Mari kita robah Gorontalo serambi Madinah menjadi Gorontalo, serambi intrik....he he he. Suratnya kirim langsung saja atau kirim ke rumahnya supaya tidak dihadang oleh ring #1 nya yang sok melindungi...padahal minta bagian. Apa sih yang sekarang tidak pake teknik memeras? Atau kase sama beliau di Jakarta atau kota lain. salam&sori, OH
-----Original Message----- From: gorontalomaju2020@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of toti lamusu Sent: Tuesday, August 05, 2008 1:06 PM To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Cc: mahari ahad; [EMAIL PROTECTED] Subject: [GM2020] pembatalan audensi dengan adhan dambea keinginan untuk menyampaikan uneg-uneg dan bagaimana kota ini bisa lebih manusiawi terhadap warganya dan menjadikannya dari 'serambi manado' benar-benar menjadi 'serambi madinah' yang merupakan obsesi dari seorang medi botutihe yang katanya khalifah gorontalo . menjadikan kota gorontalo bukan kota rombeng dan amburadul , yang dapat dinikmati dengan santai dan menyenangkan , tinggal sebatas impian karena ternyata animo yang ada hanya sebatas animo saya dan dukungan bung fany salamanya . di luar kami ada dua sms gelap yang mengadukan ke adhan dambea akan postingan saya tentang kekalahan golkar dan bahwa saya mengatakan adhan seorang 'preman' . saya balas ke pengirim sms gelap , bahwa saya tidak pernah menyebut adhan sebagai seorang preman ataupun mantan preman , karena saya juga menjaga tulisan atau postingan saya supaya tidak membuat orang-orang lain menjadi tersinggung . dan saya tidak ingin amalan dalam hidup saya hanya akan habis untuk membayar ke orang-orang yang tersinggung akan tulisan dan kata-kata saya . kedua sms tadi tidak mau menyebutkan namanya siapa , jadi seperti kata om henk , hanya bertindak 'pukako' . saya inginkan ada 'feed back' tapi sebagian kita menyukai 'gelap-gelapan' atau remang-remang . uneg-uneg , saran akan saya sampaikan lewat surat/tertulis kepada yth. walikota gorontalo bung adhan dambea .mungkin lebih efektif lewat surat daripada audensi langsung . yang saya bingung begitu banyak anggota mailing list ini yang tinggal dan bermukim di gorontalo , tapi kita semuanya seperti tidak perduli bagaimana kota ini dibangun dan dibuat lebih nyaman buat semua warganya . melalui forum ini juga saya sampaikan , nomor mobile as yang saya gunakan untuk menampung aspirasi/mereka yang tertarik menemui adhan dambea di non aktifkan . karena daripada masuk sms yang tidak jelas pengirimnya , lebih baik dimatikan nomornya . banyak kepincangan dan ketimpangan dan kebobrokan yang kita sama saksikan , jika kita tinggal diam , kapan gorontalo akan menjadi tempat yang lebih baik untuk dihuni ? salam dan maaf , tot