Lagi gak da waktu bikin tulisan sendiri, reposting doang, bolo maapu wa... Salam, Iqbal
--- On Wed, 6/4/08, La Agusu <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: La Agusu <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [ppi-jepang] Re: Apa beda Banser, Ansar, dan FPI? To: [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, June 4, 2008, 8:07 PM kang_hasan <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: > perangkap? perangkap apaan? jadi maksudnya FPI cuma korban? Kalau dalam di film2 gangster, FPI ini adalah target yang sudah lama diincar. Perlu cara yang tepat untuk menghentikannya, karena mereka juga mengikuti prosedu2 hukum dalam gerakannya, kecuali kekerasannya. Bahkan pengacaranya siap setiap saat jika ada kasus yg menjerat anggotanya. Kekerasan yang dilakukannya biasanya hanya dapatdijerat dengan pasal2 ringan. Kekerasan2 lain seperti penyerbuan terhadap rumah ibadah 'ilegal', kasus playboy atau kasus judi, mereka agak sulit dijerat, karena kasus kekerasannya tak berdiri sendiri. Nampaknya oknum2 FPI memang siap masuk penjara asal obyek2 yang diklaim oleh mereka ilegal harus ditutup. Kasus rumah ibadah adalah kasus sensitif, kasus playboy dan kasus judi soal dana operasional tak resmi aparat hukum yang tak sanggup ditanggung oleh APBN. Nah pada kasus AKBB ini mereka kena batunya, menjadi semacam perangkap. Semua orang tahu karakteristik organisasi semacam HTI dan FPI, pendidikan ala kadarnya bahkan tak ada, ekonomi pas2an, suka mengumbar kekerasan jika tersinggung. Karena mereka berhadapan dengan tokoh2 terkenal dan mantan pejabat, itulah yang disebut perangkap, entah itu direncanakan atau tidak. Sulit dipercaya jika dari kubu AKBB tak ada profokasi2 sebelum kekerasan ini muncul. AKBB dengan mengusung isu heroik yaitu peringatan pancasila terlihat sseolah-olah sedang membuat kegiatan yang maha penting untuk bangsa ini. Bagi saya AKBB ini hanyalah kumpulan orang2 yang hanya pandai ngomong kalau sedang tidak dalam lingkaran kekuasaan. Saat dalam kekuasaan dalam level manapun juga mati kutu. Lagian peringatan pancasila itu bullshit kalau tak diterapkan. Negara lain juga tak punya pancasila tapi adem ayem saja bahkan jauh melesat. Mungkin juga tak ada peringatan atas simbol2 semacam pancasila ini. Bangsa kita masih menggunakan simbol2 keramat untuk menimbulkan heroisme semu. Lihat aja, muncul preman2 atau gangster lain dengan aksi serupa FPI, tapi tak dihentikan oleh tokoh2 sebesar Gus Dur dalam AKBPP yang anti kekerasan. Jargon2 anti kekerasan, apalagi pendukung pancasila itu hanyalah penghias bibir. Membuat jera FPI dengan kekerasan oleh kelompok2 di luar aparat hukum adalah aksi ilegal yang hanya menyuburkan benih2 permusuhan di negara kita, juga bertentangan dengan mahluk semacam pancasila ini. Kembali ke pokok persoalan kekerasan oleh laskar2 dan ormas2, mestinya semua ormas yng menggunakan atribut2 kemiliteran harus dibubarkan tanpa kecuali. salam La Agusu Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]