Wah... Wah... Wah... Kayaknx, makin menarik aja nich diskusi di milis ttg dinamika yg trjdi di UNG... Apalagi yg diskusi berasal dri kalangan yg beragam... Pertama: Dosen UNG Klaim Pemberitaan Media. Kedua: Mahasiswa Adu Fisik, Dosen Adu Konsep. He...he... Jika mahasiswanx bentrok dgn cara adu fisik, dosen2nx adu konsep pasca tawuran baik melalui media cetak, media elektronik, dan di milis. Ketiga: Bentrokan, Pengalihan Isu Korupsi di UNG??? Keempat: Wartawan Terlibat Bentrokan... Kelima: Awal Ramadhan, Milis GM2020 Diwarnai Hak Jawab dan Klarifikasi. Keenam: (Bagiku ini menarik), Tokoh Akademisi Menantang Tokoh Pers Diskusi. Istilahnx, adu konsep gitu... Mengapa saya katakan ini menarik,, kalau memang hal ini terealisasi,, bsa jdi event menarik.. Sebab, dgn cara spti ini dampak positifnx bsa d rasakan org bnyk, tpi mungkin sja melahirkan dampak negatif bgi yg melakoninx... Mang Acep,, mungkin tantangan dri Bang Ridho bsa d jdikan berita d TRIBUN Gtlo. Supaya semua thu (bkn sja hanya warga milis) bhwa AKADEMISI vs PERS akan adu konsep mengenai Dunia Kampus... Temanya, mungkin akan berkembng d kemudian hari, apa yg bgus... Ketujuh: mungkin ada tambhan dri masyarakat milis lg...
Hanya sekedar berbagi sja tanpa bermaksud mengurangi rasa hormat. SALAM RAMADHAN... Wassalam.. STEVEN POLAPA #7 ----- Original Message ----- Subject: Re: [GM2020] UNG 11 (UNG TAWURAN..) Wartawan aneh.. Date: Sun, 31 Aug 2008 10:32:06 From: zulkifli tanipu <[EMAIL PROTECTED]> To: <gorontalomaju2020@yahoogroups.com> bener itu k'ridwan... kalu memeng merasa peduli dengan UNG yang perlu dikalukan adalah memberikan ide konstruktif terhadap UNG bukan hanya melakukan hal-hal dan memberi pernyataan yang konta-produktif seperti itu. apalagi sampe membuka aib yang terjadi di rumah sendiri. ingat torang sama-sama makan dan tinggal di UNG jadi sudah sepentasnya kita lebih bijak dalam memeberikan komentar apalagi kita adalah sesama dosen di UNG entah itu yang dapat jam mengajar dan memiliki kredibilitas baik atau tidak. Telah menjadi kebiasaan kita selalu membandingkan sesuatu yang terjadi di daerah dengan hal yang terjadi di daerah lain bahkan negera lain. seolah-olah daerah dan kampus kita tidak ada baiknya. bolehlah kita membandingkan seperti itu tapi jangan hanya sampe di term perbandingan dan hujatan namun bagaimana mengaplikasikan apa yang kita dapat selama studi s2 dan s3 di kampus. Kadang juga kita hanya melempar wacana tentang perbaikan UNG tapi kita hanya meminta orang lain yang melaksanakan saran kita "co ngana bekeng bagini/bagitu" tapi dia tidak berani untuk memulai perbaikan itu. Setelah orang lain gagal melakukan perbaikan maka ia akan berada diantara barisan penghujat selanjutnya. Ingat bung sebagai pendidik di UNG kita seyogyanya berperilaku seperti oarang tua di rumah tangga sehingga saat keluarga kita mendapat masalah maka hal yang pertama yang perlu kita lakukan adalah berpikir keras tentang solusi yang perlu ditempuh bukan saling menyalahkan, menghujat, melempar bola panas bahkan menggunting dalam lipatan. K'Ridwan, yang turut membuat saya prihatin juga adalah orang kita sendiri hanya melihat kegagalan yang terjadi tanpa sadar kalu banyak juga prestasi mahasiswa UNG baik secara nasional bahkan interbasional. Contohnya, tidak ada yang berani mengakui keberhasilan mahasiswa UNG (FSB, FMIPA, FIS) yang berhasil memenangkan dana hibah PKM selama 3 tahun berturut dan berhasil menembus PIMNAS selama 2 tahun berturut2. prestasi yang terakhir adalah lolosnya 4 mahasiswa UNG (FSB) untuk belajar selama 4 bulan di Amerika Serikat... apa kita tidak sadar di tengah buruknya pemberitaan mengenai UNG masih ada juga prestasi yang ditorehkan oleh anak2 UNG. Semut di kejauhan kelihatan namun gajah di pelupuk mata tidak kelihatam... .. mari kita bangun UNG sama2 sebab kita makan, hidup di UNG --- Pada Ming, 31/8/08, rhedho <[EMAIL PROTECTED] co.id> menulis: Dari: rhedho <[EMAIL PROTECTED] co.id> Topik: Re: [GM2020] UNG 11 (UNG TAWURAN..) Wartawan aneh.. Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Tanggal: Minggu, 31 Agustus, 2008, 2:06 PM Mamang Acep! Entahlah, apakah saya harus menghormati anda atau tidak. Pernyataan saudara menurut saya sudah tidak terhormat lagi. Bagi saya pribadi, tidak masalah saudara menyebut atau menyatakan apapun tentang kondisi UNG. Tapi, akan sangat terhormat jika saudara menyebut nama oknum dosen seperti yang anda maksudkan. Saya selaku salah seorang dosen UNG tidak terima dengan pernyataan saudara. Itu artinya semua dosen UNG sudah anda sama ratakan yang juga termasuk saya yang menurut saudara petantang-petenteng di depan junior, ingin dipuji dan disanjung-sanjung sebagai pemberani atau membela harga diri fakultas dengan memprovokasi junior. Sekali lagi saya nyatakan, saya keberatan dengan pernyataan saudara dan tidak menerima perlakuan anda seperti itu. Insya Allah pertengahan bulan ramadhan saya akan balik ke Gorontalo dan akan mengajak anda untuk berdiskusi tentang apa dan bagaimana kondisi dosen di UNG. OK? Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri saya di hadapan saudara. Mungkin anda belum mengetahui tentang diri saya secara pribadi. Nama saya : Ridwan Ibrahim, Fakultas Ilmu Sosial, UNG. Terima Kasih! Salam Ridwan Ibrahim --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com , Metro Proses Gorontalo <redaksi_proses@ ...> wrote: > > tersinggung nih ceritanya... ?? lho, apa tawaran sy salah?? kan drpd dosen, senior petantang-petenteng di dpn junior, ingin di puji dn disanjung2 sbg pemberani atau membela harga diri fakultas dg memprovokasi junior, lebih baik 'diadu' aja dlm ajang pertandingan yg sehat dan prestasi? mumpung msh semarak kemerdekaan juga kok, ntar kita media2 yg sponsor dan publikasikan deh... gimana...?? gitu aja kok repot... > mangacep_tea Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.