Dear Pak Alex Yth, Benar adanya apa yang bapak sampaikan tersebut. Tapi masyarakat gorontalo secara dominan masih banyak yang belum tahu dampak dari kerusakan Lingkungan.
Jadi menurut hemat saya, harus di awali dari para aparat terkait utk melakukan langkah awal dengan cara sosialisasi kepada masyarakat baik dalam bentuk Visual maupaun cara lain agar masyarakat bisa paham dan mengerti bagaimana pentingnya menanggulangi banjir secara bersama2, Tingkat pendidikan masyarakat di gorontalo masih banyak di bawah rata2 yang kita harapkan tentu saja di perlukan penyuluhan lebih banyak lagi mengenai hal ini. Tentu saja ini merupakan tanggung jawab dari pemerintah setempat. Gimana masyarakat mau peduli sedangkan para pejabatnya tengah menikmati uang rakyat dengan senang plesir ke luar daerah gorontalo. Sehinngga jadinya rakyat acuh tak acuh terhadap keadaan karena pemimpinnya tdk perduli dengan rakyatnya, kalo di mulutnya pasti akan mengatakan peduli antara ungkapan dan perbuatan jauh berbeda. Jadi di mulai dari Pemimpin tertinggi barulah rakyat akan mengikutinya..... Nah jadi jangan salah pilih lagi pemimpin ke depan... Visi dan misinya harus jelas, dan bukan visi dan misi di atas kertas saja tp visi dan misi yang bisa menjadi kenyataan. saat ini bo banyak visi dan misi yang bekeng sorga talinga sama rakyat "RAKYAT CERIA, BEBAS BEROBAT, BEBAS SEKOLAH dan BEBAS LAINNYA" Tapi kenyataannnya Rakyat bo tetap susah.... Sekali lagi jangan salah pilih.... Mohon maaf ,,, dan selamat berpuasa. wassalam TP --- On Fri, 9/5/08, Alexander Waraney <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Alexander Waraney <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [GM2020] DI CARI PEMIMPIN GORONTALO YANG BISA MENANGANI BANJIR KEDEPAN. To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Date: Friday, September 5, 2008, 11:50 PM penanggulangan banjir bukan hanya tergantung pada pemimpin daerah, namun juga peran serta masyarakat dalam turut menjaga lingkungan. Biarpun Gorontalo dapat pemimpin yg peduli lingkungan serta tegas dalam penegakan aturan lingkungan hidup utk mencegah banjir, namun kalau masyarakatnya sendiri "mbalelo" alias acuh tak acuh tidak punya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, ya..sama juga boong. oche... --- On Sat, 9/6/08, Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: [GM2020] DI CARI PEMIMPIN GORONTALO YANG BISA MENANGANI BANJIR KEDEPAN. To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com Date: Saturday, September 6, 2008, 5:09 AM Dear All GM2020. Dari tahun ke Tahun Gorontalo makin sulit mengatasi banjir, dalam 10 tahun terakhir Gorontalo makin daerah langganan Banjir, di Era Tahun 80-an Banjir hanya sampai di IPILO dan sekitarnya. tp sejak memasuki era tahun 90-an akhir hingga saat ini Lokasi Banjir gorontalo makin melebar bahkan Sebagian besar Siendeng,Biawu, Bahkan Air bisa mencapai ke Kampus UNG/IKIP padahal pada era sebelum 90-an BANJIR jarang memasuki daerah tersebut. Belum lagi daerah Kabupaten Gorontalo dan Daerah Gorontalo lainnnya. Tentu saja Hal ini membutuhkan tindakan yang extra utk mengurangi dampak Banjir di Gorontalo, tentu saja Hal ini menjadi tanggung jawab bersama antara rakyat Gorontalo dan Pemerintah setempat. Dan tentu saja Porsi yang terbesar di Butuhkan dari Kontribusi nyata dari Pemimpin Gorontalo dalam hal ini Gubernur,Walikota dan Bupati yang ada di Gorontalo karena di tangan mereka di titipkan Duit rakyat utk mengelola Gorontalo salah satunya terhindar dari Banjir setiap tahun. Tapi kenyataan saat ini di gorontalo Para Pemimpin di daerah masing2 lebih tertarik memikirkan Politik ketimbang memikirkan Banjir yang selalu menjadi Langganan tiap tahun, Ketua BAPPEDA Prop. Gorontalo Prof. Winarni Monoarfa yang memiliki tanggung jawab yang besar dalam perencanaan penanggulangan tapi lebih senang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri dengan alasan utk Kepentingan Gorontalo, Dan hingga saat ini sepak terjang Beliau utk pembangunan Prop. Gorontalo belum terlihat secara nyata walaupun di akui beliau sangat fasih dan mahir dalam berwacana. Demikian Pula dengan Gubernur Gorontalo, Ir. Fadel Muhammad, saya jadi teringat waktu Beliau ke Makassar pada saat menghadiri Pelantikan Pengurus baru HPMIG Makassar yang saat itu di dampingi oleh Ketua PB HPMIG yang lama Funco Tanipu. Dalam Pidato Fadel pada saat itu yang membahas tentang Banjir, dimana beliau menyampaikan bahwa setelah kejadian Banjir terbesar di gorontalo, Fadel langsung melakukan Rapat Koordinasi dengan Seluruh Bupati, Walikota Gorontalo yang di hadiri oleh Kepala PU Gorontalo yang membahas tentang Penanganan Banjir Gorontalo katanya rapatnya sampai jam 1 Malam di Rumah Dinas Gubernur Gtlo. Dan hasil rapat tersebut menurut pak Fadel adalah membangun Infrastruktur utk menangani Banjir yang akan menggenangi Gorontalo, Anggaran pada saat itu menurut Fadel lagi mencapai angka MILIAR. Apakah Proyek tersebut telah di laksanakan oleh Pemerintahan Fadel dan jajarannya di bawah ? Andaikan Proyek tersebut telah di jalankan, koq hari ini Gorontalo masih tetap mengalami Banjir, bahkan dalam Kota Gorontalo air telah mencapai lebih dari 1 Meter. Tentu saja kejadian banjir di Gorontalo saat ini membuat rakyat gorontalo berada pada posisi yang paling sulit, harga kebutuhan yang terus merangkak naik, tiba2 mendapat musibah banjir tentu saja tidak sedikit membuat masyarakat menjerit dalam kesedihan.Para Pejabat dan Pemimpin Gorontalo tengah asyik... sibuk mencari suara utk bisa menjadi CALEG dan Pemimpin masa depan. Tanpa menghiraukan Jeritan dari rakyat kecil.Orang Miskin tambah Miskin, Orang Kaya tambah Kaya memanfaatkan Situasi seperti saat ini. Masih adakah Pemimpin Gorontalo saat ini yang tersentuh hatinya utk perduli terhadap jeritan para Korban BANJIR ? BANJIR yang melanda Gorontalo saat ini tidak cukup dengan dengan rasa Prihatin, dan Rasa Bersalah, dan rasa2 lainnya, tetapi butuh tindakan nyata penanggulangannnya agar Banjir tidak terjadi dari tahun ke tahun, padahal saat ini belum Musim Hujan secara Full, gimana kalo Puncaknya Musim Hujan ? sudah tidak bisa di bayangkan lagi apa yang akan melanda gorontalo ke depan. Mungkinkah Gorontalo saat ini merupakan dampak dari Pemanasan Global ? Mungkinkah 2020 Gorontalo sebagian daerahnya telah menjadi Lautan ? apakah kita warga gorontalo yang hidup saat ini hanya bisa merasa kaget, terkejut, dan mengatakan WAHH tanpa ada tindakan nyata ? Tentu saja Semua ini butuh kerja sama semua pihak, baik pemerintah mauapun Rakyat Gorontalo. Pejabat yang terlena dengan jabatan, Rakyat juga jangan terlena dengan janji2 para pemimpin. Jika melihat Kejadian demi kejadian yang terjadi di Gorontalo Khususnya Banjir, perlu ada satu kata bagi seluruh masyarakat Gorontalo bahwa Calon Pemimpin Gorontalo ke depan baik dari tingkat Gubernur, Walikota hingga Bupati Harus paham mengenai daerah masing2 baik dari Letak Geografis dan SDA yang di Miliki di daerah masing2, dan memiliki Konsep ke depan dalam hal penanggulangan Banjir. Jangan lagi mengulangi kesalahan pada masa lalu "Rakyat memilih Pemimpin Karena Hebat berpoolitik dan BerORASI", jangan memilih pemimpin yang oppotunity yang berpindah-pindah hanya untuk kepentingan Golongannnnya. Jika ini tidak di Pikirkan secara bersama-sama oleh para Ahli di Bidangnya tentu saja tahun 2020 bukan Menjadi Gorontalo Maju tapi akan menjadi Gorontalo Penuh dengan Bencana. Saya pribadi Yakin dengan kemampuan para Intelektual Gorontalo yang selama ini banyak belajar di luar Gorontalo sebut Saja Fany Salamanya, dan teman2 lainnnya yang paham betul tentang daerah gorontalo dan memiliki Solusi jangka Pendek dan Panjang.Apalagi dengan adanya Milist GM2020 ini banyak para pemiki2 yang ulung dalam mencari solusi, telah banyak DOKTOR yang di lahirkan oleh Gorontalo akan tetapi Banjir hingga saat ini belum jg bisa teratasi. Kalau BUkan saat ini kapan lagi ? Apakah harus menunggu hingga sebagian Gorontalo menjadi Lautan baru para DOKTOR tersebut bisa bertindak ? atiolo gorontaloku .... 2020 bisa jadi bukan Gorontalo maju tapi Gorontalo Bencana. Semoga Masyarakat Gorontalo ke depan Makin sadar akan lingkungan dan Lebih selektif dalam menentukan Siapa yang pantas memimpin Gorontalo Ke depan. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. karena saya sangat sedih dengan keluarga saya di Gorontalo saat ini tengah berjuang menghadapi Banjir,,,,,, ..... ohhhh...siapapun dia jika memang sayang dan cinta ttg gorontalo pasti akan merasa sedih seperti apa yang saya rasakan saat ini. Wassalam Taufik Polapa