Miris jg hati ini baca Surat Fany utk Pak Kapolda dan GUb Gtlo, 
Utk bisa mengatasi semua itu marilah kita duduk semua bersama dan menyatukan 
Pikiran walaupun ada perbedaan.

Tanggal 4 Oktober 2008 merupakan moment yang tepat utk menyampaikan keluh kesah 
dari Fany kepada para Nara Sumber, Semoga Hal ini bisa mendapat titik terang 
nanti setelah selesainya Berkumpul 1000 Tokoh gorontalo.

Jangan Lupa datang Waa...

Bagi yang belum mendapat Undangan Bisa menghubungi :
1. Arfand Entengo (Saat ini sudah di Gorontalo) Tlp : 08124110050
2. Sekretariat Panitia 1000 Tokoh di Rmh Petty Patricia Panigoro
3. Amir Halid Dosen UNG Gorontalo. (150 Undangan)
4. Elnino Mohi Moderator Milist Gm2020 (20 Undangan)

Moga pertemuan tersebut membawa manfaat buat seluruh masyarakat Gorontalo.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa dan Mari Songsong Hari Kemenangan yang sudah di 
depan Mata.

Minal Aidin Wal Fa Izin. Mohon Maaf Lahir Bathin/

Wassalam

TP



--- On Sat, 9/27/08, fany salamanya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: fany salamanya <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Bls: Bls: [GM2020] Surat untuk Gubernur dan Kapolda Gorontalo (JALAN 
MAUT)
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Saturday, September 27, 2008, 1:29 AM










    
            Iya, jalan dari Tamalate sampai Batudaa ke bandara adalah jalan 
Provinsi.
Begitu pula dengan jalan protokol adalah jalan provinsi

----- Pesan Asli ----
Dari: debby mano <[EMAIL PROTECTED] com>
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Sabtu, 27 September, 2008 16:25:03
Topik: Bls: [GM2020] Surat untuk Gubernur dan Kapolda Gorontalo (JALAN MAUT)









    
            ada satu yang k fany lupa, banyak juga yang kecelakaan (bahkan ada 
yang meninggal dan menuntut PU) gara2 jalan berlubang. Di depan rumah saya di 
batudaa hampir setiap hari ada yang celaka waktu bulan April-Mei kemaren, saya 
sms  pak David pertanyakan kenapa jalan2 rusak tdk mendapat perhatian, beliau 
balasnya justru di koran "bahwa jalan di batudaa itu tanggung jawab provinsi".
 
Saya sms Fadel, dia tanya jalan mana saja yang rusak (????harusnya tanya PU 
yang sukanya cuma ngurangin jatah proyek jalan itu). saya sebutkan saja 
JALAN-JALAN MAUT itu.
Untungnya (entah krn sms saya atau bukan), sehari kemudian Gusnar turun pantau 
jalan rusak di Tamalte dan tempat lain. Sebulan setelah itu, jalan ke Batudaa n 
Tamalate mulus kembali.Padahal, jalan2 itu sudah bertahun2 ga dapat perhatian 
ck..ck...
Tapi Faktanya, jalan yang sudah diperbaiki, sekarang ada lagi yang mulai rusak 
(kalo di kota alasannya karna banjir, bukan kualitas jalan yang buruk).
Upss...apa saja bisa jadi alasan, tapi kenapa kepedulian itu datang setelah 
banyak korban
 
 

--- Pada Sab, 27/9/08, fany salamanya <fany_gorontalo@ yahoo.co. id> menulis:

Dari: fany salamanya <fany_gorontalo@ yahoo.co. id>
Topik: [GM2020] Surat untuk Gubernur dan Kapolda Gorontalo (Gorontalo Tidak 
Aman)
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Tanggal: Sabtu, 27 September, 2008, 3:10 PM






Mang Acep, tolong dimuat agar bisa dibaca Kapolda Gorontalo.
Vanny Halalutu, tolong diprint agar dibaca oleh Pak Gub.


Surat untuk Gubernur dan Kapolda Gorontalo
Sabtu, 27 ramadhan 1429 H.
Mohon maaf atas kelancangan saya mengirim surat kepada bapak, namun bagi saya, 
apa yg akan saya sampaikan adalah hal yang sangat penting dan terpenting dari 
sekadar masalah agropolitan, kemiskinan, pemilu, golkar, dsb.
Hari ini, sekitar pukul 13.00, kepulangan saya dari sholat dhuhur di Masjid 
Baiturrahmaan Limboto, di sekitar jembatan Hutuo, atau sekitar 300 Meter dari 
rumah saya, saya menyaksikan tabrakan maut, seorang anak kecil dibawa ke RS 
Limboto dengan kepala dan wajah bersimbah darah. Mental saya yang kuat menjadi 
renyah saat menyaksikan darah yg menguncur dengan deras dari kepala sang anak. 
Badan saya gemetar dan cepat2 pulang ke rumah menunaikan sholat hajat memohon 
keselamatan bagi anak tersebut.
Kemarin, Jumat 26 ramadhan 1429 H, ketika istri saya pulang dari kantor dan 
melewati jalan di sekitar SMP Telaga Biru di Pentadio sempat menyaksikan 
tabrakan maut, 2 korban meninggal dunia ditempat kejadian.
Minggu lalu, saya membaca di koran 2 korban tewas ditempat ketika terjadi 
tabrakan maut antara Polisi Brimob dan TNI.
Masih terngiang ditelinga 4 bulan lalu, 2 orang polisi mabuk tewas ditempat 
kejadian saat melaju dengan kecepatan tinggi dari arah jembatan Polres Limboto.
5 bulan lalu, saya menyaksikan darah bersimbah di perempatan jalan SMEA 
limboto, saya tidak tahu apakah korban tewas atau tidak.
Semua kejadian ini terjadi di Jalan Protokol, jalan yang sering Bapak Gubernur 
lalui beserta iring-iringan patroli pengawal yang melaju dan melambung dengan 
kecepatan yang sangat tinggi.
6 bulan lalu, saya mendengar kecelakan maut di Huntu, Tapa, 1 orang polisi dan 
1 karyawan koperasi yang tewas ditempat kejadian.
Hampir setiap minggu kita mendengar kecelakan dan tabrakan maut yang menelan 
korban. Untuk tidak bermaksud RIYA, jujur saya katakan bahwa intensitas berdoa 
selama bulan ramadhan ini untuk keselamatan diperjalanan untuk saya, keluarga 
saya, sahabat saya dan semua orang, lebih banyak saya mohonkan pada ALLAH 
daripada berdoa keselamatan dari api neraka. Kenapa demikian, karena saya 
pernah trauma dengan kematian sepupu saya (hidup bersamanya sejak kecil), yang 
meninggal karena ditabrak oleh anak SMA yang melaju dengan kecepatan tinggi.


Gorontalo bagai daerah yg tidak aman dan tidak nyaman bagi saya dan semua 
orang. Apa gunanya kesejahteraan, kemajuan, kalau kita tidak aman dan tidak 
nyaman diperjalanan, padahal setiap hari kita beraktifitas butuh transportasi. 
Saya pernah studi di Perancis dan selama di sana tidak pernah menyaksikan 
kecelakaan di jalan. Semua pejalan kaki aman dan nyaman, semua sopir kenderaan 
roda 2 dan 4 selalu mendahulukan para pejalan kaki dan tidak satupun pihak yang 
saling mendahului atau melambung, disetiap perempatan tersedia zebra cross yang 
lebar. Teman saya orang Indonesia yang tinggal di Perancis, hampir 2 tahun 
belajar membawa mobil baru bisa mendapatkan SIM. Saya tidak perlu mengutarakan 
semua, karena Bapak Gubernur dan Kapolda lebih tahu kondisi di luar negeri 
daripada saya.


Untuk Gubernur Gorontalo :
1. Bapak Gubernur, hampir semua orang tahu bapak sering tinggal di Jakarta 
daripada di Gorontalo, apakah bapak tahu dan benar2 merasakan apa yang 
dirasakan oleh keluarga korban kecelakaan?
2. Zebra Cross yang tersedia dari Rudis bapak melewati jalan Protokol sampai ke 
Bandara Jalaludin tidak lebih dari 10 (sepuluh), padahal sekitar lebih dari 50 
atau 60 pertigaan dan perempatan jalan yg dilewati. Zebra Cross yg tersedia pun 
bagi saya tidak layak karena terlampau sempit dan cat-nya pun tidak jelas. 
Lampu merah juga terbatas, diperempatan jalan Pantungo (perbatasan Telaga dan 
Telaga Biru) belum tersedia lampu merah, padahal perempatan jalan tersebut 
rawan kecelakaan.
3. Apa upaya bapak setelah puluhan bahkan ratusan kecelakan maut terjadi selama 
bapak memimpin Provinsi Gorontalo? Saya berharap bahwa atribut lalu lintas 
dibenahi sekarang juga, jangan nanti menunggu daerah kita maju seperti Eropa.


Untuk Kapolda Gorontalo :
1. Mengapa beberapa tahun terakhir ini yang sering mengalami kecelakaan dan 
tabrakan maut adalah para oknum polisi yang masih muda dan dalam kondisi mabuk? 
Apakah tidak ada upaya pencegahan dan hikmah dari beberapa kejadian sebelumnya? 
Polisi adalah aparat penegak hukum dan panutan masyarakat, sementara mabuk 
adalah pekerjaan syaithon.
2. Mengapa begitu mudahnya pihak kepolisian memberikan SIM roda 2 dan 4 tanpa 
benar-benar selektif seperti di negara2 maju?


Dari rakyat biasa yang pernah disambar oleh iring-iringan mobil patroli 
pengawal gubernur.
Fany Hamzah Salamanya di sudut Hutuo, Limboto.


Dapatkan nama yang Anda sukai! 
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com. 

        Dapatkan nama yang Anda sukai!  

Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com.
      


        
        

        Nama baru untuk Anda!  

Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 

Cepat sebelum diambil orang lain!
      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke