Kubuka mataku seirama fajar yang menggelinding menyongsong senja, begitu pun 
asaku terlukis dari hari ke hari mengharap ta'arufmu hingga kini di ujung galah 
usiaku yang hampir 1/4 abad. Sukmamu yang melanglang menjemput sukmaku di sini, 
menguatkan tegarku akan kebesaran Illahi.



Tak jauh berbeda nasibku 
denganmu, bagaimana mungkin kau bisa mendampingiku andai saat ini kau tak 
setegar karang, bagaimana kau merangkul pundakku jika saat ini jiwamu hanya 
serapuh puing-puing yang berserakan....



Sebanyak hitungan nafasmu saat 
ini, kau mampu menjaga kesabaranmu, aku yakin kau pun lebih mampu memeliharanya 
karena itu yang akan mengantarkan ta'arufmu padaku.



Jangan pernah 
berpikir bahwa dirimu hidup sendiri, karena aku tak pernah bersembunyi, mungkin 
Allah masih memisahkan kita sementara waktu agar kita lebih mampu mendewasakan 
diri. 



Apa tak cukup bukti akan kesetiaanku?

Lihatlah kerutan ari 
mengurangi detik demi detik bilangan usiaku yang entah tinggal berapa, melukis 
helai rambut yang mulai berubah warna....



Terima kasih atas do'amu 
untukku.



Semoga Allah senantiasa menjaga kesabaran di hati kita, 
menyempurnakan 1/2 dien kita, dalam ridho dan cinta kasih-Nya. Aamiin ya 
rabbal aalamiin.



Wallahua'lam bi shawab.



*MERENGKUH CINTA DALAM BUAIAN 
PENA*



Al-Hubb Fillah wa Lillah,




      ____________________________________________________________________
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! 
http://id.yahoo.com/

Kirim email ke