senang mendengar bahwa sudah ada putera gorontalo yang melakukan pendataan akan 
benda seni dan budaya yang dapat menjadi cikal bakal isi dan koleksi museum 
negeri gorontalo . dan menurut bung syamsi koleksi yang terdata sampai dengan 
2005 
saja sudah lebih dari 300 potong . 
 
tinggal kepintaran dari pengelola museum bagaimana menempatkan koleksi museum . 
masih luas tanah kosong koq di dulohupa . masih kurang luas ? kan bisa disimpan 
di bantayo pobo'ide di limboto .
 
ketika di helsinki , finlandia di salah satu musim panas , saya mendapatkan 
sebuah kartu nama yang berisi demikian banyak museum yang terdapat di kota 
helsinki . hampir dalam jarak 100 meter atau 1 bolk saja sudah ada beberapa 
museum di pusat kota (city center) . sayang kartu nama tersebut hilang . 
 
nah sekarang kalau memang kita niat mempunyai sebuah museum negeri gorontalo , 
tidak ada jalan lain , yang tercepat untuk memiliki koleksi adalah dengan 
meminta semua yang berhubungan dengan adat , istiadat dan seni budaya gorontalo 
yang dikoleksi oleh museum negeri manado di sulut. karena disimpan oleh mereka 
kan tidak ada gunanya , akan lebih bermanfaat buat gorontalo daripada buat 
manado sendiri . dan untuk menambah jumlah koleksi , bisa dengan meminjam apa 
yang dimiliki museum pusat atau gedung gadjah di jakarta .
 
selain museum negeri , mungkin sudah saatnya putera puteri dan keturunan kedua 
dari pak nani wartabone dan presiden habibie untuk mulai memikirkan dengan 
mulai mengumpulkan bahan-bahan dan memorabilia kedua tokoh besar tersebut untuk 
koleksi museum pak nani dan museum habibie . yang lalu di indonesia (jakarta) 
ada museum adam malik , cuma sayang di museum tersebut pengurus dan badan yang 
mengelola museum agak serakah karena kami yang membawa tamu dan menjadi pemandu 
juga dikenakan 'charge' seperti tamu/pengunjung untuk masuk . sementara di 
museum yang lainnya , termasuk taman mini , pemandu wisata cukup memperlihatkan 
'badge/tanda pengenal pemandu wisata' dibebaskan untuk masuk .
 
jika kita harus mulai , saya melihat titik terang , dan tentu juga ke depannya 
akan banyak yang bisa menyumbang koleksi untuk memperkaya museum negeri 
gorontalo .
 
salam ,
 
tot

--- On Tue, 6/24/08, syamsi pomalingo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: syamsi pomalingo <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [GM2020] Re: Rumah adat tidak memungkinkan
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Tuesday, June 24, 2008, 8:50 AM











dear all members
 
keinginan kawan-kawan ingin menjadikan rumah adat sebagai meseum tidaklah 
representatif dan tidak mampu menampung peninggalan warisan budaya gorontalo.
pada tahun 2005, saya melakukan survey terhadap benda-benda budaya gorontalo 
yang memiliki nilai-nilai historis yang berada di meseum Manado-sulut dan 
diapati kurang lebih dari 300-an benda-benda budaya gorontalo tersimpan dalam 
ruangan koleksi meseum manado. yang sebagain besar tidak lagi terawat dengan 
baik (ada yg sdh pecah dan ada yang rusak). adapun benda-benda budaya tersebut 
beberapa diantaranya adalah kursi tua nani wartabone, miniatur rumah gorontalo 
tempo doeloe, piring, alat penagkap ikan dan lain-lain sebagainya. 
artinya, kalau benda-benda itu disimpan di rumah adat, maka tempat tersebut 
tidak akan bisa menampung jumlah benda-benda budaya yang begitu banyak 
jumlahnya.
 
samsi pomalingo

--- On Tue, 6/24/08, rolins kurniawan <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:

From: rolins kurniawan <[EMAIL PROTECTED] com>
Subject: Re: [GM2020] Re: Pelurusan Sejarah Mengenai Kerajaan Gorontalo... .
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, June 24, 2008, 6:56 AM








Kalo emang anggaran ga cukup, saya setuju dengan pak toti, untuk sementara 
mungkin rumah adat dijadikan mesium. gaga itu am

--- On Tue, 6/24/08, HERU <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:

From: HERU <[EMAIL PROTECTED] com>
Subject: Re: [GM2020] Re: Pelurusan Sejarah Mengenai Kerajaan Gorontalo... .
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, June 24, 2008, 6:08 AM




HIDUP GM2020!!! HIDUP MUSEUM GORONTALO!!!
he..he..he.. .. :-) saya mendukung dan setuju pak Toti Lamusu!!?

toti lamusu wrote:
>
> 6 bulan lagi sudah 'gorontalo visit year 2009' , sudah saatnya 
> gorontalo memiliki museum seni dan budaya gorontalo atau museum negeri 
> gorontalo .
>
> 
>
> jika gorontalo maju bisa menjadi 'pressure group' dan kita bisa 
> memajukan usulan kepada bapak gubernur gorontalo via sdri. vanny 
> halalutu datunsolang' yang membuatkan copy dari email kita kepada 
> beliau , saya mengusulkan agar lewat gubernur yang memiliki koneksi 
> yang demikian luas untuk meminjam koleksi semua benda seni dan budaya 
> yang berada di museum pusat atau gedung gajah jakarta untuk dipinjam 
> dan dipamerkan mungkin selama sebulan di rumah adat dulohupa yang 
> berada di gorontalo .
>
> 
>
> yang harus diadakan oleh dinas pariwisata propinsi hanyalah lemari 
> kaca untuk meletakan benda-benda pameran yang dapat diminta dari para 
> sponsor dan warga gorontalo yang sukses dan menjadi 
> pengusaha-pengusaha sukses (dan panitya akan menuliskan nama dari para 
> sponsor yang menyumbangkan lemari pameran tersebut dalam bentuk plakat 
> dengan tulisan yang indah dimasing-masing lemari pajang tersebut )
>
> 
>
> bukan apa-apa , dalam literatur yang pernah saya baca , selain kain 
> krawang yang merupakan salah satu produk warga gorontalo , dulu kita 
> memiliki 'kain patola' . berapa dari kita yang sempat menyaksikan kain 
> patola ?
>
> 
>
> pameran mungkin bisa diadakan sebelum kasak kusuk pemilu 2009 sehingga 
> bisa dijamin keamanan dari koleksi yang dipinjam dari museum nasional 
> atau museum pusat .
>
> 
>
> selama pameran bisa digelar seni dan budaya gorontalo , sehingga 
> perhelatan ini bisa mem'boosting' kunjungan wisatawan pada saat 
> 'gorontalo visit year 2009' .
>
> 
>
> pemanfaatan dari dulohupa akan terasa selama pameran berlangsung dan 
> ke depannya dulohupa bisa disewakan untuk perhelatan khusus perhelatan 
> adat , sehingga memiliki income sendiri yang tidak mengganggu anggaran 
> daerah baik propinsi maupun kotamadya .
>
> 
>
> mari kita mulai dari tindak nyata , menyumbang buat pariwisata 
> gorontalo dengan pameran yang dapat merangsang warga gorontalo 
> perantauan , wisman nusantara dan wisatawan asing untuk datang dan 
> berkunjung ke gorontalo .
>
> 
>
> dengan sedikit inisiatif 'kita bisa; menjadikan 'tahun kunjungan 
> wisata gorontalo' berhasil dan sukses dan membuka lapangan pekerjaan 
> bagi banyak warga gorontalo . (venue sudah ada : dulohupa , waktu 
> sebelum pemilu 2009 )
>
> 
>
> terima kasih untuk teman-teman yang telah memberikan tanggapan atas 
> postingan saya yang lalu , saya belum sempat mengirimkan terima kasih 
> ke alamat pribadi masing-masing disebabkan koneksi internet yang 
> sangat lamban yang telah sama kita maklumi .
>
> 
>
> salam ,
>
> 
>
> toti
>
> 
>
> mobile phones : 0852 1082 6038 atau 0813 1731 0289 
>
> 
>
>
>
> 



 














      

Kirim email ke