Maaf.. sebelumnya saya mau konfirmasi apakah Bpk. M. Ridwan Nadjamuddin, M.Si ini adalah Alumni SMANTIG 1992 n anak dari ibu Rusni Liputo yang berdomisili di Jl. Arif Rahman Hakim eks Jl. Jusuf Hasiru (tanggi kiki ) ??? kalau memang iya..salam sukses selalu buat beliau dari saya Yoce Pateda. wah.. akhirnya cita-citanya tercapai juga ya...pengin lihat piramid dan muminya fir'aun.
Salam YP ----- Pesan Asli ---- Dari: Mansur Martam <[EMAIL PROTECTED]> Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Sabtu, 11 Oktober, 2008 09:53:01 Topik: [GM2020] dari Pinogu sampai ke Cairo Tadi malam anak-anak Gorontalo kedatangan satu tamu lagi dari Gorontalo. Seperti biasanya, tamu kami sambut dengan acara makan-makan sambil cerita-cerita santai perihal kondisi Gorontalo saat ini. Bapak Muhammad Ridwan Nadjamuddin, M.Si. Atau yang akrab kami sapa dengan nama Ka Iwan, telah tiba di Mesir seminggu lalu. Beliau menjadi duta Indonesia di Mesir mengikuti diklat pertanian (tanah) selama tiga bulan (Oktober-Desember) . Bersama 45 negara lainnya. Lagi-lagi kami bangga dan kagum, bahwa putra Gorontalo yang berusia 33 tahun itu yang terpilih menjadi duta bangsa, menapaki jejaknya Ka faiz dan Ka Yayu, yang 3 bulan (Juli-September) sebelumnya mengikuti diklat yang mirip sama. Kesibukan kecil di dapur, bunyi piring dan belanga, bau harum masakan pilitode mengiringi canda tawa kami. Ka Iwan berasal dari pilowando'o/ pedalaman Suwawa, Pinogu. Satu kampung yang aneh bin ajaib dan menantang. Aneh karena setiap ada tamu yang datang kesana, pasti akan diguyur hujan dalam perjalanan. Hujan yang hanya berada dikampung itu. Menantang karena jalan ba pece, berlubang besar dan terjal penuh bebatuan. Kalau mau kesana, bagusnya musim kering. Ceritanya. "So satu minggu ana disini somo stress, tak ada kawan yang bisa diajak pake bahasa Indonesia apalagi Gorontalo. So suka manangis ana" katanya sambil terharu. Tak pelak, dalam tempo 7 jam (dari dhuhur sampe abis isya) ceritanya mengalir bagai air yang pecah dari bendungan. Mardia, Yayu, Nazliyah, dan Nur adalah srikandi-srikandi Gorontalo yang menjadi kunci acara semalam. Betapa tidak, pilitode yang mereka suguhkan, membuat ka Iwan merasa seakan berada di pesta walimah terbesar dan paling berkesan selama hidupnya. Karena juga, selama seminggu di Mesir, beliau belum pernah sesuap nasipun merasakan masakan Indonesia/Gorontalo . Ada beberapa members millist GM2020 sempat mengikuti acara santai kami itu lewat webcam. Mereka adalah; Simon Rahman (Makassar), Izar Dai (Saudi Arabia), Iing (Jawa), dan Debby (Batudaa). Acara berakhir setelah dua bungkus rokok Sampoerna Mild yang dibawa ka Iwan habis terhisap oleh mulut-mulut yang kedinginan, karena musim dingin sudah mulai masuk. Kedepan, kami sangat mengharapkan ada members millist ini yang akan bertamu ke Mesir. Salam. ________________________________ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com. ____________________________________________________________________ Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! http://id.yahoo.com/