Bung Kiffli biarkan saja BBM naik, mungkin pemerintah saat ini
sementara mengumpulkan uang untuk dana kampanye tahun 2009. Tidak
perlu bung kiffli pikir masalah negara, karena hal itu sudah ada yang
mikir. Pikirkan saja bagaimana kuliahnya agar cepat selesai. Masih
massanya mereka sekarang, dan pasti semua ini akan berakhir.

By

MIB.
--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "kifli" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> kenaikan BBM erat hubungannya dengan pemberian subsidi yg sangat 
> ekskluif pada produk ini. intinya KALAU SUBSIDI DICABUT SAMA DENGAN 
> MEMISKINKAN RAKYAT MISKIN, NAMUN KALAU DIPERTAHANKAN SAMA DENGAN 
> MEMPERKAYA ORANG KAYA...so...ente2 sekalian mo pilih yg mana?
> --- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, "suwitopom" <suwitopom@> 
> wrote:
> >
> > "Tahapannya sekarang adalah bukan naik atau tidak. Tetapi kalau 
> naik, 
> > berapa dan komoditas apa saja. Apa 20%, 25% atau 30% dan mengapa 
> > sebesar itu? Kemudian instrument apa saja yang menyertainya" (SBY 
> > dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin media massa di Istana)
> > 
> > "Pemerintah memutuskan akan menaikkan BBM bersubsidi. Dalam waktu 
> > dekat akan diumumkan berapa besarannya. Kami menggodok, bagaimana 
> > mekanismenya, besaran. Kami akan bekerja keras untuk itu" (Budiono 
> - 
> > Menko Ekuin, dalam jumpa pers)
> > 
> > "BBM akan naik, tidak akan memberatkan rakyat" (Yusuf Kalla, ketika 
> > dijawab wartawan)
> > 
> > "Harga BBM harus sering-sering naik, tapi sedikit-sedikit. Jangan 
> BBM 
> > naik langsung 30% karena beban untuk masyarakat akan sangat berat. 
> > Dalam hal ini kalau Indonesia sejak dulu mengikuti mekanisme harga 
> > pasar maka kenaikan BBM pun akan secara bertahap" (Faisal Basri - 
> > Ekonom, dalam Perspektif Wimar Witoelar, ANTV)
> > 
> > "Pemerintah harus mengumumkannya kepada public, bahwa sebenarnya 
> > masih ada pos dalam APBN yang bisa dipangkas, misalnya saja Dana 
> Bagi 
> > Hasil minyak dengan daerah. Jika pemerintah daerahnya tidak 
> mempunyai 
> > konsep pembangunan yang jelas dan tidak mencairkan uang itu, tentu 
> > uang itu menumpuk di SBI, dan jelas sebuah hal yang sia-
> sia" (Hendri 
> > Saparini - Managing Director ECONIT, dalam Today Dialog, MetroTV)
> > 
> > "Kebijakan ini memang sensitive dan tidak bisa dihindari. Namun, 
> jika 
> > dilihat dari aspek psikologi politik, keputusan tersebut telah 
> > melukai rakyat. Popularitas presiden juga akan berpengaruh. 
> Kebijakan 
> > ini menjadi lebih menyakitkan karena mengingkari janji politik 
> > presiden sendiri. Timing pengambilan kebijakan juga tidak tepat. 
> > Kebangkitan nasional menajdi kesengsaraan rakyat. Momentum ini akan 
> > dimanfaatkan oposisi" (Sukardi Rinakit - pengamat politik, dalam 
> > Media Indonesia)
> > 
> > "BBM jangan naik dulu, karena masih ada opsi-opsi lain yang bisa 
> > diambil" (Ramson Siagian - Wakil ketua Fraksi PDIP DPR, Today 
> dialog, 
> > Metro TV)
> > 
> > "Pemerintah jangan terburu-buru menaikkan harga BBM. Jika kenaikan 
> > BBM terjadi, dikhawatirkan akan timbul gejolak sosial. Alternatif 
> > solusi lain harus tetap diupayakan, misalnya efisiensi anggaran 
> > kementerian atau lembaga hingga 20 persen untuk belanja rutin atau 
> > barang. Alternatif ini bisa menutup defisit sekitar Rp 20 triliun-
> Rp 
> > 25 triliun.Juga diupayakan untuk menaikkan produksi (lifting) 
> minyak 
> > yang hingga kini data produksinya masih simpang siur. Jika 
> > memungkinkan, pembayaran utang luar negeri juga akan di-
> rescheduling. 
> > Secara bersamaan, gerakan hemat energi terus digalakkan, juga upaya 
> > pengembalian dana BLBI ataupun minimalisasi kebocoran anggaran. 
> > Indonesia berbeda dengan negara-negara lain. Kondisi daya beli 
> > sebagian besar masyarakat Indonesia masih lemah dan dampak kenaikan 
> > harga BBM pada tahun 2005 belum teratasi" (Mahfuzd Sidiq ketua 
> Fraksi 
> > PKS DPR, Kompas Selasa 6/5)
> > 
> > "Untuk saat ini pemerintah harus menaikkan BBM, karena 
> dikhawatirkan 
> > kepercayaan Internasional akan berkurang kepada Indonesia, seiring 
> > dengan pemerintah tidak bisa mengamankan APBN-nya" (Sandiaga Uno - 
> > ketua HIPMI=Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)
> > 
> > "Kesimpulannya jika BBM naik, maka rakyat adalah korbannya dan 
> > pengusaha yang diuntungkan, dan bisa jadi pemerintah akan di demo 
> > seperti zaman Bu Mega dulu" (Warga)
> > 
> > Menurut Anda...???
> >
>


Kirim email ke