K' Fadly Is the best. K' Fadly... Tantu hebat no. 
Selamat ya, sudah memberikan yang terbaik buat
kita-kita semua. 

--- Tuturuga <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Sumber :
> http://www.kompas.com/read/xml/2008/06/17/15141353/
> ditemukan.spesies.baru.ikan.air.tawar
> 
> 
> Ditemukan Spesies Baru Ikan Air Tawar
> Selasa, 17 Juni 2008 | 15:14 WIB
> 
> JAKARTA, SELASA - Peneliti ikan dari Universitas
> Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, Fadly Y 
> Tantu dan Jusri Nilawati, menemukan beberapa spesies
> ikan air tawar yang berasal dari 
> danau-danau dan sungai-sungai di bagian tengah
> Sulawesi.
> Di kawasan Danau Malili saja, ujar Jusri, terdapat
> 32 jenis ikan endemis, di antaranya lima 
> jenis ikan yang baru ditemukan spesiesnya.
> Jenis-jenis tersebut meliputi tiga famili 
> Telmatherinidae, yaitu spesies Telmatherina
> whitelips, T bagangensis, dan T exilis, serta 
> dua famili Gobiidae, yaitu spesies Glossogobius
> spilii dan Mugilogobius flavus.
> Jenis-jenis ikan ini merupakan hasil koleksi dari
> penelitian yang dipimpin Prof Dr Bambang 
> Soeroto, MSc. Spesies ikan-ikan tersebut dikoleksi
> setelah ia melakukan serangkaian 
> penelitian sejak tahun 2000 hingga 2008 ini.
> "Sampai saat ini penelitian masih berlanjut," kata
> Fadly, Minggu (15/6). Temuan itu telah 
> dia sampaikan pada Seminar Ikan V yang
> diselenggarakan oleh Masyarakat Iktiologi 
> Indonesia (MII) di Institut Pertanian Bogor, awal
> Juni lalu.
> 
> Masih banyak
> Berdasarkan survei yang dia lakukan sejak tahun 2000
> di perairan air tawar di Sulawesi, 
> Tantu meyakini masih ada peluang akan bertambahnya
> jenis-jenis baru yang belum 
> dideskripsikan. Saat ini kedua peneliti tersebut
> sedang mengerjakan beberapa spesimen 
> ikan yang diduga sebagai spesies yang belum pernah
> dideskripsikan.
> Menurut Fadly, keberadaan ikan-ikan endemis perairan
> Sulawesi perlu dilestarikan, 
> mengingat jenisnya beragam dan belum
> teridentifikasi. Namun kenyataannya, ia melihat 
> kelestariannya mulai terancam oleh upaya introduksi
> jenis-jenis ikan dari luar wilayah.
> "Ikan-ikan endemis di danau-danau Malili sedang
> mengalami ancaman invasi oleh ikan-
> ikan introduksi, seperti mujair, nila, ikan
> sapu-sapu, dan ikan louhan yang digemari 
> masyarakat," ujarnya.
> Dari survei yang dilakukan Fadly dan Jusri,
> ditemukan 20 jenis ikan introduksi di kawasan 
> Danau Malili. "Kondisi ini sangat mengkhawatirkan
> karena ikan- ikan itu akan menjadi 
> ancaman serius bagi keberadaan ikan-ikan endemis,"
> kata Fadly menambahkan. (YUN/
> KOMPAS)
> 
> 
> 
> 
> Riset Biota Endemik di Danau Malili
> Selasa, 4 Maret 2008 | 19:33 WIB
> 
> JAKARTA, SENIN - Kerja sama riset yang dilakukan
> peneliti dari Universitas Tadulako Palu 
> dan Wisconsin University Amerika Serikat serta Simon
> Fraser University Kanada 
> menemukan beberapa ikan endemik dari kompleks
> Danau-danau Malili di Sulawesi 
> Tengah.
> Selama ini di bagian tengah Pulau Sulawesi terdapat
> beberapa danau yang unik 
> pembentukannya, yaitu terbentuk dari proses
> pergeseran kerak bumi dan pengangkatan 
> dasar laut selama beribu hingga berjuta tahun lalu.
> Karena proses evolusi itu terbentuk Danau Lindu,
> Danau Poso, dan danau-danau yang 
> berada dalam kompleks Danau Malili (Matano,
> Mahalona, Towuti, Masapi, dan Lantoa). 
> Danau tersebut kaya akan biota endemik yang tidak
> ditemukan di danau-danau lain.
> Dalam kompleks Danau Malili saja, jelas Fadly Y
> Tantu, dosen Program Studi Akuakultur 
> Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, ditemukan
> biota-biota endemik, yaitu 32 jenis 
> ikan, 9 jenis udang air tawar, 87 jenis diatom, 26
> jenis gastropoda, dan 5 jenis kepiting air 
> tawar.
> 
> Hilangnya biota danau
> Penelitian terbaru menemukan hilangnya beberapa
> biota endemik itu, yaitu Xenopoecilus 
> sarasinorum dari Danau Lindu dan ikan moncong bebek
> (Adrianichthys kruyti) dari Danau 
> Poso. "Hilangnya ikan-ikan itu disinyalir akibat
> introduksi atau ditebarkannya beberapa 
> eksotik dari luar kawasan ke dalam danau, antara
> lain ikan mas, mujair, tawes, sepat, lele, 
> dan gurami," kata Fadly, yang penelitiannya di
> kompleks Danau Malili.
> Ia juga menemukan adanya jenis-jenis cichlid Afrika,
> seperti mujair, nila, dan louhan. Dia 
> menemukan dalam lambung ikan louhan penuh dengan
> sisik ikan dan larva ikan. Temuan 
> ini menjadi kekhawatiran, ikan introduksi menjadi
> pemangsa bagi ikan asli. Ia 
> mengkhawatirkan kasus hilangnya ikan asli Danau
> Lindu dan Danau Poso akan terulang 
> lagi pada ikan asli penghuni kompleks Danau Malili.
> Ikan introduksi ini berpotensi mengancam keberadaan
> ikan asli, karena ikan asing itu 
> menjadi pesaing makanan, tempat, dan bahkan pembawa
> penyakit bagi ikan asli danau.
> "Kami berpendapat program pemerintah melalui dinas
> perikanan yang melakukan 
> introduksi ikan ke danau-danau itu telah gagal
> karena telah menyebabkan hilangnya biota 
> endemik danau tersebut," ujar Fadly. (KOMPAS/YUN)
> 
> 
> 
> 
> 
> 



      

Reply via email to