membuatnya
menjadi makin kuat.
 
Lima Rasa
TCM mempercayai, organ tubuh dalam yang luar biasa kuat akan memperlemah
organ lainnya. Lambung dan limpa yang terlampau kuat akan memperlemah
ginjal dan kandung kemih.
 
Menurut Untung, kita sering lupa bahwa organ lain juga perlu diberi
porsi makanan sesuai kebutuhan. Jantung misalnya, memerlukan rasa pahit,
tetapi kita jarang memakannya karena rasanya tidak enak.
 
Makanan pedas bagus untuk paru-paru dan usus besar, tetapi kita jarang
mengasupnya. Rasa pahit diperlukan untuk memperkuat ginjal dan kandung
kemih, tetapi kita kurang menyukainya. Rasa masam diperlukan untuk
memperkuat hati dan kandung empedu.
 
Sebenarnya ada cara yang lebih alamiah agar lambung dan limpa tetap kuat
dengan tidak memperlemah organ lainnya. Caranya, memasukkan unsur lima
rasa tersebut ke dalam resep makanan. Contoh saat Anda memasak daging
yang mengandung banyak kalori, tambahkan kapulaga, belimbing wuluh,
asam, lada, cengkih, bawang merah, bawang putih, cabai, atau biji pala.
 
Bahan-bahan tersebut bila dimakan sendiri-sendiri memang tidak enak,
tetapi bila dicampur dengan daging rasanya akan saling menguatkan dan
membuat lezat. Selain rasanya lezat, kita masih bisa memelihara organ
dalam tubuh secara seimbang. Tidak mustahil kita dapat mengontrol berat
badan dengan mengonsumsi cabai, lada, atau bawang yang bersifat yang.
 
Galakkan Kencing
Lebih lanjut kata dosen LPP ini, ada empat cara mengatasi obesitas.
Pertama, menggalakkan kencing. Makanan yang bisa mendorong kencing
adalah kacang merah kecil, jagung, kedelai, teh, atau kopi.
 
Khasiat teh selain untuk merangsang urin juga hebat dalam menggerus
lemak. Masyarakat Mongolia mengimbangi konsumsi daging dengan selalu
minum teh, terutama teh hijau.
 
Kenyataan menunjukkan, orang Inggris rata-rata lebih ramping dari orang
Amerika karena kebiasaan minum teh. Kebiasaan minum teh tanpa gula
seperti pada komunitas Jepang maupun Cina sangat bagus untuk menurunkan
berat badan.
 
Sayang, meski suka minum teh, orang Indonesia biasa mencampurnya dengan
gula. Akibatnya kurang bagus karena gula pasir bersifat yin, yang tidak
cocok untuk menurunkan berat badan. Gula dikategorikan makanan manis
yang bersifat memperkuat lambung dan limpa, sehingga asupan gula ini
perlu dihindari atau dikurangi.
 
Umumnya orang berpendapat bahwa semakin banyak yang Anda makan, Anda
akan bertambah gemuk. Namun, TCM menyangkal hal itu. Gemuk tidaknya
seseorang tergantung pada dua hal: konstitusi fisik kita (bakat) dan apa
yang kita makan.
 
Dikatakan bakat karena ada orang makan banyak tetapi tetap kurus,
sementara ada yang makan sedikit, badannya tetap saja gemuk.
 
Kacang Merah
Untung mencontohkan, kacang merah kecil tiap 1 ons mengandung 319
kalori, hampir sama dengan 100 gram bistik sapi. Bedanya, kacang kecil
merah tidak membuat gemuk. Bahkan, semakin banyak mengonsumsi kacang
merah kecil akan membuat kita bertambah kurus merangsang keluarnya
kencing. Alasan itu yang membuat Anda tetap kurus.
 
Hal yang sama berlaku untuk jagung. Dalam setiap 100 gram jagung
terkandung banyak kalori. Nah, karena jagung bersifat diuretik, meskipun
makan sepiring penuh jagung tidak perlu khawatir akan gemuk. Kenyataan
ini bisa dilihat pada masyarakat yang menjadikan jagung menu utamanya
seperti orang Madura, penduduk pegunungan, serta masyarakat desa. Jarang
di antara mereka yang kegemukan.
 
Kedelai dan bawang juga dapat dimanfaatkan untuk merangsang pengeluaran
air seni. Sarannya, rebuslah 200 gram kedelai bersama 100 gram bawang
sampai lunak. Makan sebagai lalapan. Jika Anda tidak suka bawang,
gunakan kacang merah kecil sebagai gantinya. Bawang berfungsi sebagai
tonik energi, yang dapat membuat seseorang merasa penuh energi.
 
Kedua, mengeringkan air di dalam badan, yakni menyerap jaringan air
dalam badan. Proses penyerapan air di dalam badan ini bisa diibaratkan
sebagai menyerap air dengan kain kapas.
 
Mayoritas makanan dan tanaman obat yang mampu menyerap air dalam tubuh
ini biasanya beraroma. "Herbal ini selain mampu menyerap air, juga mampu
meredakan diare. Diare adalah pengeluaran kotoran berair melaui anus.
Bila air dalam usus terserap, kotoran menjadi kering dan diare
berhenti," ungkap pria yang memperdalam pengetahuan akupuntur melalui
program community development yang diadakan RS Bethesda Yogyakarta,
tahun 2000 ini.
 
Dingin Pahit
Ketiga, mengurangi air dalam tubuh dengan mendinginkan tubuh, sehingga
air dapat keluar melaui urin. Cara ini bermanfaat bagi mereka yang
konstitusi fisiknya dikategorikan sebagai tubuh dengan lembab panas.
Ibarat kayu akan sulit terbakar bila kayu itu lembab.
 
Tubuh panas dan lembab hanya menghasilkan asap dan itu tidak baik untuk
tubuh. Akibatnya urin tidak lancar, kalaupun keluar hanya sedikit dengan
warna merah. Strategi untuk mengatasinya adalah dengan membuat badan
lebih dingin.
 
Makanan atau tanaman obat dengan energi dingin dan rasa pahit dapat
digunakan untuk tujuan ini. Energi dingin mendinginkan tubuh, dan rasa
pahit dapat mengeringkan. Contohnya pare.
 
Cara eksternal untuk membuat badan dingin adalah menggunakan air.
"Kegiatan yang dilakukan di air seperti berenang, bekerja di sungai,
atau mandi merangsang untuk keluarnya urin dalam tubuh," kata pria yang
lahir tahun 1960 ini.
 
Keempat, menghangatkan badan. Metode ini cocok untuk orang dengan
konstitusi fisik lembab dingin. Ibarat gunung es, dengan menghangatkan
tubuh, es akan mencair dan keluar dari badan, baik melalui keringat
maupun pengeluaran urin.
 
Makanan dengan energi hangat dan panas akan meningkatkan panas badan dan
rasa pedas bakal memperbanyak keluarnya keringat. Dalam formula herbal
Cina kayu manis, jahe segar dapat meningkatkan panas badan sekaligus
merangsang keluarnya keringat dan urin. Cara lain yang mudah untuk
menghangatkan badan adalah melakukan aktivitas fisik seperti olahraga,
bekerja, dan sebagainya.
Mau mencoba? @ Hendra Priantono
 
Sumber: Senior

Kirim email ke