Assalamu'alaikumwr wb dalam rangka bulan yang penuh barokah saya forwardkan 
artikel menarik dari milis tetangga..Selamat Membaca.!!!

Amal saleh adalah setiap ucapan atau perbuatan yang dicintai dan diridhai
Allah SWT. Apabila kita ingin memiliki hati yang bening, jagalah 
keberlangsungan amal saleh sekecil apapun amal tersebut. Misalnya, kalau kita 
suka rawatib, lakukan terus sesibuk apapun, kalau kita biasa pergi ke majelis 
ta'lim, kerjakan terus walau pekerjaan kita menumpuk. Rasulullah saw bersabda,

*"...Beramallah semaksimal yang kamu mampu, karena Allah tidak akan bosan
sebelum kamu bosan, dan sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah
amal yang kontinyu (terus-menerus) walaupun sedikit."*(H.R. Bukhari)

Oleh karena itu, jangan anggap enteng amal yang telah kita kerjakan dengan
tulus dengan hati yang murni, tanpa kehendak-kehendak selain dari kasih sayang 
dan ridha Allah semata. Sekecil apapun amal yang telah dipersembahkan kepada 
Allah dan manusia, semuanya adalah kebaikan yang diangkat kepada Allah dan 
menjadi kemuliaan diri kita disisi Allah SWT.

Kadang-kadang amal kebaikan yang kecil itu juga, yang kita anggap enteng, akan 
memberi kehormatan besar dan memberi keselamatan bagi kebaikan manusia.
Kadang-kadang pula amal yang kita banggakan dan sangat banyak, apalagi menjadi 
sebutan orang-orang, bisa jadi tidak memberi manfaat, dan kadang-kadang pula 
menjadi fitnah.

Ada satu kisah menarik yang perlu kita perhatikan, karena didalamnya ada 
pelajaran yang berharga yang harus kita renungkan. Kisah ini adalah kisahnya 
Ummu Mahjan.

Ummu Mahjan adalah seorang wanita yang tak pernah mengeluh. Beliau seorang 
wanita yang berkulit hitam, dipanggil dengan nama Ummu Mahjan telah disebutkan 
didalam Ash-Shahih tanpa menyebutkan nama aslinya, beliau berdomisili di 
Madinah.(lihat Ibnu Sa'ad dalam Ath-Thabaqat 8/414)

Beliau adalah seorang wanita miskin yang memiliki tubuh yang lemah. Beliau 
menyadari bahwa dirinya memiliki kewajiban terhadap akidahnya dan masyarakat 
islam, lantas apa yang bisa dia lakukan padahal beliau adalah seorang wanita 
yang tua dan lemah? Akan tetapi beliau sedikitpun tidak bimbang dan ragu, dan 
tidak menyisakan sedikitpun rasa putus asa dalam hatinya. Dan rasa putus asa 
adalah jalan yang tidak dikenal dihati orang-orang yang beriman.

Beliau bahkan tak mau tertinggal dalam membela Islam. Memang, ia tak bisa 
berbuat seperti layaknya para shohabiyah yang lain. Ia tidak punya harta untuk 
diinfakkan. Ia pun tak memiliki tenaga untuk pergi kemedan jihad. Tapi ia tak 
pernah mau ketinggalan dalam beramal. Ia ingin dirinya dikenang oleh
Rasulullah. Maka dengan segenap semangat dan sisa tenaga yang ia miliki. Ia 
melakukan pekerjaan itu. Suatu pekerjaan yang tidak dilirik oleh orang lain, 
yaitu membersihkan mesjid Rasulullah. Tiap hari beliau membersihkannya,sampai 
akhir hayatnya

Dan kegigihan Ummu Mahjan pun memperoleh hasil. Malam itu seusai shalat Isya, 
Ummu Mahjan ra. dipanggil menghadap Sang Maha Pencipta dengan penuh keridhaan 
dan diridhai. Rasulullah merasa bersedih dan kehilangan dengan kematiannya. 
Wanita miskin itu begitu lekat dalam ingatan beliau. Setiap hari wanita beruban 
itu bekerja keras membersihkan mesjid. Sehingga rumah Allah itu benar-benar 
menjadi temapat yang nyaman untuk beribadah dan bermusyawarah.

Wanita tua berkulit hitam itu memang bukan seorang pahlawan, tetapi sejarah 
telah mengukir namanya dengan tinta emas, meski nama aslinya tidak pernah 
dikenal orang. Ummu Mahjan adalah contoh dari orang yang mampu berbuat seadanya 
tetapi memperoleh kemuliaan dari ketekunan dari apa yang ia lakukan. Ia isi 
kehidupannya -hari demi hari dengan penuh keberkahan- sampai akhir hayatnya 
dengan sebuah pekerjaan yang sederhana. Rasulullah SAW bersabda,

*"Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah amal yang kontinyu
(terus-menerus) walaupun sedikit." *(H.R. Bukhari)

Jadi, apa yang harus kita tunggu.. ayo, beramallah... "beramallah semaksimal
yang kamu mampu, karena Allah tidak akan bosan sebelum kamu bosan"

Nabi SAW bersabda, * "Jangan meremehkan kebaikan yang sedikit, walaupun hanya 
dengan senyuman di wajah ketika engkau bertemu dengan saudaramu." *(HR. Muslim)

Dan di riwayat yang lain Rasulullah SAW bersabda, *"Bagi setiap jiwa, pada 
setiap hari ketika matahari terbit, ada keharusan untuk bersedekah bagi jiwa 
itu." Seorang sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, darimana aku bersedekah 
sedang aku tidak punya harta?" Rasulullah menjelaskan, "Sesungguhnya termasuk 
dari dalam pintu-pintu sedekah adalah mengucapkan takbir, tasbih, membaca 
alhamdulillah, mengucapkan laa ilaaha illallaah, beristighfar kepada Allah, 
menyuruh kepada yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, menjauhkan duri dan 
bebatuan dari jalan orang-orang, menuntun orang buta, mengajari
serta memahami orang yang tuli serta bisu hingga mengerti, menunjukkan pencari 
suatu kebutuhan yang engkau tahu dimana tempat apa yang dibutuhkannya itu, atau 
engkau segera bergegas dengan segenap kakimu untuk menolong mereka yang meminta 
pertolongan, atau dengan kekuatan lenganmu engkau mengentaskan orang-orang 
lemah, itu semua adalah termasuk dari pintu-pintu sedekah darimu untuk dirimu.
"* (HR. Ahmad, Nasa'i dan Ibnu Hiban)

Wassalam,
ramang H demolinggo


      
___________________________________________________________________________
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Reply via email to