beberapa hari lalu ketika sedang dalam perjalanan dengan bentor menuju jalan raja ejato dari rumah saya , sebelum belok kanan melewati masjid sultan amai , ada sebuah pick-up terbuka dengan kandang besar dan tumpukan barang-barang plastik . dalam kandang telah ada beberapa ekor anjing yang sehat dan ada anak-anak anjing ( kecil ) yang mungil . saya jadi bertanya apa hubungannya antara kandang besar tersebut dan barang-barang plastik yang dimuat dalam pick-up terbuka tersebut . pengemudi bentor yang saya kendarai memberikan keterangan bahwa sudah sering ada mobil-mobil dengan nomor registrasi manado yang datang mengepul anjing-anjing dari gorontalo , dan yang sangat menyedihkan juga menangkap kucing-kucing kita dan kemudian disembelih dan dibawa ke manado dalam keadaan sudah tinggal dagingnya .(sudah dikuliti) ketika mencari jajan pasar di pasar lama (dekat pasar jajan sekarang) suatu pagi saya mendengar erangan kucing yang panik dan memanggil-manggil , mencari siapa saja yang bisa membantunya untuk mengeluarkannya dari dalam sebuah toko yang ditinggal kosong . entah bagaimana kucing tersebut sampai terkurung dalam bangunan kosong tersebut . seandainya saya mempunyai palu/martil atau kapak , saya akan membantu melebarkan lubang yang ada , sehingga cukup untuk kucing tersebut ke luar dari dalam bangunan kosong tersebut . tindakan yang dapat saya lakukan hanya membuka 2 bungkus lemper (lalampa) dan memasukkan melalui lubang agar kucing tersebut masih bisa makan , paling tidak sampai ada yang 'kemungkinan' dapat membebaskannya . masuk ke jalan tjempaka (dari arah utara) , dimana di taruh 'gandengan truck sampah' untuk menampung sampah penduduk sebagian warga kota , sering saya melihat ada penduduk kota yang tidak manusiawi yang suka membuang anak-anak kucing yang masih belum bisa mencari makanannya sendiri dan masih sangat tergantung dengan asupan susu induknya . sangat tidak manusiawi dan tanpa belas kasih bagaimana anak kucing yang mungil tersebut harus mencari makan dan bertahan untuk hidup . di depan biara buddha , samping 'toa pi kong' jalan s. parman , masih pagi yang sama saya menemukan kucing buduk yang tidak mendapatkan 'kasih' apalagi 'perhatian' dari penganut buddha yang biasanya dalam do'anya mengucapkan 'semoga semua makhluk mendapatkan kasih sayang dan lindungan dari sang pencipta' . saya hanya sedih , kota yang acap digembar-gemborkan sebagai 'serambi madinah' , penduduk kotanya adalah warga yang tidak perduli apakah kota ini cukup aman untuk dihuni penduduknya (cukup mendapatkan rasa aman dan tenteram). 1) hampir semua kendaraan bermotor roda 2 menggunakan knalpot bising . dan ketika mereka melajukan kendaraan roda 2 tersebut , ditekan gas sekencang-kencangnya . dan tidak perdulu waktu mereka menggas kendaraan ketika sebagian warga kota mungkin sedang sakit , sedang menunaikan qiyamul lail atau sednag istirahat dari sebuah hari yang panjang . warga kota ditambah dengan poliisi-polisis muda yang senang racing , melakukannya bersama-sama di jalan-jalan kota , terutama di daerah lapangan pak nani . (taruna) 2) hampir semua pengurus masjid menggunakan pengeras suaranya 'semaksimal mungkin' saat sebelum shalat wajib ditunaikan . dan hampir merata di semua masjid melakukan yang sama , gereja di samping kiri rumah saya juga sampai ikutan latah membunyikan bell/loncengnya saat kita masih butuh tidur yang cukup . pengurus-pengurus masjid entah tidak mengerti makna dari surat al-a'raf dan hadis lainnya dan surat lainnya dalam al quran , menggunakan pengeras suara sebegai pelengkap ibadah mereka , lupa bahwa Allah tidaklah tuli (yang tegas-tegas dituliskan dalam al quran , jika mereka mau memaknai ayat-ayat Allah) supaya jika berdo'a tidak perlu menggunakan pengeras suara . kita sudah terbawa 'riya' selama ini . 3) program wisata atau kegiatan budaya dsbnya di gorontalo susah sekali untuk mendapatkan info atau publikasinya . semuanya jalan sendiri-sendiri . koran-koran lokal tidak memberi sumbangan bagi warga kota untuk mencerdaskan warga , selain berita-berita politik dalam porsi yang terlalu padat dan hampir semuanya ditujukan buat berita politik . 4) jika petinggi dan ibu pkk , para mahasiswa bisa saling rangkul , mengajarkan membuat sumur resapan bagi warga kota , memilah sampah antara organik dan non organik , berapa banyak anggaran yang dapat dihemat dan nilai tambah bagi warga kota . mudah-mudahan masih ada anggota mailing list kita ini , terutama yang bermukim tetap di gorontalo peduli dengan gorontalo kita . dan ke depannya semoga kota gorontalo menjadi kota dimana warganya beradab , karena apa yang saya saksikan dan alami , malu rasanya tinggal di kota dimana warganya masih jauh dari 'tatanan dunia yang beradab' . di sini sepertinya hukum rimba yang berlaku meskipun tidak dalam tanda petik . salam , tot
--------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.